Senin, 28 November 2016

IMAN PERCAYA KEPADA YESUS












Senin, 28 Nopember 2016 

Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 
               (Matius 8:10) 


Hari ini kita memasuki masa Adven yaitu masa persiapan menantikan kedatangan Yesus Kristus. 

Saat itu umat Perjanjian Lama atau bangsa Israel menantikan kedatangan Mesias atau Sang JuruSelamat. 

Sekarang maknanya adalah menantikan kedatangan Yesus keduakali namun pada umumnya di masa Adven ini kita mempersiapkan diri menyambut Natal atau perayaan hari kelahiran Yesus. 

Seperti kita ketahui bahwa masa Adven terdiri dari empat minggu dan dimulai pada hari minggu terdekat sebelum Pesta St Andreas Rasul (30 November). 

Informasi seputar masa Adven ini bisa anda pelajari dari berbagai sumber rohani katolik, misalnya : 

Bacaan Injil Matius pada hari pertama masa Adven minggu pertama adalah mengenai iman seorang perwira di Kapernaum yang memohon pada Yesus menyembuhkan hambanya sakit lumpuh 

Matius 8:5-7 
Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepadaNya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 

Perwira ini mendengar berita tentang Yesus yang luar biasa melakukan banyak perbuatan ajaib dan ia yakin hambanya dapat disembuhkan oleh Yesus. 

Ketika Yesus menyanggupi akan datang ke rumahnya untuk menyembuhkan hambanya namun perwira ini dengan rendah hati mengatakan dirinya tidak layak menerima kedatangan Yesus. 

Matius 8:8-9 
Tetapi jawab perwira itu kepadaNya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 

Perwira ini bukan orang Yahudi dan ia tahu diri karena saat itu orang Yahudi menganggap orang non Yahudi adalah orang berdosa dan orang kafir sehingga orang Yahudi merasa najis dan tidak mau berteman atau bergaul dengan orang non Yahudi. 

Oleh sebab itu perwira ini mengatakan ia tidak layak menerima Yesus dirumahnya dan ini menunjukan sikap rendah hati padahal ia seorang perwira mempunyai kuasa jabatan yang dapat memaksa orang lain termasuk orang Yahudi sebab saat itu negeri orang Yahudi dijajah. 

Yesus melihat sikap rendah hati dan iman keyakinan perwira ini, memujinya dan memgatakan : 
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. (ayat 10b). 

Orang Israel atau orang Yahudi tidak percaya kepadaNya tetapi perwira ini bukan orang Yahudi justru percaya dan mempunyai keyakinan kepada Yesus, selain itu sikapnya rendah hati dan amat berbeda sikap orang Yahudi angkuh. 

Suatu pelajaran penting bagi kita bahwa

Pertama 
Kita ini tidak layak di hadapan Tuhan sebab diri kita tercemar oleh dosa

Roma 3:23 
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah

Seperti bangsa Israel bersikap angkuh menghakimi bangsa lain adalah pendosa dan merasa sebagai bangsa pilihan Allah

Ada orang yang menganggap dirinya tidak berdosa karena telah berbuat baik dan melayani serta rajin berdoa, apalagi ia menghakimi menghakimi orang lain berdosa sebab mereka tidak lakukan seperti kita lakukan; rajin ke gereja, aktif pelayanan, berbuat banyak kebaikan dan rajin berdoa syafaat. 

Ironi bila seseorang berdoa meminta Tuhan menegor dan menghukum orang lain yang tidak berdoa, tidak beribadah ikut misa ekaristi setiap minggu, dll. 

1 Yohanes 1:8 
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 

Kedua 
Keyakinan iman yang teguh kepada Yesus dalam segala bidang kehidupan 

Markus 11:22-23 
Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. 

Tidak mudah mempercayakan seluruh hidup kita kepada Tuhan sebab didalam diri kita ada dorongan keinginan untuk mengatur diri sendiri. 

Penyerahan diri secara total perlu waktu dan proses pemurnian diri maka dari itu sangat penting menumbuhkan iman agar senantiasa percaya kepada Tuhan. 

Ibrani 11:1 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

Iman kita perlu diberikan asupan rohani, berupa firman Tuhan supaya kokoh dan tidak mudah tergerus oleh situasi hidup. 

Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Ini hal mendasar bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus dan seringkali dianggap sepela dengan berkata : saya sudah tahu Roma 10:17 dan bosan deh diulang-ulang terus nasehat ini. 

Namun tengoklah pada diri sendiri pada saat gelombang problem hidup datang menerjang hidupmu, maka akan terlihat kekuatan imanmu sampai sejauh mana daya tahannya dan apakah iman kita dapat mengalahkan problem hidup dan keluar sebagai pemenang? 

Marilah di masa Adven ini kita intropeksi diri iman kepercayaan kepada Yesus dan tumbuhkan kerinduan menantikanNya di dalam relasi doa dan saat teduh. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku rindu menantikan Hadirat Tuhan di setiap aku mendekat kepada Tuhan karena aku tahu bersamaNya ada sukacita dan damai sejahtera Ilahi? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan I Adven 
Warna Liturgi : Ungu  

Yesaya 2:1-5 atau 4:2-6 
Mazmur 122:1-9 
Matius 8:5-11 
BcO : Yesaya 7:1-17  

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com