Minggu, 04 Oktober 2015

MENGANDALKAN TUHAN













Renungan Harian 3 Oktober 2015 
MENGANDALKAN TUHAN 
(Lukas 10:17-24)

Barukh 4:5-12,27-29
Mazmur 69:33-37


Saudara/i dalam Yesus Kristus,

Yesus mengutus tujuh puluh murid memberitakan kabar sukacita, damai sejahtera, menyembuhkan penyakit, mengusir dan membebaskan belenggu dari kuasa setan (Markus 16:15-18). 
ketujuh-puluh murid gembira dan bercerita kepada Yesus mengenai apa saja yang mereka alami saat melakukan tugas perutusan. 

kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata:
 "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi namaMu."  
(Lukas 10:17

Yesus menasehati mereka adalah lebih penting nama mereka tercatat di sorga daripada berhasil mengusir setan. 

namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu,tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga (Lukas 10:20). 

mereka sudah diberi kuasa oleh Yesus untuk mengusir dan menaklukan setan dimana setan tunduk ketika nama Yesus disebut mereka. 

sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu 
(Lukas 10:19). 

iblis gentar mendengar nama Yesus sebab besar Kuasa-Nya. 

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!  (Filipi 2:9-11)

nasehat Yesus juga berlaku bagi kita agar tidak takut menghadapi musuh kita yakni iblis/setan dan harus yakin bahwa kita sudah menerima Kuasa Tuhan pada saat mau melakukan tugas perutusan. 

sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh (1Petrus 5:8-9a). 

Yesus mengatakan bahwa iblis sudah jatuh dan diusir ke dunia oleh Aĺlah. 
kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit" (Lukas10:18) 

Ada dua hal yang patut kita perhatikan

Pertama 
kita harus mengandalkan Tuhan 

tanpa Tuhan, segala sesuatu yang kita kerjakan tidak akan berhasil, percayalah!  mungkin awalnya terlihat berhasil namun kesudahannya justru gagal dan hancur. 

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5). 

itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa kepada orang lain Ia menggunakan perumpamaan sedangkan kepada murid murid-Nya Ia memberitahukan rahasia Kerajaan Sorga. (Matius 13:10-15) 

pada umumnya, orang-orang sukses dan orang-orang pintar "kurang tertarik" atau tak mau mendengar/mengetahui alkitab yang memuat Perkataan/Sabda Aĺlah sebab mereka yakin pada prinsip hidup yang sudah terbukti sàat ini berhasil. 

 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata:"Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu. (Lukas 10:21) 

orang yang mengandalkan kemampuan dan kekuatan diri sendiri biasanya
tidak mau menuruti Perkataan dan Kehendak Tuhan yang tertulis di Alkitab
maupun dari orang lain yang menasehatinya sebab baginya hal itu sia-sia. 

sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah
dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap,
 jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada
di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka
telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran
(Efesus 4:17-19) 

Kedua 
kita harus rendah hati dan setia ķepada Tuhan,
jangan sampai sombong dan mengkhianati Tuhan 

sudah banyak terbukti dari pengalaman orang-orang yang semula tunduk dan mengandalkan Aĺlah namun setelah sukses malah "lupa diri dan berpaling" dari Allah karena andalkan kekuatan diri sendiri dan menjadi sombong. 

raja Salomo, di puncak kejayaannya malah menyembah berhala 

Salomo mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada Tuhan. 
sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya,seperti Daud, ayahnya. (1Raja 11:3-4) 

kesombongan adalah awal kejatuhan yang menghancurkan hidup kita. 
begitu pula ketidak-setiaan adalah awal berpaling dari Tuhan dan
mengkhianati Tuhan yg menjerumuskan ke alam maut 

Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan
ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu
(Yesaya 2:11)

orang yang menganggap dan mengklaim pendapatnya atau menurut
pikirannya adalah yang terbaik bahkan meremehkan dan tidak mau dengar
pandangan orang lain maka ia termasuk kategori sombomg. 

maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi:
kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti,
kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar
(Matius 13:14-16) 

REFLEKSI DIRI

sadarilah bahwa kita harus bergantung sepenuhnya kepadaTuhan. 
sadarilah, keberhasilan dan kesuksesan karena Tuhan menyertai dan
memberi kemampuan kepada kita. 

lakukan dengan sepenuh hati dan penuh kesetiaan saat melaksanakan
tugas yang Tuhan berikan kepada kita. 


Salam Kasih,
Surya Darma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com