Sabtu, 31 Agustus 2019

PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA


Sabtu, 31 Agustus 2019

1 TESALONIKA 4:9-11 
MAZMUR 98:1,7-9 
MATIUS 25:14-30 

Matius 25:29 
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 

Apa maksudnya ayat Firman Tuhan ini? 
Kenapa yang tidak mempunyai malah diambil semua yang ada padanya? 

Kita mesti baca keseluruhan perikop yang memuat perumpamaan tentang talenta. 
Ada yang mengatakan bahwa talenta itu adalah bakat, ada yang bilang itu Karunia dari Allah tetapi ada mengatakan talenta itu ukuran berat atau ukuran matauang. 

1 Talenta = 34 kg = 6000 dinar 

Jika talenta diartikan sebagai karunia dari Allah dipakai di dalam pelayanan rohani maka Allah akan menambahkan banyak karunia lainnya. 

Rasul Paulus menjelaskan ada 9 karunia (1 Korintus 12:8-10) yaitu: 

1) Karunia berkata-kata dengan hikmat 
2) Karunia berkata dengan pengetahuan 
3) Karunia iman 
4) Karunia menyembuhkan 
5) Karunia mengadakan mukjizat 
6) Karunia bernubuat 
7) Karunia membedakan bermacam roh 
8) Karunia berkata dengan bahasa roh 
9) Karunia menafsirkan bahasa roh 

Karunia atau kharisma adalah sarana yang Allah berikan untuk dipakai dalam pelayanan rohani dan bukan menjadi milik kita pribadi, maka dari itu bila kita tidak aktif melayani lagi maka karunia yang ada pada kita diambil kembali. 

Misalnya : 
semula kita diberi karunia iman, lalu kita semakin giat pelayanan dan Allah berikan karunia penyembuhan sehingga banyak orang disembuhkan oleh doa-doa kita. 

Sebaliknya setelah diberi karunia iman, lalu tidak giat pelayanan malah tergoda berubah motivasinya mencari uang atau mengembangkan bisnis lewat pelayanan sehingga pada akhirnya sibuk cari uang dan tinggalkan pelayanan sehingga Allah tidak menambahkan karunia lainnya. 

Imannya stagnan, cenderung lemah dan akhirnya imannya bisa mati tergerus oleh kenikmatan dunia menguasai dirinya.  

Inilah yang dimaksud: 
Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya (Matius 25:29b). 

Kita lihat bagaimana Yesus menjelaskan tentang Kerajaan Sorga lewat suatu perumpamaan tentang talenta dimana seorang tuan mempercayakan uangnya kepada hamba-hambanya. 

Matius 25:14-15 
Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat

Dalam Perjanjian Baru, sering dinyatakan bahwa Gereja adalah rumahtangga Allah dimana jemaat adalah hamba-hamba Allah diberi tanggung jawab menurut kemampuan masing-masing. 

Dalam perumpamaan ini ada tiga hamba diberi 5 talenta, 2 talenta, 1 talenta berdasarkan kemampuan masing2. 

Hamba diberi 5 talenta 

Hamba ini dapat kita kategorikan sebagai hamba yang memaximalkan karunia untuk mengoptimalkan hasilnya karena fokus pada tujuan tuaian dari benih yang ditaburnya.  

2 Korintus 9:6 
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. 

Karunia yang diberikan kepadanya dipakai untuk menjala banyak orang, dijadikan murid Kristus; artinya terjadi multiplikasi pemuridan. 

Hamba diberi 5 talenta 

Hamba ini dapat kita kategorikan sebagai hamba yang kurang memaksimalkan karunia karena kurang mengoptimalkan tuaian dari benih yang ditaburnya. 

Maksudnya, hamba ini banyak terlibat dalam berbagai jenis pelayanan atau dengan katalain tidak fokus pada kualitas tetapi lebih pada kuantitas sehingga hasil tuaian tidak maksimal dari benih ditabur. 

Hamba diberi 1 talenta 

Hamba ini dapat kita kategorikan sebagai hamba yang tidak memanfaatkan karunia yang ada pada dirinya. 

Fokus utama pada pemenuhan diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain; tidak mau terlibat dalam pelayanan. 

Ia tidak memahami prinsip tabur-tuai dan tidak tertarik pada prinsip pemuridan karena prinsip hidupnya pada duniawi. 

Pertanyaannya adalah
Anda termasuk kategori hamba yang mana dari ketiga hamba ini? 

Kita tidak bisa hidup untuk diri sendiri sebab Allah mau kita saling mengasihi, artinya saling melengkapi kekurangan dan kelebihan diri kota masing-masing. 

Begitu juga kita sangat bergantung dan mengandalkan Tuhan sebab kita tidak akan mampu hidup diluar Tuhan. 

Roma 14:7-8 
Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. 

Oleh sebab itu, mari kita menjadi hamba yang produktif dan kreatif melakukan pelayanan rohani dan jangan sampai terbenam dalam zona kenyamanan yang membuat kita enggan terlibat aktif di pelayanan rohani. 

Kitapun harus mendengarkan Tuhan agar tahu ditempatkan Tuhan di pelayanan yang sesuai dengan kemampuan atau talenta atau karunia yang ada pada kita. 

Jangan sampai kita tidak mau terlibat samasekali di pelayanan rohani seperti hamba yang diberi satu talenta. 
Akibatnya sungguh mengerikan seperti yang dialami hamba yang satu talenta. 

Matius 25:30 
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 

Kerajaan Allah sudah dekat, ayo bergegas terlibat dalam pelayanan rohani sebab Tuhan Allah pasti sudah memberikan paling sedikit 1 talenta pada kita masing2 dan jangan sia-siakan karunia Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com