Sabtu, 01 September 2018

SIKAP KITA MENANTIKAN TUHAN











Jumat, 31 Agustus 2018 

1 KORINTUS 1:17-25 
MAZMUR 33:1-2,4-5,10-11  
MATIUS 25:1-13 

Matius 25:1-2 
Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 

Bacaan Injil Matius hari ini mengenai Kerajaan Sorga seumpama seperti lima gadis yang bijaksana yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 

Sebaliknya lima gadis yang bodoh membawa pelitanya tetapi tidak 
membawa minyak sehingga tidak dapat menyalakan pelitanya. 

Matius 25:1-4 
Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 

Mempelai laki-laki adalah Yesus Kristus. 
5 gadis bijaksana adalah sikap orang beriman yang menjalani hidup seturut kehendak Tuhan. 
5 gadis bodoh adalah sikap orang beriman yang menjalani hidup seturut kehendak diri sendiri. 

Bagaimana dengan sikap hidup orang yang belum percaya kepada Tuhan: 
apakah ia termasuk golongan 5 gadis yang bijaksana ataukah termasuk golongan 5 gadis yang bodoh ? 

Ke 10 gadis tersebut tidak tahu kapan mempelai laki-laki dan mereka menunggu terus tetapi tak kunjung tiba sehingga mereka mengantuk. 

Matius 25:5 
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 

Hal ini hendak menggambarkan keadaan kita sebagai orang beriman menantikan kedatangan Yesus kedua kali ke dunia. 

Apa yang sedang kita lakukan;  
apakah kita bersiap-siap seperti ke 5 gadis bijaksana ataukah kita belum menyiapkan diri seperti 5 gadis bodoh? 

Garis bawahi kata :  mengantuklah mereka semua lalu tertidur 
Hendak menyatakan suatu keadaan dimana kita sedang disibukkan berbagai aktifitas hidup kita sehari-hari. 

Aktifitas apa saja yang kita lakukan akan mengalihkan perhatian kita menantikan sang mempelai laki-laki (=Yesus Kristus). 

Apakah sedang bekerja / berbisnis, mengurus rumah dan anak, aktifitas apa saja yang melibatkan urusan sehari-hari, termasuk orang yang sedang melamun, bengong ga karuan, pengangguran, dan sebagainya, biasanya mengalihkan perhatian kita kepada Tuhan sebab sedang fokus pada aktifitas tersebut. 

selanjutnya, 

Matius 25:6-7 
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka

Garis bawahi kata : waktu tengah malam 
hendak menyatakan suatu keadaan dimana kita sedang beristirahat. 

Setelah aktifitas sehari-hari selesai atau pada saat kita beristirahat dari segala kesibukan maka ada dua pilihan dihadapan kita, yaitu : mencari hiburan duniawi untuk jiwa kita atau mencari Tuhan untuk roh kita? 

Kebanyakan orang mencari hiburan jiwa; 
ada yang nonton tv-film-video, ada yang nyanyi dan karaoke, dsbnya 

Tiidak banyak orang mencari Tuhan; 
berdoa, bersaat teduh dengan Tuhan, baca renungan/kitab suci, dsbnya. ini hal sehari-hari yang kita lakukan. 

Bagaimana dengan hal paling krusial yaitu mengenai persiapan menyambut kedatangan mempelai laki-laki (=Yesus) atau Bagaimana keadaan diri kita pada saat Tuhan datang memanggil kita untuk meninggalkan dunia ini pada hari ini? 

Jangan sampai kita seperti 5 gadis bodoh yang tidak menyiapkan minyak yang cukup untuk pelitanya. 

Matius 25:8-9
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 

Sayang sekali waktunya sudah terlambat untuk membeli minyak sebab mempelai laki-laki sudah tiba dan pesta perjamuan kawin segera dimulai ! 

Matius 25:10-11
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 

Setiap orang beriman pasti sudah tahu bahwa suatu hari akan datang waktunya dipanggil pulang meninggalkan dunia ini. 

namun sayangnya ada sebagian orang beriman kurang peduli atau bahkan menganggap sepi peringatan untuk waspada, sewaktu-waktu kita harus masuk ke dalam pesta perjamuan kawin dengan mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) sebab kita adalah mempelai perempuannya. 

Matius 25:13
karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya 

Memang tidak mudah menolak pesona dunia dan kenikmatan duniawi tetapi kita tidak boleh lupa bahwa kita hidup di dunia ini sementara saja dan pasti kita akan meninggalkan dunia ini. 

2 Korintus 5:1
Kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, 
Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu 
tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia

Tetapi mengapa masih banyak orang tidak peduli bahkan ada yang tidak percaya bahwa rumah kita sesungguhnya adalah di Sorgawi ??? 

Itu terlihat bagaimana orang terus disibukkan oleh perkara duniawi dan mengabaikan perkara surgawi meskipun usianya sudah lanjut tetapi masih senang dengan hiburan dan kenikmatan duniawi. 

Kita bersyukur sudah boleh hidup di dunia ini lebih dari 50 tahun atau setengah abad, apalagi sudah melebihi 70 tahun sebab paling tidak dapat menduga waktu kita hidup di dunia ini sudah tidak lama. 

Mazmur 90:10
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap

JADI 

tunggu apalagi ! 
hayo bersiap-siaplah kita memakai baju penganten mempelai perempuan sebab mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) akan segera datang dan buanglah pakaian dunia yang mudah rusak. 

2 Korintus 5:2-4 
selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. 

Masih belum puaskah menikmati kesenangan duniawi atau masih belum tahukah bahwa hari-hari kita sudah tidak lama lagi sebab mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) segera datang menjemput kita. 

Hendaknya kita berlaku seperti 5 gadis bijaksana yang siap sedia tatkala saatnya tiba mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) memasuki ruangan pesta perjamuan perkawinan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com