Kamis, 08 Agustus 2019

YESUS ADALAH ANAK ALLAH YANG HIDUP


Kamis, 8 Agustus 2019

BILANGAN 20:1-13 
MAZMUR 95:1-2,6-9 
MATIUS 16:13-23 

Yesus bertanya kepada murid-muridNya tentang siapakah Anak Manusia menurut kata orang (=pendapat orang lain). 

Matius 16:14 
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 

Lalu Yesus bertanya bagaimana menurut pendapat murid-muridNya. 

Matius 16:15-16 
Yesus bertanya kepada murid-muridNya: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Kedua pertanyaan ini mempertegas: 
1. Anak Manusia itu adalah Yesus 
2. Yesus adalah Mesias 
3. Yesus adalah Anak Allah yang hidup 

Jika dicermati, murid-murid Yesus masih bingung tentang siapakah Yesus dan itu terlihat hanya Petrus yang menjawab dan menurut Yesus, jawaban Petrus berasal dari Bapa Surgawi, artinya Petrus juga tidak tahu siapakah Yesus? 

Matius 16:17 
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga. 

Saat itu mereka melihat Yesus adalah seorang yang mempunyai kuasa dari Allah yang sanggup menyembuhkan segala macam penyakit, mengusir roh jahat/setan dan ada kuasa ketika Yesus mengajar di rumah ibadat. 

Mereka masih bingung tentang siapakah Yesus sesungguhnya dan mungkin saja mereka bertanya-tanya dalam pikiran mereka tatkala mengetahui Yesus adalah Mesias (=Yang Diurapi) dan Anak Allah yang hidup. 

Kenapa disebut Anak Allah yang hidup? 

Anak Allah yang hidup maksudnya adalah Allah yang hidup karena saat itu masih banyak berhala-berhala disembah berupa benda mati berbagai bentuk. 

Artinya
Yesus adalah Anak Allah yang hidup menunjukkan Yesus adalah Allah. 

Tidaklah heran, 
banyak orang Yahudi hendak membunuh Yesus karena pernyataan Yesus adalah Anak Allah berarti menyamakan dirinya adalah Allah dan dianggap menghujat Allah sehingga Yesus harus dibunuh. 

Yohanes 5:18 
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Yesus mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah. 

Bagaimana jawaban anda saat ini bila Yesus bertanya kepada anda tentang "siapakah Aku ini?

Masih banyak diantara umat kristiani belum memahami Yesus adalah Anak Allah yang hidup. 

Semakin bingung lagi tentang Allah Tritunggal Maha Kudus yakni Allah Bapa, Allah Putera, Allah Roh Kudus. 

Umat katolik khususnya masih bingung dan masih ragu-ragu Allah Roh Kudus sehingga tidak heran ada sebagian masih belum bisa menerima Allah Roh Kudus. 

Padahal sangat jelas Yesus katakan setelah diriNya meninggalkan dunia ini maka Roh Kudus akan tinggal di dalam diri kita sebab Roh Kudus adalah Allah. 

Yohanes 15:26 
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. 

Murid-murid Yesus saat itu masih bingung tentang Yesus adalah Anak Allah yang hidup, artinya Yesus adalah Allah. 

Umat katolik saat ini masih ada yang bingung tentang Roh Kudus adalah Allah. 

Selanjutnya, 

Semakin terlihat jelas bahwa para murid belum mengerti tentang siapakah Yesus ketika Petrus menegor Yesus supaya tidak mengatakan diriNya akan dibunuh dan akan bangkit pada hari ketiga. 

Matius 16:21-22 
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-muridNya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." 

Petrus takut perkataan Yesus ini akan membahayakan keselamatan mereka bila didengar oleh ketuga penguasa agama Yahudi saat itu. 

Bukankah sikap kita mempercayai Yesus persis sama seperti Petrus; yang hanya mau menerima hal-hal baik bagi diri kita tetapi menolak hal-hal yang merugikan atau yang tidak mengenakan diri kita. 

Kita berdoa kepada Tuhan di saat kita membutuhkan pertolonganNya dan minta rejeki atau Berkat Tuhan lainnya. 

Tetapi keseharian kita sibuk urusan dunia sehingga tidak ada waktu bersama Tuhan dalam keheningan, dalam menjalin relasi intim bersama Tuhan. 

Banyak cari alasan pembenaran diri ketika tidak hidup di dalam kebenaran Tuhan sehingga kerapkali berbuat dosa. 

Masih banyak umat kristiani fokus pada pemenuhan diri sendiri lebih utama daripada melakukan dan mentaati kehendak dan perintah Tuhan. 

Murid-murid mengikuti Yesus dengan tujuan untuk kepentingan sendiri sebab saat itu mereka beranggapan suatu hari Yesus menjadi raja Israel dan paling tidak mereka mendapat jabatan tertentu di pemerintahan nantinya. 

Markus 10:35-37 
Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepadaNya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" JawabNya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaanMu kelak, yang seorang lagi di sebelah kananMu dan yang seorang di sebelah kiriMu." 

Lukas 24:21 
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. 

Semoga bacaan Injil hari ini semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus dan menempatkanNya sebagai Allah yang hidup yang menguasai seluruh diri kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com