Minggu, 11 Oktober 2015

SIAPAKAH YANG BERBAHAGIA?








Renungan Harian 10 Oktober 2015 
SIAPA YANG BERBAHAGIA? 
(Lukas 11:27-28)

Yoel 3:12-21 
Mazmur 97:1-2, 5-6, 11-12

Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Setiap orang pasti menginginkan hidup bahagia di dunia ini maupun di Sorga namun ukuran kebahagiaan seorang dengan yang lainya berbeda. 

ada yang merasa bahagia bila sudah memiliki harta dunia yang 
berlimpah sampai ke anak-cucu. 

ada yang merasa bahagia bila memiliki keluarga harmonis meski 
harta pas-pasanbahkan seringkali kekurangan pangan. 
pokok e macam-macam kriteria bahagia setiap orang.

Hari ini kita diajak untuk merenungkan makna bahagia menurut Yesus. 

Lukas 11:27-28 
ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari 
antara orang banyak dan berkata kepadaNya: 
"berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang 
telah menyusui Engkau." tapi Yesus berkata: 
"yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah 
dan yang memeliharanya.

inilah konsep bahagia menurut Yesus !!! 
mari kita coba mengupas lebih dalam, mengapa demikian. 

MENDENGARKAN DAN MEMELIHARA FIRMAN ALLAH
UNTUK DAPAT HIDUP BAHAGIA 

sejak Adam dan Hawa tidak menuruti apa yang dikatakan Allah 
(=firman Allah) dan lebih tertarik pada tawaran Iblis yang 
menggiurkan maka sampai sekarang. 
manusia tergoda pada hal keduniawian yang mempersonakan. 

Kejadian 3:6 
perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama 
dengan dia dan suaminya-pun memakannya. 

manusia cenderung mengejar memiliki harta kekayaan dunia daripada 
harta kekayaan sorgawi karena memperoleh kenikmatan tubuh dan jiwa. 

sejak masih kecil dididik untuk menjadi orang sukses agar 
mendapatkan duit dan harta kekayaan dunia berlimpah supaya harta 
kekayaan dunia berlimpah supaya masa depan cerah dan bahagia. 

persaingan sengit terjadi dan tidak heran bila menggunakan segala cara 
untuk mencapai keinginannya, akibatnya timbul pertengkaran bahkan 
bisa "membunuh" tubuh maupun melalui perkataan yang menyakitkan !! 

1 Korintus 6:9-10 
mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat 
dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan karena akar segala kejahatan ialah cinta uang sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman 
dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka

hanya sedikit orang yang tidak mengejar harta kekayaan dunia 
sebagai tujuan hidupnya. 
1Timotius 6:6-8 
memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. asal ada makanan 
dan pakaian, cukuplah

menurut anda, manakah yang dipilih : 
hidup bahagia dengan memiliki harta kekayaan dunia ataukah 
hidup bahagia dengan harta rohani? 

harta rohani itu meliputi damai sejahtera sukacita Ilahi, ketenangan, 
kesejukan, dsbnya, berhubungan dengan hati nurani atau roh kita. 

orang kaya harta dunia terkadang ada yang tidak dapat menikmati 
kesenangan tubuh dan kesenangan jiwa (pikiran, perasaan, dan kemauan/kehendak). 

nasehat dari ayat frman tersebut diatas memberi petunjuk bagaimana 
menyikapi cara hidup yang sesuai kehendak Tuhan 

masih banyak lagi yang bisa kita ketahui dari Firman/Sabda Tuhan mengenai : 
* janji-janji Tuhan 
* ketetapan, peraturan, kehendak Tuhan 
* kisah pengalaman para nabi & rasul 
* perilaku orang Yahudi & bangsa Israel 
* kisah perjalanan bangsa Israel 
* perilaku ahli taurat, para imam, farisi 
* karya Yesus & Roh Kudus 
* Penginjilan 
dan sebagainya. 

mendengarkan Firman/Sabda Tuhan merupakan nutrisi atau 
makanan roh kita supaya iman kita bertumbuh makin kuat 
menghadapi rintangan dan tantangan hidup sehari-hari. 

kita wajib memelihara Firman/Sabda Tuhan supaya iman kita 
berbuah lebat buah-buah roh (Galatia 5:22). 

dengan demikian hidup yang kita jalani di dunia ini membuat 
pikiran tenang, hati gembira, damai sejahtera dan sukacita 
sehingga mengalami hidup bahagia

bukan sekedar isapan jempol belaka namun 
sungguh nyata hidup bahagia. 

masalah hidup, tidak lagi dipandang sebagai penderitaan melainkan sebagai bagian proses pertumbuhan iman kita agar menemukan dan mengalami hidup penuh kebahagiaan karena kita mau menjalani hidup di dalam kebenaran Firman/Sabda Tuhan. 

Ibrani 12:5-7 
sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu 
seperti kepada anak-anak: "hai anakku, janganlah anggap enteng 
didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, 
dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak." jika kamu 
harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. dimanakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 

kita juga akan semakin mengerti tujuan hidup di dunia ini jika 
semakin dalam menghidupi Firman/Sabda Tuhan karena 
semakin mengenal kehendak Tuhan. 

semua tergantung pribadi masing2 apakah mau memelihara 
Firman/Sabda Tuhan yang telah didengar/diketahuinya untuk 
dapat mengalami kebahagiaan. 

Bahagia menurut ukuran dunia lebih fokus pada tubuh dan jiwa 
sedangkan roh-nya seringkali terabaikan. 

biasanya orang yang sedang nikmati kebahagiaan dunia 
paling takut mati sebab mereka masih ingin hidup lama di dunia; 
mereka berusaha cari obat kuat supaya tidak cepat tua & umur panjang. 

Bahagia menurut Firman/Sabda Tuhan mencakup seluruhnya; 
tubuh-jiwa-roh terlebih pada roh yang justru kembali kepada Tuhan 
untuk hidup bahagia yang kekal di Sorga. 

orang yang mengerti makna bahagia menurut Firman/Sabda Tuhan, biasanya melepaskan segala keterikatan hal-hal duniawi dan 
merindukan kebahagiaan kekal di Sorga. 

2 Korintus 5:1-2 
karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga 
bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, 
karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas 
tempat kediaman kita yang sekarang ini

Filipi 3:7-9 
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan

keputusan di tangan kita dan sebaiknya jangan salah pilih; mau hidup bahagia bersifat sementara di dunia ini ataukah mau hidup bahagia 
yang kekal di sorga 

jika anda pilih kebahagiaan kekal maka hiduplah menurut 
kehendak Tuhan seperti Yosua memilih beribadah kepada Allah. 

Yosua 24:14-15 
oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepadaNya dengan tulus ikhlas dan setia tetapi jika kamu anggap tidak baik 
untuk beribadah kepada Tuhan, 
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah tetapi 
aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan

REFLEKSI DIRI 

sudahkah aku memutuskan memilih hidup bahagia menurut 
kehendak Tuhan dengan mendengarkan dan memelihara 
kebenaran Firman/Sabda Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Haleluya Roh Kudus tak pernah terbatas

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com