Rabu, 16 November 2016

MAKNA PERUMPAMAAN TENTANG UANG MINA












Rabu, 16 Nopember 2016 


Aku berkata kepadamu: 
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya
                   (Lukas 19:26)

Ayat ini mengandung makna yang dalam sebab sepintas kalimatnya kontradiksi; biasanya yang tidak mempunyai akan diberi tetapi kenapa ayat ini mengatakan sebaliknya, yakni apa yang ada padanya akan diambil. 

Untuk mengerti maksud ayat ini maka sebaiknya kita membaca keseluruhan perikop ini yaitu perumpamaan tentang uang mina di Injil Lukas 19:11-27 yang mirip dengan perumpamaan tentang talenta di Injil Matius 25:14-30. 

Yesus memakai perumpamaan tentang uang mina ini berdasarkan kenyataan kondisi saat itu. 


PENDAHULUAN 

Menurut literatur rohani menjelaskan bahwa negeri Palestina dan sekitarnya pada tahun 63 SM ditaklukkan bangsa Romawi dan saat Yesus berkarya masih berlangsung sehingga masyarakat amat berharap keturunan raja Daud datang membebaskan negeri mereka dengan mengusir bangsa Romawi. 

Tidak heran bila kehebatan Yesus yang melakukan mukjizat spektakuler sangat diharapkan muridNya dan masyarakat lain yang mengikutiNya, membentuk Kerajaan Allah dimana Yesus sebagai Raja untuk mengusir bangsa Romawi. 

Lukas 19:11 
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataanNya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. 

Pada saat itu yang menjadi penguasa yang memerintah adalah raja Herodes atau dikenal sebagai Herodes Agung yakni dari tahun 40 SM. 

Herodes Agung terkenal sangat kejam dan masyarakat sangat takut kepadanya sehingga ketika Herodes Agung wafat dan akan digantikan oleh anaknya yaitu Archelaeus maka mereka menolaknya. 

Peraturan saat itu bila seorang penguasa diangkat sebagai raja di suatu wilayah jajahan bangsa Romawi maka dia harus pergi ke Roma, pusat Kerajaan Romawi untuk meminta restu dan pengangkatan dari Kaisar Agustus. 

Archelaeus beserta rombongannya pergi menuju kota Roma dan mendengar hal ini maka orang-orang Yahudi mengirim utusan ke Roma menghadap Kaisar Agustus untuk menyatakan penolakan kepada Archelaeus sebagai raja mereka. 


MAKNA PERUMPAMAAN UANG MINA 

Kisah nyata inilah dipakai oleh Yesus untuk menjelaskan kepada muridNya dan pengikutNya yang mengharapkan Yesus sebagai raja mereka. 

Lukas 19:12,14 
Yesus berkata: "ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami." 

Yesus hendak mengatakan diriNya akan pergi ke Yerusalem untuk dinobatkan sebagai Raja diatas segala raja-raja di seluruh muka bumi ini dan suatu hari nanti Yesus akan kembali lagi. 

Namun sebagian orang Yahudi menolak Yesus sebab menurut mereka Yesus bukanlah Mesias (=Juru Selamat) dan bukan keturunan raja Daud yang mereka nantikan akan memimpin membebaskan negeri mereka dari bangsa Romawi. 

Mereka tidak mengerti bahwa Yesus pergi ke Yerusalem untuk menggenapi Firman Allah melalui pengorbananNya mati di kayu salib dan bangkit kembali serta naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. 

Roma 8:34 
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? 

Dalam perumpamaan ini dikatakan bahwa sebelum berangkat ia memanggil sepuluh hambanya dan memberikan sepuluh uang mina, artinya setiap hamba menerima satu uang mina dan berpesan agar dipakai untuk berdagang. 

Lukas 19:13  
Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali

Sepuluh orang hamba diberi masing-masing satu uang mina artinya sama dengan setiap orang percaya kepada Yesus diberi karunia atau talenta untuk dipakai menolong orang lain. 

Dalam perumpamaan ini, yang diminta pertanggung-jawabannya adalah ketiga hamba ketika ia pulang dari penobatan sebagai raja. 

Artinya ada 3 tipe orang percaya kepada Yesus yang memberdayakan kasih karunia yang diterimanya dari Allah. 

Pertama 
Orang yang segenap hati dan segenap akal budinya memberikan dirinya untuk melaksanakan kehendak Tuhan Allah 

Lukas 19:16 
Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 

Kedua 
Orang yang belum menyerahkan seluruh hidupnya dan belum sepenuhnya melakukan kehendak Tuhan Allah 

Lukas 19:18 
Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 

Ketika tuannya pulang dan melihat kedua hambanya ini berhasil melipat-gandakan satu uang mina menjadi sepuluh uang mina dan lima uang mina maka tuannya memberikan hadiah sesuai keberhasilan masing-masing. 

