Kamis, 01 Agustus 2019

PERUMPAMAAN TENTANG PUKAT



Kamis, 1 Agustus 2019

KELUARAN 40:17-21,34-38 
MAZMUR 84 :3-6,8-11 
MATIUS 13:47-53 

Matius 13:47-48 
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 

Matius pasal 13 berbicara hal Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah melalui suatu perumpamaan dan hari ini mengenai perumpamaan tentang pukat. 

Secara umum dapat dikatakan Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah. 
Yesus menjelaskan bagaimana kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga melalui berbagai macam perumpamaan berhubungan dengan keadaan sosial ekonomi saat itu supaya masyarakat Yahudi dapat mengerti. 

Perumpamaan tentang pukat ini mudah dipahami yakni para Malaikat pada akhir zaman memisahkan orang jahat dan orang jahat (Matius 13:49) seperti halnya memisahkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik dibuang (Matius 13:48). 

Demikian juga kita di akhir zaman akan dipisahkan oleh para Malaikat; apakah kita termasuk orang baik ataukah jahat menurut ukuran nilai Kebenaran Allah untuk dapat masuk ke Kerajaan Sorga. 

Sesederhana itu klasifikasinya tetapi ada begitu banyak orang memilih menjalani hidup bertentangan dengan Kebenaran Allah yang sudah dinyatakan tertulis di kitabsuci maupun melalui teguran dan nasehat Roh Kudus di hati kita masing2. 

Mau bicara apalagi untuk menjelaskan ketentuan/peraturan Allah bagi setiap orang agar dapat masuk ke Kerajaan Sorga sebagai warganegara di Sorga. 

Benar atau tidak benar sudah ada aturan yakni berdasarkan Firman Tuhan tetulis di kitabsuci dan dari Roh Kudus di dalam diri kita masing-masing. 

Yohanes 16:13 
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Dosa adalah melanggar ketentuan atau peraturan yang ditetapkan Allah untuk dijadikan landasan Kebenaran Allah. 

Orang jahat adalah orang yang tidak mau bertobat atas segala dosa-dosanya dan tetap melanggar Kebenaran Allah. 

Kebenaran Allah adalah standar dari segala sesuatu untuk menilai perkataan dan perbuatan seseorang; apakah itu benar atau tidak di mata Tuhan Allah. 

Banyak orang berdalih dirinya benar tapi memakai standar kebenaran bukan dari Kebenaran Tuhan Allah tetapi kebenaran menurut dunia dan menurut dirinya adalah suatu kebenaran. 

Termasuk yang terlibat di pelayanan. 
Seseorang merasa dirinya termasuk orang benar dan orang baik karena sudah melayani dan sudah berbuat kebaikan. 

Nanti dulu, apakah saat melayani dan berbuat baik, sungguh-sungguh murni bukan untuk kepentingan diri sendiri, misal untuk kepentingan bisnisnya, atau demi popularitas dirinya, dsbnya. 

Sebab Firman Tuhan mengingatkan bagi setiap orang yang sudah pelayanan dan sudah berbuat kebaikan bahwa: 

Matius 6:3-4 
Jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Matius 7:22-23 
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan

Ini contoh standar kebenaran Tuhan untuk menilai suatu perbuatan yang diklaim seseorang sebagai perbuatan baik tetapi ternyata orang tersebut adalah pembuat kejahatan !!! 

Jelaslah bahwa standar kebaikan adalah berdasarkan Kebenaran Tuhan Allah. 

Terserah pada pribadi masing-masing; apakah mau mengikuti Kebenaran Allah ataukah menolaknya karena lebih yakin pada kebenaran lain diluar Tuhan Allah. 

Tanggung resikonya pada akhir zaman, para Malaikat akan memisahkan orang yang menurut hidup di dalam Kebenaran Allah (=orang baik/benar) dari orang yang hidupnya menurut kebenaran diluar Allah. 

Matius 13:50 
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com