Kamis, 21 April 2016

TERIMALAH HAMBA TUHAN








Kamis, 21 April 2016 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku. 
                    (Yohanes 13:20)

Setiap minggu umat katolik menghadiri misa ekaristi dan paling tidak seminggu sekali pergi ke gereja dan setelah itu disibukkan oleh urusan duniawi. 

Ada sesuatu yang menggelitik melihat kebiasaan sebagian umat katolik datang beribadah ke gereja hanya untuk menerima hosti atau ada juga yang mencari informasi : siapa Pastur yang membawakan misa. 

Dalam persekutuan doa atau pertemuan rohani lainnya yang ada ibadah sabda, kebiasaan memilih pewarta yang membawakan renungan menjadi dasar pertimbangan kehadirannya. 

Begitu juga bila ada seminar rohani, kebiasaan memilih pembicara adalah prioritas utama supaya umat mau datang berbondong-bondong dan panitia merasa sukses jika ruangan penuh sesak dan merasa telah berjasa dan merasa hebat jerih payahnya. 

Memilih Pastur atau Pewarta atau Pembicara (mereka adalah hamba Tuhan) yang membawakan misa atau persekutuan doa atau seminar rohani mencerminkan sikap yang tidak baik karena memandang rupa dan penampilan seseorang hamba Tuhan. 

Yesus mengingatkan agar kita menerima utusan Tuhan (istilahnya dikenal sebagai hamba Tuhan) dalam Yohanes 13:20, berarti kita menerima Yesus melalui perantaraan orang yang diutusNya. 

Dengan kebiasaan memilih hamba Tuhan berarti menolak Yesus di dalam diri hamba Tuhan yan tidak disukai itu. 
Harus ingat bahwa kita tidak berhak menghakimi seorang hamba Tuhan menurut penilaian kita sendiri. 

Mungkin ada yang protes begini : 
bagaimana bisa tahu bahwa Tuhan mengutus seseorang sebagai hambaNya dan apa iya kualitas hamba Tuhan seperti begini tidak qualified? 

Eeeiitt, hati-hati mempertanyakan kualitas hamba Tuhan !!! sama saja artinya anda merasa lebih pintar dan lebih hebat dari Tuhan dalam hal menilai kinerja seorang hamba Tuhan... 

Amsal 3:7 
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan .... 

Kita harus percaya bahwa ada maksud tertentu dibalik segala sesuatu menurut pandangan kita tidak baik sebab Tuhan itu merancang segala sesuatu pasti baik adanya dan berguna bagi kita. 

1 Samuel 16:7b 
... bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati. 

Selanjutnya, 
pesan bacaan Injil hari ini juga ditujukan kepada kita yang dipanggil sebagai hamba Tuhan agar menjaga sikap dan perilaku sebagaimana layaknya sikap seorang hamba Tuhan. 

Seorang hamba Tuhan hendaknya tidak menjadi sombong ketika pelayanannya menarik ribuan orang, puluhan ribu orang, ratusan ribu orang, atau bahkan jutaan orang datang kepadanya karena kharismanya membawa perubahan dan kesembuhan bagi banyak orang. 

Ia harus sadar bahwa kesuksesan dalam pelayanannya adalah Berkat Anugerah Kasih Karunia Tuhan yang diberikan kepadanya dan hendaknya jangan mengklaim itu semua adalah hasil usahanya dan karena kehebatan dirinya. 

Yohanes 13:16 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. 

Sudah banyak contoh hamba Tuhan yang luar biasa banyak pengikutnya atau banyak orang mengidolakan dirinya karena banyak mukjijat spektakuler yang ia lakukan ternyata tidak kuat menahan godaan untuk menolak kemuliaan diri sendiri dan akhirnya jatuh dalam pelukan duniawi yang memabokkan dirinya. 

Dari satu generasi ke generasi berikutnya selalu saja ada hamba Tuhan yang mencuri Kemuliaan Tuhan untuk kepentingan diri sendiri dan anehnya tidak mau belajar dari pengalaman hamba Tuhan sebelumnya yang jatuh karena mengingkari Tuhan. 

Yesus telah mengingatkan bahwa seorang hamba tidak lebih besar daripada tuannya, artinya seorang hamba hanya melaksanakan apa yang disuruh tuannya dan bukan karena kehebatannya sebab tuannya yang mengajari dia agar mampu melakukan pekerjaan yang disuruh tuannya. 

Yohanes 13:16-17 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.  