Lukas 19:17,19 
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 

Memang demikianlah janji Tuhan Allah kepada setiap orang berbuat kebaikan sesuai kehendakNya. 

Matius 16:27 
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan BapaNya diiringi malaikat-malaikatNya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. 

Ketiga 
Orang yang percaya kepada Yesus namun tidak mau melakukan kehendak Tuhan Allah 

Hamba ketiga mencerminkan tipe orang yang tidak mengenal Yesus meskipun ia mengaku percaya kepada Yesus karena pembaptisannya sebagai umat kristiani. 

Entah apa motivasinya menjadi umat kristiani; mungkin untuk mendapatkan pasangan hidup, atau terpaksa karena dorongan anggota keluarga lainnya atau alasan lainnya. 

Lukas 19:20-21 
Hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 

Hamba ketiga ini mengatakan tuannya keras dan jahat seperti hal kekejaman Herodes Agung dan anaknya, Herodes Archelaeus sehingga ia takut akibatnya memakai uang mina yang diterimanya dari tuannya untuk berdagang. 

Ada dua penafsiran terhadap hamba ketiga ini, yakni

Penafsir pertama memuji tindakan yang dilakukan hamba ketiga ini karena tidak tunduk kepada kehendak tuannya yang jahat, seperti Herodes Archelaeus. 

Sama halnya dengan pemerintahan yang diktator atau pemerintahan yang korup; wajar bila rakyatnya tidak mematuhi peraturan pemerintah. 

Penafsir lain menyanggah pendapat dari penafsir pertama bahwa ada ayat firman Tuhan yang menasehati agar tunduk kepada pemerintah. 

Roma 13:1-2 
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. 

Tuhan Allah yang berhak menghakimi segala sesuatu termasuk menghakimi pemerintah yang menyimpang dari kebenaran Allah dan bagian kita adalah patuh kepada peraturan pemerintah. 

Ibrani 10:30 
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hakKu. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umatNya." 

Demikian juga terhadap suami jahat memperlakukan isterinya semena-mena atau suami selingkuh dengan wanita lain; hal yang sama berlaku juga kepada orangtua yang tidak bertanggung-jawab. 

Tuhanlah berhak menghakimi suami atau orangtua tersebut sedangkan istri atau anak harus patuh kepadanya. 
(baca Kolose 3:18-21). 

Jelaslah hamba ketiga ini tidak patuh terhadap tuannya, bahkan ia mencari alasan untuk pembenaran tindakannya. 

KESIMPULAN 

Yesus menghendaki agar murid-murid dan pengikutnya tetap percaya dan setia setelah IA pergi meninggalkan dunia ini dan naik ke Surga. 

Demikian juga kepada setiap orang yang percaya kepadaNya, hendaknya menjadi hamba Allah untuk melaksanakan tugas yang diberikan Allah kepadanya. 

1 Petrus 2:16 
Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. 

Memang kita diberikan kebebasan untuk memutuskan pilihannya; apakah banyak berbuat kebaikan ataukah kejahatan. 

Tuhan Allah akan menghakimi setiap perbuatan yang kita lakukan dan juga sekaligus melimpahkan kasih karunia kepada orang yang taat dan melakukan perbuatan sesuai kehendak Tuhan. 

Wahyu 22:12 
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. 

Oleh sebab itu Tuhan menambahkan kasih karuniaNya kepada orang yang tekun dan setia melakukan perintahNya atau kehendakNya dan memberkatinya

Orang yang tidak melakukan perbuatan kasih kepada orang lain sesuai dengan karunia yang Tuhan Anugerahkan maka karunia tersebut akan diambil darinya sebab karunia itu diberikan untuk dipakai saat menolong orang lain. 

1 Korintus 13:8 
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 

Kita tidak tahu dan tidak menyadari betapa besar dampak kasih karunia yang kita bagikan kepada orang lain; dimulai dari satu orang dan kemudian orang itu bagikan kasih karunia kepada yang lain sehingga semakin banyak orang yang menerima kasih karunia tersebut. 

Penghakiman akan tiba saatnya ketika Yesus datang kembali ke dunia untuk kedua-kalinya dan meminta tanggung jawab kepada setiap orang yang terima kasih karunia Tuhan. 

Lukas 19:27 
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku membagikan kasih karunia yang kuterima dari Tuhan Allah kepada orang lain? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Margarita dr Skotlandia 
Warna Liturgi : Hijau 

Wahyu 4:1-11 
Mazmur 150:1-6 
Lukas 19:11-27 
BcO : 1 Makabe 9:1-22 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com