Selasa, 20 Agustus 2019

HARTA APA PALING BERHARGA BAGIMU (BAGIAN-2)


Selasa, 20 Agustus 2019

HABAKUK 6:11-24a 
MAZMUR 85:9,11-14 
MATIUS 19:23-30 

Matius 19:24 
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah 

Perikop sebelumnya tentang seorang anak muda bertanya tentang bagaimana memperoleh hidup kekal, kepada Yesus. 

Dan perikop hari ini tentang dua hal sehubungan beroleh hidup kekal, yaitu: 
1. orang kaya sulit masuk ke dalam 
     Kerajaan Allah 
2. upah mengikuti Yesus 

Ini kenyataannya, kita manusia selalu saja cenderung bersikukuh pada pendiriannya atau prinsip hidupnya yang diakui sebagai yang terbaik bagi dirinya. 

Lihat saja diri kita masing-masing; apakah mudah menerima pendapat orang lain? 
apakah mudah menerima nasehat? 
apakah mau meninggalkan sikap hidup duniawi dan mengenakan sikap hidup yang sesuai kehendak Tuhan. 

2 Korintus 5:4 
Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. 

Orang kaya terbiasa memiliki harta dunia yang membuat dirinya berharga di mata orang lain tetapi tidak menempatkan berharga di mata Tuhan adalah jauh lebih berharga daripada di hadapan orang lain. 

Dengan harta dunia dimilikinya maka ia dapat berkuasa atas diri orang lain karena banyak orang cenderung hormat, salut atas kesuksesan dari sisi dunia tetapi meremehkan bahkan mengabaikan hal hal rohani yang menurutnya tidak lebih penting daripada harta dunianya. 

Perhatikan
Kebiasaan orang kaya atau orang sukses kariernya, misalnya ia seorang Direktur atau ekspatriat profesional akan terus masih terbawa sikapnya sebagai seorang pimpinan yang punya kuasa ketika ia ada di dalam suatu komunitas rohani atau yang sudah terlibat dalam pelayanan. 

Sulit baginya bersikap sebagai hamba yang mau melayani orang lain karena terbiasa dirinya dilayani oleh orang lain. 

Ini salahsatu contoh sikap orang kaya atau orang sukses kariernya jika ia tidak mau menanggalkan keduniawian yang telah melekat pada dirinya pada saat ia berada dalam suatu komunitas rohani dan apalagi katanya mau melayani. 

Itu sebabnya Yesus katakan
Matius 19:23 
Yesus berkata kepada murid-muridNya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 

Di hadapan Tuhan, kita harus tanggalkan keakuan diri kita sebab siapakah kita ini hanya dari debu tanah tetapi berlagak minta dihargai di hadapan Tuhan Allah. 

Kita manusia hanya berharga bila Tuhan Allah yang menghargai kita. Oleh sebab itu bersikaplah seturut/sesuai kehendak Tuhan Allah agar kita menggugah KasihNya dicurahkan ke kita sehingga kita berkenan bagi Tuhan Allah. 

Mazmur 139:23-24 
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal. 

Bukan hanya orang kaya atau profesional tetapi orang biasa dan orang miskin harta dunia juga mengalami kesulitan untuk bersikap sebagai seorang hamba yang hanya ada kewajiban melayani tetapi tidak punya hak untuk dilayani. 

Kita manusia cenderung maunya dilayani daripada melayani !!! 

Orang kaya atau orang sukses di dunia pada umumnya sulit untuk melayani orang lain karena tidak mendapat apa-apa dari orang yang dilayaninya karena sudah terbiasa motto hidupnya yaitu: 

* kamu yang perlu saya maka kamu 
   harus mengikuti kemauan saya. 

Dalam bisnis atau dunia sekuler, 
beradu strategi menjadi yang terbesar dengan pengorbanan sekecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. 

Maka dari itu: 

Berbahagialah hai engkau orang kaya jika hatimu dipenuhi belas kasihan karena engkau bertindak kasih kepada orang lain tanpa menuntut secuil apapun dari orang yang kau layani dan hal ini Tuhan berkenan pada pelayananmu. 

Selanjutnyya, 

Hal kedua dari bacaan Injil hari ini adalah tentang upah mengikuti Yesus yang akan kita peroleh bila taat setia kepadaNya. 

Kebiasaan kita manusia ingin dapatkan sesuatu setelah mengerjakan sesuatu, seperti yang terjadi pada Petrus yang meminta upah dari Yesus karena telah mengikutiNya. 

Matius 19:27 
Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" 

Yesus tahu akan hal ini dan karena itu Yesus menjanjikan kepada setiap orang yang mengikutiNya akan menerima: 
1) BerkatNya 100xlipat di dunia ini 
2) akan beroleh hidup kekal 

Matius 19:29 
Dan setiap orang yang karena namaKu meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. 

Bayangkan sudah dijanjikan seperti ini saja ternyata tidak banyak orang tertarik mengikuti Yesus; apalagi tidak ada janji. 

Jangankan orang lain, kita umat kristiani saja hanya status sebagai orang kristiani tetapi tidak banyak yang mau mengikuti Yesus dalam segala bidang kehidupan. 

Contoh: banyakkah umat kristiani mau membaca Firman Tuhan tertulis di Alkitab apalagi menjadi pelaku Firman??? 

Berdoa saja pas lagi perlu minta sesuatu kepada Tuhan dan setelah dapat, paling banter ucapkan terimakasih (kalo inget) lalu pergi ke urusan dunia yang digeluti selama ini. 

J A D I 

Setiap orang ditantang untuk tentukan manakah harta yang paling berharga selama ia hidup di dalam dunia ini. 

Jangan salah pilih, maka pilihlah
Percaya kepada Yesus dan mengikutiNya maka akan menerima janji beroleh hidup kekal kelak kemudian hari setelah meninggalkan dunia ini dan mendapatkan berkat Tuhan selama hidup di dunia ini. 

2 Korintus 5:1 
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.  

Dari perikop orang muda kaya, lalu tentang orang kaya sulit masuk kedalam Kerajaan Allah serta janji Yesus kepada setiap orang yang mengikutiNya maka dapat kita ketahui bahwa: 

Ternyata untuk beroleh hidup yang kekal maka ukurannya adalah berapa banyak yang bisa kita kumpulkan harta di Sorga. 

Kita sudah terima janji beroleh hidup kekal pada saat kita dibaptis karena mau beriman percaya kepada Yesus. 

Realisasinya akan kita dapatkan hidup kekal di Sorga setelah kita meninggalkan dunia ini dan kita telah mengumpulkan harta kita di Sorga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com