Jadi yang hebat adalah tuannya sedangkan hamba hanyalah pesuruh yang dipercayai oleh tuannya; begitu juga kita ini hamba Tuhan tatkala kita dipercayai Tuhan untuk mengerjakan suatu misi pelayanan. 

Segala kebutuhan untuk pelayanan sudah diatur oleh Tuhan dan diberikan kepada kita sebagai hambaNya, yaitu : 

Pertama : Ada 9 Karunia Roh 
(1 Korintus 12:4-11) 
+ Karunia berkata-kata dengan hikmat 
+ Karunia berkata-kata dgn pengetahuan
+ Karunia iman 
+ Karunia penyembuhan 
+ Karunia kuasa mukjizat 
+ Karunia bernubuat 
+ Karunia membedakan macam2 roh 
+ Karunia berkata-kata dgn bahasa roh 
+ Karunia menafsirkan bahasa roh 

Kedua : 7 Perlengkapan senjata Allah 
(Efesus 6:11-17) 
+ Berdirilah tegap 
+ Berikatpinggangkan kebenaran 
+ Berbajuzirahkan keadilan 
+ Berkasutkan kerelaan 
+ Perisai iman 
+ Ketopong keselamatan 
+ Pedang roh 

Ketiga : Keperluan hidup dicukupkan 
(2 Timotius 2:3-4) 
Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 

Adalah mengherankan bila mengaku sebagai hamba Tuhan tetapi sikap hidup dan perbuatannya tidak mencerminkan sikap seorang hamba Tuhan. 

Atau melakukan pelayanan berdasarkan pemikiran dan kepentingan sendiri dan bertindak sebagai tuan yang menentukan jenis pelayanan yang mau dikerjakan dan setelah itu meminta kepada Allah mendukung program pelayanan yang ia buat. 

Bukankah seorang hamba itu melakukan tugas ketika tuannya yang suruh, artinya hamba Tuhan hanyalah pelaksana dan bukan bertindak sebagai perencana yang merupakan domainnya Tuhan. 

1 Korintus 7:22 
Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayananNya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hambaNya. 

Seorang hamba Tuhan memberikan seluruh dirinya untuk menyenangkan hati Tuhan dan seorang utusan Tuhan hanya melakukan tugas sesuai yang disuruh oleh pemberi tugas yakni Tuhan. 

Dan setelah selesai melaksanakan tugas maka seorang hamba Tuhan berkata : 
Lukas 17:10 
Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. 

Baca dan renungkan perikop Tuan dan hamba dari Injil Lukas 17:7-10 supaya kita sadar diri menjaga sikap sebagai hamba Tuhan ketika melaksanakan tugas perutusan dan pelayanan dan dengan demikian kita tidak akan sombong atau mengklaim keberhasilan dalam pelayanan ini karena kehebatan diri kita atau kelompok kita. 

Seharusnya seorang hamba Tuhan agar menjaga sikap dan perbuatannya dalam kehidupannya sehari-hari dan terlebih lagi ketika sedang melaksanakan tugas. 

Sedangkan bagi umat, 
hendaknya kita mau menerima apa adanya seorang hamba Tuhan sekaligus mendoakan agar hamba Tuhan tetap setia dalam panggilannya. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku mau menerima hamba Tuhan sebagai utusan Tuhan dan tanpa membeda-bedakan menurut penilaianku sendiri serta mendoakan hamba Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Anselmus 
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 13:13-25 
Mazmur 89:2-3,21-22,25-27 
Yohanes 13:16-20 
BcO : Kisah 14:8-15:4 

============= ☆☆☆ ============ 

1 komentar:

Tius Mic mengatakan...

Rasanya aneh dengan isi dan arti renungan ini , Ayat2 Yoh 13:16 diatas sesungguhnya dimaksudkqn Yesus untuk mempersiapan murid2Nya menjelang kepergianNya , bahwa mereka akan dibenci dunia seperti TuhanNya yang telah lebih dulu dibenci .
Renungan ini juga mengecilkan arti Ekaristi , dengan mengatakan orang Katolik hadir Misa "hanya" untuk menerima Komuni , padahal puncak liturgi iman Katolik adalah Ekaristi , dimana Kurban Kristus pada kayu salib yang sekali untuk selamanya itu dibangkitkan kembali , dan puncak dari perayaan Ekaristi adalah persatuan umat dengan Tubuh dan Darah Kristus dalam rupa Hosti Kudus .
Maaf , bau protestantisme agak terasa dalam renungan ini.

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com