Selasa, 08 November 2016

WASPADA TERHADAP PENYESATAN










Senin, 7 November 2016 

Yesus berkata kepada murid-muridNya: tidak mungkin tidak akan ada penyesatan tetapi celakalah orang yang mengadakannya. 
         (Lukas 17:1)


Perkataan Yesus ini menjelaskan bahwa di dunia ini akan ada penyesatan yang dilakukan oleh orang tertentu dan tidak aneh bila sampai saat ini hal itu terjadi. 

Penyesatan bisa terjadi di segala bidang kehidupan, terutama penyesatan ajaran agama berdasarkan kepentingan orang yang mengadakan penyesatan tersebut. 

Menurut Yesus, orang ini akan celaka hidupnya sebab ia membawa orang lain ikut ke dalam ajaran yang menyesatkan. 

Menurut kitab Amsal, banyak orang yang tertipu sebab dikiranya jalannya benar tetapi kemudian hari baru ia sadar telah salah dan biasanya orang gengsi akui kesalahannya sehingga diteruskan saja dan akhirnya dirinya ditelan alam maut. 

Amsal 16:25 
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 

Seringkali penyebab terjadi penyesatan karena keinginan menjadi terkenal dan diakui sebagai orang hebat. 

Dibidang kerohanian, penyesatan terjadi karena keyakinan berlebihan atas apa yang menurut pemikiran / pemahaman ajaran yang dikuasainya adalah yang paling benar dan orang ini biasanya mengklaim mendapat Wahyu Tuhan yang menyuruhnya mengajarkan ajaran yang diyakininya itu kepada orang lain. 

Ada keangkuhan dirinya yang merasa menjadi juruselamat bagi orang lain sebab ia yakin dirinya utusan Tuhan. 

Dia yakin ajarannya menjadi prototipe atau standar ajaran yang benar yang Tuhan kehendaki agar orang lain tunduk pada ajarannya

Wah...sudah banyak contoh penyesatan yang terjadi namun herannya masih saja ada orang yang melakukan penyesatan dan ada juga orang dibutakan rohaninya mau menjadi pengikut ajaran sesat. 

Faktor ekonomi keuangan dan ambisi mencari popularitas menjadi alasan utama yang menyebabkan orang tergiur mengikuti ajaran sesat maupun yang sengaja menciptakan ajaran sesat. 

Galatia 1:9 
Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. 

Timbul suatu perdebatan; bagaimana kita mengetahui sesuatu ajaran sesat? 

Gereja Katolik mengantisipasi ajaran sesat dengan menetapkan peraturan Magisterium atau wewenang mengajar diserahkan kepada Paus dan kepada para Uskup berdasarkan Dei Verbum 10. 

Wewenang mengajar itu tidak berarti berada diatas Sabda Allah melainkan hanya menafsikan dan mendefinisikan Sabda Allah menurut Katekismus Gereja Katolik (=KGK) No.85, 86, 88, 100. 

Penafsiran dan pendefinisian Sabda Allah aau Firman Allah ditetapkan oleh Paus atau para Uskup dan menjadi acuan/standarisasi untuk menentukan suatu ajaran itu menyimpang / sesat. 

Lalu muncul pertanyaan : 
Apakah Magisterium ini PASTI betul dan sesuai dengan yang kehendak Tuhan? 

Menurut KGK No.88 dikatakan bahwa wewenang mengajar Gereja Katolik menggunakan secara oenuh otoritas yang diterimanya dari Kristus apabila ia mendefinisikan dogma-dogma yang wajib dipatuhi oleh umat. 

Silahkan baca dokumen Gereja Katolik dan menarik untuk diketahui. 
Terjemahan dalam bahasa Indonesia di 

Gereja Katolik sangat teliti menetapkan suatu peraturan dan ada rambu-rambu menjadi petunjuk agar kita umat kristiani tidak salah mengikuti ajaran sesat. 

Termasuk pemilihan pengurus gereja diatur sedemikian rupa dan berdasarkan ajaran para Rasul. 

Titus 1:5-6  
Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib

Misalnya
Kriteria menetapkan seorang Panatua atau pengurus gereja, sebagai berikut: 

Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus : 
1) tidak bercacat 
2) tidak angkuh 
3) bukan pemberang, bukan pemarah 
4) bukan peminum 
5) tidak serakah 
6) suka memberi tumpangan 
7) suka akan yang baik, bijaksana 
     suka akan yang adil, saleh 
8) dapat menguasai diri 
9) berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya. (Titus 1:7-9) 

Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan pengurus gereja atau pengurus komunitas rohani lainnya sebab pemimpin yang baik mengayomi kepengurusannya dengan bijaksana. 

Sering terjadi pemimpin berpotensi arogan dan bisa mempengaruhi anggota kearah yang diinginkannya; apalagi bila hal ini menyangkut ajaran yang tidak sesuai dengan peraturan gereja. 

Penyesatan dimulai pada saat seseorang berambisi mendapatkan pengakuan atas apa yang dilakukannya adalah suatu kebenaran absolut dan memaksakan orang lain mengikutinya. 

Semoga kita menyadari bahwa tunduk pada peraturan gereja adalah sebagai bagian dari penundukkan diri kepada Tuhan sebab bagaimanapun juga gereja merupakan pengurus yang ditetapkan Tuhan untuk mengatur kehidupan rohani setiap umat kristiani. 

Tentu kita masih ingat perkataan Yesus kepada Petrus saat memberikan tugas dan tanggung-jawab menggembalakan umat. (baca Yohanes 21:15-18) 

Matius 16:18-19 
Akupun berkata kepadamu: 
Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku tunduk kepada gereja dan mengakui gereja sebagai bagian dari penundukan diriku kepada Tuhan agar hidupku berjalan di jalan yang benar dan tidak tersesat ke jalan lain? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pesta semua orang Kudus Tarekat 
Warna Liturgi : Hijau 

Titus 1:1-9 
Mazmur 24:1-6 
Lukas 17:1-6 
BcO : 1 Makabe 1:41-64 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com