Jumat, 29 April 2016

HIDUPLAH SALING MENGASIHI







Jumat, 29 April 2015 

Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 
                          (Yohanes 15:12)

Perintah itu wajib dilaksanakan dan bukan himbauan atau nasehat yang boleh memilih untuk menuruti atau tidak mau melakukannya. 

Perintah yang tidak dilaksanakan akan ada konsekwensi hukumannya; misalnya seorang boss memerintahkan pegawai mengerjakan 'A' maka pegawai itu harus melaksanakan perintah si boss. 

Perintah si boss ditiruti karena jika tidak akan dipecat atau minimal gaji tidak akan dinaikkan dan prestasi nol di mata si boss, jangan harap dapat promosi jabatan dan dipercayai si boss. 

Anehnya, perintah Tuhan koq dicuekin tidak dilakukan karena hukumannya tidak terasa secara langsung atau bisa saja orang merasa tidak ada hukuman karena Tuhan itu baik dan tidak akan menghukim kita. 

Injil hari ini menegaskan perintah Tuhan supaya kita saling mengasihi !!! 
sekali lagi : saling mengasihi !!! 

Tidak ada tambahan kata, misalnya : saling mengasihi kepada orang yang telah mengasihi dirimu meskipun biasanya kita berbuat demikian. 

Kita cenderung berkelompok dengan orang-orang yang baik kepada kita dan saling membalas kebaikan kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita. 

Bicara kasih atau mengasihi itu mudah dibicarakan tetapi sulit terwujud nyata di dalam sikap dan perbuatan. 

Mengapa kita sulit mengasihi orang lain terlebih kepada orang yang tidak kita sukai karena orang tersebut di mata kita dia itu sombong, cuek acuh tak acuh, tidak peduli dam tidak memuji kita, dan tidak berbuat suatu kebaikan kepada kita dan sebagainya? 

Kita itu lebih mencintai dan mengasihi diri sendiri daripada kepada orang lain atau kita lebih mengasihi keluarga dan tidak peduli dengan keluarga lain. 

Wajar dong, mosok iya kita mengasihi orang lain melebihi kasih kita kepada keluarga dan diri kita sendiri. 

Ada baiknya kita baca sekali lagi perintah Yesus : 
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu (Yohanes 15:12). 

Setelah kita cermati, tidak ada kata 'melebihi', tetapi saling mengasihi dan kalau kita baca kalimat selanjutnya adalah : seperti Aku telah mengasihi kamu artinya kita telah menerima Kasih Yesus  yang rela mati demi menebus dosa kita dan memberikan kehidupan kekal kepada kita. 

Yohanes 15:13 
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 

Jadi, bukan masalah perbandingan yang mana lebih besar antara mengasihi diri sendiri dengan mengasihi orang lain tetapi didasarkan kepada belas kasihan kita melihat kesusahan/penderitaan orang lain karena sebelumnya kita pernah mengalami kesusahan dan ditolong oleh Tuhan. 

Itu sebabnya Yesus memberikan patokan atau pedoman dasar bagaimana caranya kita berbuat kasih kepada orang lain dan mengingatkan kita bahwa Yesus telah mengasihi kita terlebih dahulu maka seperti itulah cara kita mengasihi orang lain. 

Hati Yesus penuh belas kasihan melihat kesusahan dan penderitaan manusia maka seperti itulah kita juga harus memiliki hati penuh belas kasihan. 

Dengan demikian barulah kita bisa mengasihi orang lain seperti cara Yesus mengasihi kita yang didasari atau didorong oleh hati penuh belas kasihan. 

Mungkin mirip seperti istilahnya : 
kacang jangan lupa pada kulitnya 
artinya jangan pernah lupakan darimana asal muasal dirimu. 

Kita ini ditebus oleh Yesus dan dikasihi olehNya maka selayaknya kita tahu diri darimana asal muasal kita maka kita juga hendaknya mengasihi orang lain. 

Sudah sangat jelas dan tidak perlu lagi penjelasan panjang-lebar sebab setiap kita sudah tahu maksud dari perkataan Yesus supaya kita saling mengasihi. 

Persoalannya adalah : 
Apakah kita mau mengasihi orang lain dan sekaligus berarti kita telah menuruti perintah Yesus. 

REFLEKSI DIRI 

Sudahkah hatiku dipenuhi belas kasihan kepada orang lain seperti Yesus yang berbelas kasih mengasihi diri kita? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St.Katarina dr Siena  
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 15:22-31 
Mazmur 57:8-12 
Yohanes 15:12-17 
BcO : Kisah 19:21-41  

============= ☆☆☆ ============ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com