Rabu, 27 April 2016

DAMAI SEJAHTERA ALLAH









Selasa, 26 April 2015 

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu
                                        (Yohanes 14:27)

Setiap orang menginginkan hidupnya damai sejahtera supaya mengalami kebahagiaan hidup di dunia ini. 

Kenapa kebahagiaan hidup didunia saja yang menjadi fokus utama sebab belum tentu semua orang percaya bahwa ada kehidupan lain di Surga. 

Kagak percaya nih? 
Coba saja lihat, banyak orang semangat mencari duit dan kesenangan dunia sebagai tujuan utama atau target yang harus dicapainya dalam sekian tahun ke depan dan berjanji setelah berhasil maka akan rajin ke gereja dan aktif pelayanan. 

Tetapi kenyataannya, lupa deh .... 
sebab sudah ada rencana berikutnya yang menjadi target baru dan dengan enteng dia berdalih : Tuhan juga ngerti keperluanku dan lagipula Tuhan baik lho menginginkan kita hidup bahagia. 
Nantilah pasti aku tepati janjiku, Tuhan. 

Pertanyaannya adalah : 
Damai sejahtera yang bagaimana yang membahagiakan hidupmu? 

Jangan buru-buru menjawab tetapi di pikirkan secara mendalam dan tanyakan pada hati nurani masing-masing dan konkritkan/wujudkan dalam bentuk apa yang aku inginkan. 

Sebetulnya damai sejahtera itu apa sih? 
macam-macam deh jawaban kita dan kalau disimpulkan semua jawaban maka kita menginginkan hidup senang tanpa ada kesulitan masalah atau istilah keren disebut bahagia. 

Tidak ada yang salah dong bila kita ingin hidup bahagia tetapi kenapa Yesus mengatakan damai sejahtera yang dunia berikan tidak seperti damai sejahtera dari Allah; kalau begitu apa bedanya? 

Mari kita melihat di Alkitab mengenai pengertian damai sejahtera Allah. 
Kita cari tahu terlebih dahulu tentang segala hal yang ada di dunia ini. 

1 Yohanes 2:16 
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia

Keinginan daging itu apa? 
Galatia 5:19-21 
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 

Keinginan daging adalah suatu keinginan untuk melakukan perbuatan daging yang tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 

Lalu apa sih yang dimaksud dengan Kerajaan Allah? 
Roma 14:17 
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus

Oooh rupanya damai sejahtera itu adalah bagian dari Kerajaan Allah. 
Sekarang kita tahu bahwa keinginan daging tidak mendatangkan damai sejahtera bagi hidup kita di dunia ini dan kita tidak mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah, artinya kita tidak memperoleh hidup kekal di Surga. 

Yesus datang ke dunia ini selain menebus dosa manusia, IA memberikan hidup kekal di Surga. 

Yohanes 5:24 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. 

Kita akan mengalami damai sejahtera Allah di dunia ini bila menuruti perkataan Yesus atau menuruti Firman Tuhan. 

Yesaya 48:18 
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, 

Sedikitnya ada 3 hal, agar kita hidup di dalam damai sejahtera dari Allah : 
1) Terjalin relasi intim bersama Allah 
2) Pikiran dan hati fokus kepada Allah 
3) Tujuan hidup adalah kehidupan kekal 

Memang kenyataannya, masih banyak orang hidupnya tidak mengalami damai sejahtera Allah meskipun harta duniawi yang dimilikinya banyak. 

Secara fisik orang ini senang menurut ukuran dunia sebab semuanya tersedia namun di dalam hati sanubarinya yang terdalam ia merasakan ada sesuatu yang hilang dan terasa hampa bahkan ada kejenuhan menjalani rutinitas hidup. 

Berikut ini ada kesaksian seorang yang sukses menjalani bisnisnya; ia mengaku kesepian di dalam hidupnya dimana isterinya menderita sakit sekian tahun lamanya tak kunjung sembuh sehingga tidak bisa melayani kebutuhan biologis dirinya dan dengan terpaksa ia mncari wanita lain untuk memenuhi hasratnya. 

Ia sadar perbuatannya menyakiti istrinya yang terlihat sudah pasrah tak berdaya tetapi tetap saja ia lakukan. 
Suatu hari anaknya cuma satu-satunya sakit demam biasa namun seminggu kemudian meninggal dunia. 

Bapak ini terpukul sekali perasaannya dan membuat dirinya semakin kesepiaan sebab di rumahnya yang besar dan mewah hanya tinggal berdua dengan isterinya dan beberapa pembantunya. 

Ia menyibukan diri mengurusi bisnisnya untuk mengatasi kesepian hingga pulang sampai larut malam sedangkan istrinya lebih banyak di rumah dalam keadaan sakit dan ditemani suster/pembantu. 

Bisnisnya semakin maju dan orderan makin banyak sehingga membuat dirinya semakin sibuk. 

Bahagiakah bapak ini? apakah hidupnya mengalami damai srjahtera dari Allah? 
ia sendiri mengakui hidupnya kesepian dan merasa tidak bahagia. 

Suasana di rumah terasa dingin tidak ada kehangatan meski heater pemanas ruangan dari solarhart dipasang di atap rumahnya dan dapur rumahnya bersih sebab jarang sekali memasak makanan. 

Bapak ini mendapatkan damai sejahtera dari dunia ini dimana paling tidak sekian jam mengalami kesenangan dunia namun hanya bersifat sementara. 

Begitu pulang kerumah atau sedang dalam keadaan sendirian maka hatinya terasa hampa dan kesepiaan. 

Seperti inikah yang dikejar banyak orang untuk menikmati damai sejahtera dunia yang katanya membuat hidupnya bahagia?  

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana merasakan damai sejahtera Allah? 

Pernahkah pikiran dan hati anda terasa plong tidak merasa ada tekanan atau beban meskipun saat itu sebetulnya sedang ada masalah cukup pelik yang harus dibereskan? 

Bila jawabannya : ya pernah! 
itu artinya anda sedang mengalami damai sejahtera Allah. 

Ini bukan isapan jempol belaka namun sebagian kecil pengalaman nyata dan masih banyak hal-hal lain yang dapat kita rasakan dan alami di dalam hidup kita, seperti misalnya : 

Ketika anda menolong kesulitan orang lain atau menemani seraya menghibur orang yang sedang dalam keadaan sedih dan orang tersebut berterima kasih atas perhatian kita maka saat itu juga hati anda bersuka-cita menyaksikan orang lain tertolong atau bangkit semangatnya 

Sulit diuraikan dan dijabarkan seperti apa damai sejahtera Allah dan anda harus mengalaminya sendiri maka akan mampu membedakan antara damai sejahtera Allah dengan damai sejahtera dari dunia ini. 

Kebenaran ini harus anda buktikan sendiri dan alami sendiri.
Yesaya 32:17 
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah hatiku selalu mengalami damai sejahtera Allah ataukah hanya sekali-kali saja pernah mengalaminya? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan V Paskah 
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 14:19-28  
Mazmur 145:10-13,21 
Yohanes 14:27-31a 
BcO : Kisah 17:19-34 

============= ☆☆☆ ============ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com