Selasa, 28 Mei 2019

ROH KEBENARAN (BAGIAN-1)


Selasa, 28 Mei 2019

KISAH 16:22-34  
MAZMUR 138:1-3,7-8 
YOHANES 16:5-11 

Yohanes 16:7 
Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu 
Injil Yohanes hari ini, Yesus mengatakan Ia pergi ke Bapa yang mengutusNya, selanjutnya Yesus akan mengutus Penghibur yaitu Roh Kebenaran. 

Yohanes 16:5a
Sekarang Aku pergi kepada Bapa yang telah mengutus Aku 


Coba dibayangkan bagaimana perasaan para murid mendengar Yesus berkata akan meninggalkan mereka. 
Seperti biasanya, kita sebagai orangtua atau sebagai orang yang dituakan, banyak pesan dan nasehat kepada anak-anak kita atau kepada orang lain.  

Demikian juga yang kita lihat, Yesus sudah tahu saatnya sudah tiba Ia akan meninggalkan para murid dan tentu saja banyak nasehat, wejangan, perintah, dan pesan terakhir yang dikatakan Yesus kepada mereka (pasal 13 sd pasal 17). 

Mengapa Yesus mengatakan adalah lebih berguna jika Ia pergi ke Bapa supaya Roh Kudus datang
Jawabannya ada pada ayat 8, yaitu jikalau Roh Kudus datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. 

Dunia disini berbicara mengenai manusia yang hidup di planet bumi dengan segala perilaku dan sikap hidupnya serta segala keinginan duniawi. 

Dari ayat 8 diatas berarti ada 3 hal yang dilakukan Roh Kudus terhadap dunia ini, yaitu

PERTAMA
ayat 9
Roh Kudus menginsafkan dunia akan dosa karena mereka tetap tidak percaya kepada Yesus. 
Tanpa disadari, hal ini bisa terjadi pada seseorang yang lebih percaya melihat kenyataan dunia ini dapat memenuhi segala keinginannya, apalagi bila ia sudah merasakan nimmatnya dunia ini. 

Banyak orang "bosan" hidup serba terbatas, terlebih yang hidupnya sehari-hari serba kekurangan segala hal dan banyak orang menginginkan hidup dalam kelebihan atau dapat dikatakan lebih memilih hidup dalam kenikmatan duniawi sekalipun harus berbuat dosa demi meraih segala keinginan duniawinya. 

Roh Kudus mengingatkan akan dosa bila kita tidak mau mempercayakan hidup kita kepada Yesus tetapi percaya pada dunia ini dengan segala pesonanya dapat lebih memenuhi keperluan hidupnya. 

Ayat 9 ini lebih dalam maknanya dari pada ditujukan kepada orang yang belum percaya kepada Yesus karena bisa menimbulkan perdebatan, apakah benar jika tidak percaya kepada Yesus adalah dosa? 

Kita yang sudah dibaptis secara katolik / kristen masih saja belum berhasil menyerahkan 100% hidup kita kepada Yesus karena masih mengandalkan intelektual diri dan juga kekuatan diri sendiri didalam menjalani hidup ini. 

Contoh nyata : 

Mengapa umat katolik membludak pergi beribadah ke gereja pada hari paskah dan hari natal saja sedangkan pada setiap hari minggu jarang ke gereja? 
Ini menunjukan pergi ke tempat lain lebih menarik daripada pergi ke gereja setiap minggu, apalagi setiap hari. 

Coba saja kita bertanya pada diri sendiri, manakah yang kita prioritaskan pergi ke gereja hari sabtu sore/minggu ataukah pergi ke acara lain demi hubungan bisnis, demi hubungan keluarga, demi hiburan refreshing keluarga, demi hubungan teman, dan demi-demi hal lainnya. 
atau hal lain seperti misalnya: mengapa pendalaman Alkitab atau pendalaman iman sepi didatangi umat katolik, yang lebih memilih mengikuti novena atau doa rosario di lingkungan dan di gereja? 

Ini menunjukan masih mengandalkan pemikiran dan keyakinan diri sendiri bahwa yang doa rosario/novena lebih berguna bagiku daripada mau lebih mengenal Yesus supaya tahu mana yang Yesus tidak berkenan kita lakukan mengakibatkan kita berdosa.  

Berdoa untuk mendapatkan berkat Tuhan adalah baik adanya namun lebih penting dan berharga, mencari dan mendapatkan Pemberi berkat yaitu Yesus Kristus. 

KEDUA 
ayat 10
Roh Kudus menginsafkan dunia akan kebenaran karena Yesus pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi 


Kebenarannya adalah Bapa mengutus Yesus dan Yesus mengutus Roh Kudus. Sungguh sangat dalam untuk dimengerti mengenai TriTunggal MahaKudus. 
Masih banyak yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi mengakui Yesus adalah nabi yang diutus Allah termasuk masih ada umat kristiani berpandangan demikian. 

Memang masih ada yang mempersoalkan diluar hal utama dan menganggapnya lebih penting memperbincangkan apakah Yesus itu Tuhan ataukah Yesus itu nabi. 
Bukankah lebih penting, kita belajar dari sikap hidup Yesus dan kita belajar dari perbuatan kasih Yesus. 
Kedua hal ini jauh lebih penting kita terapkan dan lakukan disepanjang hidup kita daripada berdebat seolah-olah pendapat dan pemikiran bahwa Yesus adalah nabi adalah yang paking benar. 
Umpama betul pendapat bahwa Yesus adalah nabi, tunjukkan bahwa kita juga mau berbuat seperti Yesus yang rela dirinya disiksa dan disalib demi membela orang. 
Tidak itu saja yang dilakukan Yesus, bisa ga kita berbuat kasih seperti yang Yesus lakukan? 
Orang mah paling getol mengkritik dan mencela orang lain tapi dia sendiri malah tidak berbuat apa-apa ... tiada kebenaran sejati di dala  dunia ini selain ada pada diri Yesus. Kebenaran sejati ada ditangan Tuhan! 

KETIGA
ayat 11
Roh Kudus menginsafkan dunia akan penghakiman karena penguasa dunia ini telah dihukum 


Siapa yang dimaksud penguasa dunia? menurut Yesaya pasal 14, ada yang menafsirkan bahwa bumi kita ini dikuasai oleh Lucifer atau putra fajar atau lebih familiar disebut Iblis cs. 

Jika kita cermati perikop pencobaan di padang gurun dimana Yesus dicobai Iblis hingga 3x (Matius 4:1-11), dan salah satunya ada tertulis begini: 

Matius 4:9
Iblis berkata kepada Yesus : semua kerajaan dunia dengan kemegahannya akan kuberikan kepadaMu jika Engkau sujud menyembah aku. 


Bisa dikatakan bahwa dunia ini dikuasai oleh Iblis namun telah dihukum. 
Roh Kudus mengingatkan kita akan ada penghakiman bila kita masih terikat dengan dunia ini yang penuh dengan keinginan kedagingan (Galatia 5:19-21). 

Semoga renungan hari ini semakin meneguhkan iman dan menyadarkan kita akan peranan Roh Kudus sungguh nyata dan jangan pernah meragukanNya. 

Kita umat katolik memang belum sepenuhnya memahami peranan Roh Kudus, karena masih banyak yang takut dan curiga terhadap sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan Roh Kudus. Maka dari itu lebih baik percaya saja bahwa Roh Kudus diutus Yesus untuk menyertai kita dan membawa kita kepada kebenaran sejati dari Allah. 
Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com