Minggu, 02 September 2018

MAKNA PERUMPAMAAN TALENTA










Sabtu, 1 September 2018 

1 KORINTUS 1:26-31
MAZMUR 33:12-13,18-21 
MATIUS 25:14-30 

Matius 25:14 
Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 

Perumpamaan talenta ini menunjukkan bahwa Tuhan memberi tanggungjawab kepada setiap orang sesuai dengan kesanggupannya dan bukan menurut bakat, kepintaran, atau pengalamannya. 

Matius 25:15 
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satumasing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 

Sebab seringkali kepintaran seseorang membuat dirinya sombong dan biasanya sangat mengandalkan dirinya, bahkan sikapnya meremehkan orang lain. 

Rasul Paulus mengingatkan bahwa : 

1 Korintus 1:27-29 
Apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. 

Kemampuan seseorang bisa ditingkatkan bila yang bersangkutan terus berusaha menggali potensi maksimal dirinya seraya meminta kekuatan dari Tuhan memberi hikmatNya dan karuniaNya. 

Yakobus 1:5a,6a 
Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah dan hendaklah ia memintanya dalam iman. 

Kesombongan dan kecongkakkan hati akan menghancurkan seseorang. 

Yesaya 2:11a,12 
Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan sebab Tuhan semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan. 

Sebaliknya Tuhan tidak menghendaki seseorang yang rendah diri dan merasa dirinya tidak berguna karena keadaan dirinya terpuruk dan hidup dalam serba kekurangan sehingga kehilangan semangat dan tidak berusaha atau tidak mau bekerja untuk memperjuangkan hidupnya. 

Dalam perumpamaan ini, terjadi pada orang yang diberi satu talenta oleh tuannya itu tidak diupayakan satu talenta agar menghasilkan karena takut kepada tuannya dan hal ini bisa jadi cuman alasan takut padahal ia malas atau tidak yakin mampu menghasilkan. 

Matius 25:24-25 
Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 

Kehilangan semangat atau kehilangan kepercayaan diri, seringkali menghalangi seseorang untuk maju mengembangkan dirinya atau bagi yang keadaan dirinya lemah untuk bangkit dari keterpurukan

Amsal 17:22 
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. 

Jangan menyalahkan Tuhan bila keadaan dirimu terpuruk dan sebaliknya jangan melupakan Tuhan bila engkau berhasil dan mengklaim kesuksesan itu berasal dari kemampuan dirimu, bukan dari Tuhan. 

Ulangan 8:18a 
Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan... 

Orang yang rajin mengupayakan talenta atau berupaya meningkatkan kemampuan dirinya maka Tuhan akan semakin memberkati orang tersebut. 

Matius 25:29 
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 

Dalam hal rohani, 
Orang yang tekun menggali Firman Tuhan akan semakin disingkapkan kebenaran Tuhan sedangkan orang yang tidak mau menekuni Firman Tuhan akan semakin jauh dari kebenaran Tuhan. 

Orang yang mengabaikan Firman Tuhan, apalagi yang meremehkan Firman Tuhan akan menanggung akibatnya. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Apa itu akibatnya? 
Orang itu tidak akan berjalan menurut kebenaran Tuhan karena Firman Tuhan dikuburkan seperti hamba diberi satu talenta tetapi ia menguburkan talentanya didalam tanah. 

Dan pada akhir jaman orang tersebut akan diadili dan dicampakkan ke neraka. 

Matius 25:30 
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 

Seram dan menakutkan dijilati api neraka dan berada dalam kepekatan kegelapan. 
Untuk hal ini kita boleh takut supaya kita berupaya menghindar dari api neraka. 

Maka dari itu, lebih baik kita berupaya untuk menuruti dan mematuhi perintah dan kehendakTuhan agar menghasilkan buah-buah kebaikan yang berkenan bagi Tuhan sehingga kita beroleh kebahagiaan di dalam Tuhan. 

Matius 25:21b, 23b 
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com