Jumat, 02 Oktober 2015

DOMBA DI TENGAH SERIGALA










Renungan Harian 1 Oktober 2015
DOMBA DI TENGAH SERIGALA
(Lukas 10:1-12)

Nehemia 8:1-7
Mazmur 19:8-11


Saudara/i dalam Yesus Kristus,

Menjalani tugas perutusan itu banyak sekali tantangan yang
harus dihadapi.

pendahulu sebelum kita yakni para kudus; santa dan santo
menjadi martir demi kesetiaan menjalani tugas perutusan,
diantaranya: Santa Theresia dari Lisieux yang diperingati
hari ini oleh gereja Katolik.

Santa Theresia tergerak hati menuruti firman Tuhan dengan
hidup selaku seorang anak kecil, penuh cinta dan 
iman kepercayaan akan Allah dan penyerahan diri yang total 
dengan perasaan gembira.

kecintaannya kepada Allah begitu besar sehingga hatinya
sangat sedih melihat banyak orang menyakiti hati Yesus
dengan berbuat dosa dan tidak mau bertobat.

Ia mempersembahkan dirinya sebagai korban penyilih dosa
dosa, berpuasa, dan berdoa bagi semua orang berdosa.
Ia berdoa bagi para misionaris dan kemajuan Kerajaan Allah 
di seluruh dunia.

demikian pula yang dilakukan Nehemia dan Ezra berjuang
membangun kembali Bait Allah yang ratusan tahun runtuh
selama pembuangan bangsa israel di Babelonia.

mereka berusaha membangun iman kepercayaan bangsanya
kepada Allah yang sekian lama ditinggalkan dan menyembah ilah-ilah lain.

Nehemia 8:7
Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang 
menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. 
kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN 
dengan muka sampai ke tanah.

Bagaimana dengan kita?

melihat situasi dunia saat ini kian bergejolak ketidakpastian
disana-sini terjadi kejahatan dan kelaparan, banyak orang
stress dan depresi, kesulitan mencari nafkah, dsbnya.

sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus berkewajiban
melakukan tugas perutusan seperti saat Yesus mengutus
para murid-Nya.

Lukas 10:2-3
tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba
ke tengah-tengah serigala.

garis bawahi kata :
anak domba ke tengah serigala artinya :
akan banyak rintangan berat menghadang dan mengancam
keselamatan bahkan sampai bisa kehilangan nyawa pada
saat sedang melakukan tugas perutusan.

kita mesti yakin bahwa Tuhan senantiasa melindungi dan
menjaga keselamatan diri kita supaya kita tidak gentar dan
mampu mengatasi segala hal yang menghalangi.

Mazmur 91:9-10
Tuhan, tempat perlindunganmu Yang Mahatinggi telah Kau
buat tempat perteduhanmu, malapetaka tak akan menimpa
kamu dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu
.

mempercayai Tuhan itu sangat penting dan menjadi sumber
kekuatan dalam diri kita saat berhadapan dengan "serigala"
atau "serigala berbulu domba".

jika kita goyah iman percaya kepada Tuhan maka "serigala"
siap menghancurkan kekuatan melakukan tugas perutusan.

tidak heran bila ada yang mundur tanpa berita karena
tidak kuat melawan gempuran terkaman "serigala" dan tipu
muslihat dari "serigala yang berbulu domba"

serigala disini menunjukkan perbuatan Iblis yang memang
bermaksud menghancurkan manusia dan menjauhkan kita
dari persekutuan dengan Allah

1 Petrus 5:8-9
sadarlah dan berjaga-jagalah! lawanmu, si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan
mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia
dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa
semua saudaramu di seluruh dunia menanggung
penderitaan yang sama
.

serigala berbulu domba disini menunjukkan tipu muslihat
Iblis yang menyamar sebagai malaikat terang yang mau
menjebak orang beriman masuk perangkap jebakannya.

2 Korintus 11:14b
... sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.

Iblis pakai orang-orang yang tidak tulus hatinya melayani
yang mementingkan diri sendiri sehingga ia menipu dirinya
dengan mengatas-namakan pelayanan, terlebih lagi berani
menggunakan firman Allah mencari keuntungan pribadi
.

2 Korintus 11:13,15
orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja
curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus.
Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya
menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran.
Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.

sekali lagi, kepercayaan kita kepada Tuhan harus sungguh2
yakin agar tidak mudah goyah oleh segala tipu Iblis.

dengan kata lain, meski kita ibaratnya seperti anak domba
yang tidak takut ditengah gerombolan serigala karena
iman percaya kita teguh.

REFLEKSI DIRI

Sungguhkah hatiku tergerak untuk melakukan tugas-tugas
perutusan maupun pelayaan yang Tuhan mau aku kerjakan?


Salam Kasih,
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com