Minggu, 25 Agustus 2019

TELADAN DARI ST BARTOLOMEUS, RASUL


Sabtu, 24 Agustus 2019

WAHYU 21:9b-14 
MAZMUR 145:10-13,17-18 
YOHANES 1:45-51

Yihabes 1:49 
Kata Natanael kepadaNya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 

Gereja Katolik menetapkan hari pesta St Bartolomeus, Rasul. 

Bartolomeus berarti anak tolmal. 
Tolmal adalah ayah dari Bartolomeus nama Tolmal berarti petani. 
Bartolomeus adalah anak seorang petani 

Menurut ahli kitabsuci, Bartolomeus itu mengacu kepada Natanael sahabat karib Filipus, dalam Yohanes 1:45-51 adalah salahsatu dari murid Yesus

Tidak banyak yang kita ketahui tentang sosok Bartolomeus selain di Yoh 1:45-51. 
Yesus memuji Bartolomeus dan disebut sebagai seorang Israel sejati. 

Yohanes 1:47b 
Yesus melihat Natanael datang kepadaNya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" 

Dari jawaban Natanael (=Bartolomeus) ketika Filipus mengatakan bahwa ia telah menemukan Yesus, terlihat Natanael mengetahui kitab Taurat tentang nubuat kedatangan Mesias, bukan dari Nasaret. 

Yohanes 1:45-46 
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" 

Tetapi setelah berjumpa dengan Yesus, maka Natanael/Bartolomeus mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah. 

Yohanes 1:49 
Kata Natanael kepadaNya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 

Memang demikian biasa terjadi di saat perjumpaan dengan Yesus secara pribadi seringkali membawa perubahan di dalam diri kita karena Kasih Allah menyelimuti keseluruhan diri kita. 

Perubahan di dalam diri Natanael atau sekarang kita sebut saja Bartolomeus seperti halnya terjadi pada murid-murid Yesus kecuali Yudas Iskariot terlihat jelas dengan pewartaan Injil Kerajaan Allah dan tentang Yesus adalah Juruselamat. 

Mereka rela berkoban bahkan sampai dianiaya dan kehilangan nyawa demi untuk membawa banyak orang agar percaya kepada Yesus supaya mereka diselamatkan dan beroleh hidup kekal. 

Sepakterjang Bartolomeus dalam hal pewartaan Injil setelah Yesus bangkit dan naik ke Sorga, memang tidak tertulis di kitabsuci. 

Tetapi dari catatan Gereja, Bartolomeus mewartakan Injil di Hierapolis, Asia kecil dimana ia berkarya bersama Filipus. 

Bangsa Armenia menyebut Bartolomeus sebagai rasul mereka sebab beliau yang pertamakali mempertobatkan mereka. 

Bartolomeus berkarya di Mesopotamia juga, di Arab, Persia, Babilonia, di Mosul dan samapi akhirnya mati sebagai martir Kristus di Albanopolis, tepi laut Kaspia. 

Atas perjuangannya maka Gereja Katolik menetapkan Bartolomeus sebagai santo karena kemartirannya beritakan Injil. 

Bagaimana dengan kita wahai umat kristiani di jaman sekarang ini? 
Mengapa semakin sedikit yang tertarik untuk memberitakan Injil? 

Di kalangan umat katolik beranggapan itu bukan tugas mereka tetapi tugas Imam dan tugas Gereja untuk pemberitaan Injil. 

Benarkah demikian? 
Mari kita simak dan renungkan. 

Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. 

Apa yang Yesus kerjakan selama ada di dunia ini. 

Lukas 4:43 
Yesus berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." 

Artinya Yesua menghendaki setiap orang percaya kepadaNya maka harus beritakan Injil dan dipertegas berupa perintah. 

Matius 28:19-20 
Karena itu pergilahjadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. 

Terjadi degradasi ketaatan kepada Allah dengan bersandar pada pengertian diri sendiri dan mengabaikan perintah Allah. 

Sebagian umat Katolik masih bersikukuh pada pendapat sendiri yang jelas sekali bertentangan dengan kehendak Allah. 

Namun masalahnya mereka tidak baca Injil atau Firman Allah di Alkitab sehingga mereka tidak tahu ada perintah Allah untuk beritakan Injil. 

Yang mereka cari hanyalah kepentingan diri sendiri yakni meminta Berkat Allah tercurah di dalam hidupnya. 

Doanya kenceng bila berurusan dengan Berkat Allah dan segala macam doa asalkan berhubungan dengan rejeki dan berkat Allah maka mereka lakukan. 

Sebagian umat Katolik paling getol berdoa kepada Bunda Maria karena yang dicari adalah jawaban doa berkat melalui perantaraan Bunda Maria. 

Sedangkan segala hal berhubungan dengan Firman Allah di kitabsuci, kurang sekali respeknya bahkan tidak mau membacanya karena menurutnya tidak penting bagi dirinya. 

Akibatnya, tidak tahu dan seandainya tahu ada perintah untuk beritakan Injil maka banyak mencari alasan untuk pembenaran diri, salahsatunya adalah yang penting saya sudah ikut misa setiap minggu dan menyambut Tubuh Kristus. 

Ada lagi alasan klise lainnya yakni yang penting perbuatan dan bukan membaca Firman Tuhan tetapi tidak melakukan perbuatan baik. 

Persoalannya adalah standard perbuatan baik itu menurut pemahaman sendiri dan mengabaikan Firman Tuhan sebagai standar kebenaran sesungguhnya. 

Secara umum, hal ini menjadi penyebab dari penurunan pewartaan Injil dan juga dampaknya juga terjadi pada dosa yang dianggap bukan dosa tetapi kesalahan. 

Dosa atau tidak dosa berdasarkan pada pemahaman masing-masing pribadi dan demikian juga wajib atau tidak wajib melaksanakan perintah Yesus untuk memberitakan Injil. 

Sungguh suatu ironi bahkan menjurus ke suatu tragedi bila terus menerus umat katolik dan umat kristiani mengabaikan Injil dan beralih pada konsep kebenaran yang bukan berdasarkan Injil atau berdasarkan Firman Allah. 

Tidak heran bila pewartaan Injil dan menjalani hidup sesuai kebenaran Allah menjadi tidak populer di kalangan umat kristiani yang mengaku percaya kepada Yesus tetapi tidak mau menuruti apa kata Yesus yang jelas sekali mengatakan: 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Semoga keteladanan rasul Bartolomeus yang rela berkorban demi melakukan perintah Yesus untuk mewartakan Injil menjadikan kita umat kristiani semakin sadar bahwa betapa pentingnya mentaati perintah Yesus karena iman percaya kita kepada Yesus Kristus. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com