Senin, 26 Agustus 2019

YESUS MENGECAM AHLI TAURAT DAN ORANG FARISI (BAGIAN-1)


Senin, 26 Agustus 2019

1 TESALONIKA 1:2b-5,8b-10 
MAZMUR 149:1-6,9 
MATIUS 23:13-22

Matius 23:13 
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. 

Yesus sangat keras terhadap nabi-nabi palsu, orang-orang tegar tengkuk, dan orang-orang munafik seperti orang Farisi dan ahli Taurat. 

Tahukah anda, apa latar bekakang orang Farisi dan ahli Taurat? mengapa mereka selalu saja menyalahkan Yesus dan terus berusaha menyingkirkan Yesus bahkan sampai ingin membunuh Yesus? 

Mari kita buka literatur rohani tentang keberadaan kaum Farisi, muncul sekitar abad ke-2 sebelum masehi pada masa pembaharuan yang dilakukan Ezra. 

Kita ketahui bahwa raja Persia digerakan hatinya oleh Allah agar mengijinkan orang Yahudi dari suku Yehuda dan Benyamin termasuk para imam dan orang lewi untuk mendirikan rumah Allah di Yerusalem (Ezra 1:1-8). 

Para Imam inilah cikal bakal dari orang Farisi. Mereka beranggapan bahwa orang Yahudi dibuang ke Babel disebabkan melanggar hukum Taurat; seharusnya jadi petunjuk hidup bagi semua orang Yahudi dan sifatnya mengikat. 

Selama 4 abad lamanya yakni dari abad 2 SM sd abad 2 Masehi, orang Farisi ingin mengembalikan agama Yahudi kepada hukum Taurat Musa. 

Tugas awal adalah menentukan isi dari hukum tertulis Taurat terdiri dari 248 hukum positif dan 365 hukum negatif dan bertanggung jawab membuat rambu-rambu agar tidak ada yang melanggar. 

Contohnya: ada 39 larangan ketat tentang hari sabat, perpuluhan, dsbnya disebut hukum lisan yang bobotnya sama dengan hukum tertulis Taurat. 

Orang Farisi adalah orang Yahudi yang mempertahankan Taurat Musa dan ajaran tradisi Musa tetapi menekankan formalitas berlebihan secara detail dan sikap mereka arogan mengabaikan hukum moral membebani ke pundak orang lain dalam bentuk peraturan yang harus ditaati. 

Sikap orang Farisi adalah sikap sektarian menambahi hukum Allah sebenarnya dengan tafsiran sehingga ada pergeseran hukum Taurat dengan keinginan tradisi atau adat istiadat manusia padahal seringkali tidak sesuai kehendak Allah

Orang Farisi merasa berhak menafsirkan Taurat sebagai hukum tertulis menurut pendapat mereka sendiri dan menulis hukum lisan yang harus diikuti oleh orang Yahudi sebagai tradisi turun temurun  yang bila dilanggar akan menjadikan seseorang jatuh dalam dosa. 

Orang Farisi memposisikan tradisi yang tidak tertulis dianggap sama bobotnya dengan kitab Taurat atau Firman Tuhan. 

Mereka beranggapan bahwa penafsiran mereka berasal dari tua-tua Israel (Markus 7:3) karenanya mereka merasa berhak menduduki kursi Musa (Mat 23:2) 

Bagaimana perbandingan tradisi lisan orang Farisi dengan Tradisi Katolik diikuti turun-temurun setiap generasi? 
(nanti dibahas pada kesempatan berikut) 

Sekarang kita sedikitnya tahu tentang orang Farisi dan mendapat gambaran tentang keagamaan mereka. 

Setelah tahu sepak terjang orang Farisi dan ahli Taurat maka kita maklum kenapa Yesus mengkritik orang Farisi/ahli Taurat yaitu dengan tujuan mengembalikan Taurat kepada hukum Allah sebenarnya dan juga membebaskan adat istiadat atau tradisi lisan buatan mereka.  

Matius 5:17 
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 

Dalam pasal 23 Injil Matius, ada beberapa hal yang dikecam Yesus terhadap orang Farisi dan ahli Taurat: 

1. Munafik (Matius 23:13) 
2. Menutup Pintu Kerajaan Sorga 
    di depan orang (Matius 23:13) 
3. Mengelabui orang dengan doa yang 
    panjang-panjang (Matius 23:14) 
4. Membuat orang sudah bertobat jadi 
    orang yang lebih jahat (Matius 23:15) 
5. Pemimpin buta (Matius 23:16) 
6. Bodoh dan buta (Matius 23:17) 
7. Mereka bersumpah untuk kepentingan 
    keuntungan diri sendiri (ayat 16-22) 

Bacaan Injil berturut-turut selama 3 hari berbicara tentang orang Farisi dan ahli Taurat yang dikecam oleh Yesus dan hari ini kita diajak untuk melihat perilaku orang-orang munafik yang menyebalkan dan sampai saat ini masih berlangsung. 

Apa sih ciri-ciri orang munafik

Pertama 
Mereka mahir bersandiwara; nampak luar memperlihatkan kesopanan, ramah, mulut manis tetapi dalam dirinya merencanakan perbuatan jahat mencelakakan orang lain 

Cara mengetahui orang seperti ini yaitu keramahannya lebay, berlebihan dan mulutnya berkicau, sok akrab walau baru saja kenal menawarkan bantuan, pokok e kita diberi banyak kemudahan. 

Kedua 
Mereka sengaja memamerkan segala perbuatan baik di hadapan orang banyak tetapi semua itu untuk tujuan keuntungan diri sendiri selain ingin dapat pujian 

Perbuatan baik itu sudah seharusnya kita lakukan dan bukan suatu prestasi ! 
Matius 6:4b 
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Ketiga 
Mereka tidak suka melihat keberhasilan orang lain maka mereka menyebarkan berita hoax dan menyiarkan berita baik tentang kebaikan dirinya 

Orang seperti ini tidak akan memuji orang lain yang melebihi dirinya, bahkan ia akan melontarkan kritikan yang tajam. 

Apa saja yang Yesus lakukan, menurut pandangan orang Farisi dan ahli Taurat adalah salah dan mereka berusaha terus mencari kesempatan untuk memojokkan dengan berbagai macam cara termasuk cara kotor sekalipun. 

Keempat 
Mereka menampilkan diri sebagai orang rohani yang baik tetapi menjalani hidup bertentangan dengan kebenaran Tuhan 

Kemunafikannya akan terlihat dikemudian hari tatkala berhubungan dengan suatu kepentingan/keuntungan buat dirinya. 

Belajar dari kesalahan orang Farisi dan ahli Taurat maka semoga kita mawas diri menjaga sikap kita agar tidak munafik dan berlaku seperti mereka. 

Hiduplah dengan sikap jujur apa adanya dan tidak berpura-pura kepada siapa saja yang berhubungan dengan kita dan ini mencerminkan sikap hidup kristiani yang dikehendaki Tuhan Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com