Minggu, 18 Oktober 2015

MENGHUJAT ROH KUDUS










Renungan Harian 17 Oktober 2015 
MENGHUJAT ROH KUDUS 
(Lukas 12:6-12)

Roma 4:13,16-18  
Mazmur 105:6-9,42-43 


Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Hari ini kita diajak untuk mendalami iman kepercayaan kepada Yesus Kristus, bukan sekedar percaya saja melainkan tidak akan pernah 
menyangkal Yesus demi memenuhi kepentingan pribadi, apalagi 
sampai menghujat Roh Kudus. 

Lukas 12:10 
setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, 
ia akan diampuni;
tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni

menghujat = mencaci, mencela 
Anak Manusia = Yesus 

menghujat tidak hanya sekedar mencela, menolak tetapi 
mencaci dan menghina. 

seseorang menghujat Roh Kudus berarti orang tersebut mencela dan menolak Kebenaran Allah dan Kasih Allah bahkan ia menghina Allah 
dengan mencaci maki segala hal berkaitan dengan Allah ; yakni 
TriTunggal; Allah Bapa, Allah Putera, dan Àllah Roh Kudus. 

Kebenaran Aĺlah mencakup kebijakan Allah terhadap segala sesuatu 
yang menjadi kehendak-Nya termasuk tentang pengampunan 
dan Anugerah-Nya. 
bagaimana mungkin seorang penghujat Roh Kudus mempercayai adanya suatu pengampunan Allah terhadap dirinya jika ia menolak adanya pengampunan?! 

sangat jelas seseorang menghujat Roh Kudus atau menghujat Allah maka 
dosanya tidak terampuni sebab ia sendiri menolak pengampunan Allah. 

bukan Allah tidak mau mengampuni tetapi ia sendiri menolak dan 
menghina segala hal tentang Allah. 

padahal kalau saja ia mau membuka hati dan tidak bersikukuh pada
prinsip dan keyakinan pada diri sendiri maka ia akan mengetahui
Kebenaran Allah sebagai Allah yang mengasihi manusia dengan
Kasih yang kekal (=Kasih Agape). 

Pertanyaannya : 
masih adakah orang yang menghujat Allah di jaman sekarang ini? 
apakah orang beriman bisa juga berbuat menghujat Allah? 

Roh Kudus itu adalah Allah, 
IA bukan seperti roh-roh di dunia ini dan 
IA adalah Allah TriTunggal Maha Kudus. 

adalah sangat mengherankan jikalau ada umat Katolik sepertinya
alergi dan tidak mau bersinggungan dengan hal-hal yang ada
hubungannya dengan Roh Kudus. 

hal ini disebabkan pemahaman tentang Allah Roh Kudus sangat minim
sehingga berpandangan bahwa Tuhan Yesus dan Allah Roh Kudus 
itu berbeda. 

entah apakah karena kata Allah didepan kata Allah Roh Kudus itu
biasanya tidak disertakan karena hanya disebut Roh Kudus
sehingga membuat keraguan tentang siapakah Roh Kudus? 

semoga tidak ada umat Katolik yang menolak Roh Kudus,
apalagi sampai menghujat Roh Kudus!!! 

selanjutnya, 

mengapa "melawan Anak Manusia" itu diampuni menurut Lukas 12:10a? 
melawan Anak Manusia = menolak Yesus atau dengan kata lain berarti
menolak mempercayai Yesus. 

yach, manusia diberi kebebasan berkehendak menentukan pilihan hidupnya;
apakah mau hidup di dalam Tuhan atau menolaknya;
mau hidup semaunya dewek? 

Ulangan 30:14-18 
Firman Aĺlah sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu
dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. 
Ingatlah, hari ini aku menghadapkan kepadamu : 
kehidupan dan keberuntungan, 
dengan kematian dan kecelakaan, 

karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk
mengasihi Tuhan Allahmu, dengan hidup menurut jalan
yang ditunjukkanNya dan berpegang pada perintah,
ketetapan dan peraturanNya, supaya engkau hidup dan
bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan Allahmu,
di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. 

Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar,
bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah
kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka
aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa
pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah,
ke mana engkau pergi 

Realita yang terjadi adalah : 

terjadi pengingkaran & ketidak-setiaan iman percaya kepada
Yesus Kristus jika diperhadapkan pada suatu pilihan hidup
yang mempengaruhi secara langsung :
1) benturan kepentingan pribadi 
2) resiko kehilangan nyawa 

jika imannya labil maka dengan mudah kompromi dosa dan
berdalih Tuhan pasti menerima & memaklumi keputusannya
sehingga ia menyangkal Yesus meski dilakukannya dihadapan orang lain. 

mari simak peringatan Yesus bagi orang beriman yang
hendak menyangkal iman percayanya demi kepentingan pribadi. 

Lukas 12:8-9 
Aku berkata kepadamu: setiap orang yang mengakui Aku
di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia
di depan malaikat-malaikat Allah tetapi barangsiapa menyangkal Aku
di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. 

sungguh ironi bila sampai menyangkal Yesus setelah mengalami
Kasih Tuhan yang memberkati hidupnya karena tidak mampu
mengendalikan diri dari nafsu serakah kenikmatan duniawi. 

2 Petrus 2:20-22 
sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita,Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari 
kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka 
akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. 
karena itu bagi mereka adalah lebih baik jika mereka tidak pernah 
mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian 
berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. 
bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: 
"Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan
babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 

terkadang seseorang terpaksa ingkari dan sangkal imannya
karena intimidasi dan ancaman dari orang lain,
selain memang sadar demi kepentingan pribadi

bagaimana caranya supaya terhindar dari penyangkalan iman? 

mata iman kita mesti melek mengetahui kebenaran firman Tuhan
agar kita yakin bahwa Roh Kudus akan mengajar dan memberitahukan
apa yang harus kita lakukan serta melindungi kita dari segala hal
yang membahayakan diri kita. 

Lukas 12:11-12 
apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau
kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa,
janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu
katakan untuk membela dirimu. sebab pada saat itu juga
Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan

kita mesti belajar dari iman Abraham yang begitu besar mempercayai Allah yang menyuruhnya meninggalkan kota kediamannya bersama 
keluarganya dan pergi menuju ke negeri yang tidak ia ketahui keadaannya. 

namun Abraham percaya kepada Allah padahal saat itu pasti tidak ada Alkitab sehingga pengetahuannya tentang Allah minim sekali. 

Roma 4:18 
sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa,
menurut yang telah difirmankan: " 
demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 

iman mendorong kita melakukan perbuatan kasih dan membentengi kita 
dari keinginan untuk menyangkal Yesus apalagi sampai mengkhianati-Nya. 

REFLEKSI DIRI 

teruslah mengupayakan iman semakin bertumbuh kuat dan teguh
menghadapi rintangan dan tantangan hidup dengan bertekun
dalam pengenalan kebenaran firman Tuhan dan
menjaga relasi intim bersama Tuhan setiap hari. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com