Rabu, 12 September 2018

BERBAHAGIALAH VERSUS CELAKALAH











Rabu, 12 September 2018 

1 KORINTUS 7:25-31 
MAZMUR 45:11-17 
LUKAS 6:20-26 

Injil Lukas hari ini mengenai perikop tentang ucapan bahagia dan peringatan. 

Berbahagialah disini menurut Tuhan, bukan bahagia menurut pandangan dunia berhubungan dengan perasaan manusia. 

Celakalalah disini maksudnya kecaman Tuhan terhadap perilaku manusia. 

Mari kita telusuri perikop ini yang memuat suatu kontradiksi antara berbahagialah versus celakalah. 

MISKIN vs KAYA 

Lukas 6:20 
Berbahagialah hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.

Lukas 6:24 
Celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. 

Orang miskin lebih mudah bersandar kepada Tuhan sebab tidak mempunyai apa-apa yang bisa diandalkan sedangkan orang kaya mempunyai harta yang bisa diandalkan buat menopang hidup  

Lukas 18:24-25 
Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 

Sepertinya ucapan Yesus pada Lukas 18:24-25  antipati kepada orang kaya namun jika kita cermati, yang dimaksud Yesus adalah :  

Orang kaya yang mencari penghiburan melalui harta kekayaan, artinya menomor-satukan harta duniawi alias cinta uang daripada harta sorgawi sebab prioritas utama ialah uang atau harta. 

Biasanya akan banyak berdalih atau mengelak jika harus mendahulukan sesuatu yg berhubungan kerohanian. 

Intinya orang kaya yang terikat dengan urusan duit/harta dan mengabaikan urusan rohani cenderung mencari kepuasan penghiburan duniawi, yang disebut : celakalah kamu orang kaya. 

LAPAR vs KENYANG 

Lukas 6:21a 
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. 

Lukas 6:25a 
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.  

Kita semua pernah merasakan betapa tidak mengenakan jika perut kita lapar tetapi yang disebut berbahagialah disini ialah orang yang lapar terus mencari makanan rohani dan mencari tahu kebenaran Allah. 

Matius 5:6 
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan. 

Celakalah orang yang kenyang disini artinya ia tidak membutuhkan apapun yang berhubungan dengan hal rohani karena telah dipuaskan hal-hal duniawi dan tidak menyadari akan lapar rohani sebab telah dikenyangkan hal2 duniawi. 

Wahyu 3:17a 
Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa ...dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang. 

MENANGIS vs TERTAWA 

Lukas 6:21b 
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. 

Lukas 6:25b 
Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa karna kamu akan berdukacita dan menangis. 

Menangis disini maksudnya bersedih hati karena telah berbuat dosa dan disebut berbahagia, sebab ia menangisi dan juga menyesali dosanya sehingga Tuhan mengampuninya. 

Celakalah orang tertawa, maksudnya orang yang telah dipuaskan oleh kesenangan duniawi tetapi tidak pernah menangisi dan menyesali rohaninya yang berlumuran dosa. 

DIBENCI/DIKUCILKAN/DICELA/DITOLAK versus DIPUJI 

Lukas 6:22  
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia, orang membenci kamu dan jika mereka mengucilkan kamu dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 

Lukas 6:26 
Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu. 

Aneh yach kenapa orang memuji kita malah dikatakan : "celakalah kamu !"
ternyata jawabannya ada pada : 

Yohanes 15:19 
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. 

Celakalah orang yang memuji kita
(kita artinya orang yg percaya Yesus atau disebut orang kristen/katolik) berarti celakalah kita yang tidak hidup didalam kebenaran firman Tuhan tetapi hidup didalam kebenaran dunia, sama seperti mereka yang hidup dalam keduniawian sehingga mereka memuji kita. 
.
Kita disebut berbahagia karena Yesus maka kita dibenci, dikucilkan, dicela sehingga kehadiran kita ditolak dan dianggap melakukan sesuatu yang jahat. 

Lukas 6:23 
Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karna secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. 

MAKNA RENUNGAN HARI IN

Kita tentu mau hidup bahagia namun hendaknya kita berbahagia menurut kacamata Tuhan sebab jikalau kita memilih bahagia menurut konsep dunia maka akan mencelakakan diri kita. 

Umumnya orang berpandangan bahwa bahagia itu jika kebutuhan akan barang2 duniawi terpenuhi dan kita terpuaskan. 

Kita akan dianggap orang aneh atau dikatakan sok suci lho bila menjauhi barang2 duniawi dengan berbuat seolah2 tidak memakai barang tersebut, maksudnya supaya kita tidak terikat pada barang2 duniawi. 

1 Korintus 7:31 
Pendeknya, orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 

Kita diingatkan bahwa kita mesti tahu dan mengerti apa kehendak Tuhan melalui kitab suci supaya konsep hidup kita tidak melenceng dari konsep Tuhan. 

Hendaknya kita menuruti nasehat dan tidak berbantahan supaya yang kita baca, dapat dimengerti  dan apa maunya kitab suci supaya hidup kita bahagia karena melakukan sesuai kehendak Tuhan yang tertulis di kitab suci.  

Semoga sepanjang hari ini perilaku kita tidak bertentangan dengan kebenaran Fiman Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com