Sabtu, 18 Mei 2019

RUMAH BAPA DI SURGA


Jumat, 17 Mei 2019

KISAH 13:26-33 
MAZMUR 2:6-11 
YOHANES 14:1-6 

Yohanes 14:1 
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 

Bacaan Injil Yohanes hari ini, sungguh suatu Anugerah Mulia bagi kita yang Yesus janjikan akan disediakan bagi kita yang percaya kepadaNya. 

YESUS MENJANJIKAN RUMAH BAPA SORGAWI KEPADA ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA 

Semestinya setiap orang yang percaya kepada Yesus menyambut dengan penuh sukacita bila bisa segera menempati rumah Bapa Sorgawi. 

Seperti hal-nya, jika kita akan pergi ke luar-negeri ... biasanya kita sibuk mempersiapkan koper untuk keperluan selama di luar negeri dan terkadang kita sulit tidur, sehari menjelang berangkat 
macam-macam yang kita pikirkan supaya setiba di luar negeri semua keperluan tercukupi. 

lalu, bagaimana persiapan kita akan pergi ke rumah Bapa Sorgawi. persiapan apa saja yang membuat kita sibuk menyiapkannya? 

Setahu saya, 
banyak orang tidak mau cepat-cepat meninggalkan dunia ini meskipun tahu di rumah Bapa Sorgawi, katanya luar biasa indahnya dan sangat membahagiakan karena disitu sudah tidak ada lagi jerit tangis dan penderitaan melainkan ada sukacita dan kegembiraan senantiasa. 
bahkan tidak sedikit orang cemas dan takut meninggalkan dunia ini. 

Banyak orang cenderung menginginkan yang pasti-pasti, yang bisa dilihat, bisa diraba, bisa dirasakan, bisa dinikmati, bisa buat ditabung untuk masa depan, pokoknya bisa segera diterima saat ini. 

Sedangkan di rumah Bapa di Sorga, kita hanya mendapat informasi bahwa nanti (=bukan saat ini) disana lebih menyenangkan segalanya dibandingkan yang kita nikmati di dunia ini. 

t e t a p i itu katanya lho, yang kita baca di Alkitab dan dengar dari pastor/romo, dari penginjil/pewarta yang memberitakan Injil; lagipula sorgawi itu baru bisa dinikmati nanti setelah kita meninggalkan dunia ini. 

Ternyata realitanya, kerinduan orang untuk segera menempati rumah Bapa Sorgawi belum menjadi prioritas utama karena orang masih asyik menikmati keindahan dan kegembiraan duniawi. 

Tahu sih, untuk tiba di rumah Bapa Sorgawi harus melalui Jesus Airlines dan tiketnya sudah kita terima pada saat kita dibaptis. 
status tiketnya : open. 
pada umumnya kita tidak mau buru-buru : close. 
tiketnya tetap berlaku kapan saja, tidak ada kedaluarsa, selalu masih valid. 

1) Ada sebagian orang, menyimpan tiket ke Sorga dengan rapi dan baik. 
2) Ada juga yang teledor dan lupa dimana ia simpan tiket tersebut. 
3) Ada yang hilang tiketnya karena ia taroh sembarang tidak menyimpannya. 
4) Ada yang menukarkan tiket ke Sorga dengan tiket jurusan lain. 

Lebih kacau lagi, dia pikir lebih baik dia tidak naik Jesus Airlines tetapi Lucifer Airlines karena harga tiketnya dapat discount 70%. 

Injil Yohanes hari ini, mengingatkan kita untuk me-manage tiket Sorgawi yang telah diberikan kepada kita pada saat kita di baptis dan jangan berpaling dari Jesus Airlines. 

SATU-SATUNYA JALAN MENUJU SORGA DAN HANYA MENGIKUTI JALAN YANG DILALUI YESUS. 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

artinya Yesus ada di depan dan kita ada di belakang Yesus. Jangan coba-coba kita berjalan di depan Yesus, karena bisa tersesat. 

Memang banyak jalan-jalan lain yang ditawarkan oleh yang lain tetapi sudah terbukti, tidak ada seorangpun yang berhasil tiba di Sorga. 

Ada yang berkata begini: memangnya kamu yakin, jalan yang kamu tempuh adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan.  
Tentu kita jawab : ya, saya yakin, jalan yang saya tempuh adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan sorgawi yang abadi.dan bukan kebahagiaan duniawi yang bersifat sementara dan sesaat saja. 
Yesus sudah katakan, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. 
ngapain lagi kita memilih jalan yang lain 
t e t a p i  
Yesus mengingatkan kepada kita, ada 3 hal yang harus kita jalani: 
Sangkuli = Sangkal Diri, Pikul Salib, Ikut jalan Yesus (baca Lukas 9:22-27) 

Lukas 9:23 
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus : menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. 

Setiap hari, itu dikatakan Yesus. 
Setiap hari menyangkal diri dan memikul salib maka baru dapat mengikuti Yesus. 

Menyangkal diri artinya kita memilih taat mematuhi kehendak Tuhan dengan cara menanggalkan, mematikan, menguburkan semua keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. 

Memikul salib artinya kita memilih menerima keadaan hidup seberat apapun penderitaannya tanpa protes, tanpa komplain kepada Tuhan meskipun keadaan tersebut bukan disebabkan kesalahan kita. dengan kata lain, kita meresponi memikul salib sebagai ujian kesetiaan kita kepada Tuhan. 

Mengikuti Yesus artinya kita memilih menyerahkan seluruh hidup kita dipimpin dan dikendalikan Yesus sepenuhnya. 

SILAHKAN MEMILIH MENGIKUTI YESUS SAMPAI KE SORGA 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

2 komentar:

Melchior suroso mengatakan...

Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso

maria fatima dominic savio mengatakan...

Salam kasih mas Surya Darma untuk renungan yang dibagikan. Saya memang mendambakan hidup abadi bersama Allah akhir-akhir ini. Saya merasa sarana yang ada di dunia ini mulai menjauhkan saya dari Yesus...semoga Tuhan segera bertindak.

Salam kasih,
sr. dominika, adm

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com