Jumat, 21 September 2018

BERSYUKURLAH DOSAMU DIAMPUNI










Kamis, 20 September 2018 

1 KORINTUS 15:1-11  
MAZMUR 118:1-2,16-17,28 
LUKAS 7:36-50 

Lukas 7:47 
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih. 

Bacaan hari ini, baik dari Injil maupun dari surat Rasul Paulus pada umat di Korintus, sama-sama menjelaskan bahwa orang yang mengakui dirinya berdosa, merasa dirinya hina dan tidak layak menerima pengampunan, justru banyak berbuat kasih karena sebagai ungkapan syukur telah diampuni oleh Tuhan Yesus. 

1 Korintus 15:9-10 
Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. 

Mengapa bisa terjadi demikian? 
Tentu saja sebagai manusia normal bila masalah hidupnya yang berat itu ditolong oleh seseorang maka ia akan berusaha keras menyenangkan hati si penolongnya apalagi penolongnya itu adalah Tuhan. 

Orang yang telah mengalami jamahan Tuhan (=hadirat Tuhan) biasanya hatinya dipenuhi sukacita dan mau membagikan pengalaman imannya kepada banyak orang agar mereka mengalami seperti yang dialaminya. 

Terlebih bila dosa kita yang bejibun buanyaknya telah diampuni Tuhan maka semakin hati kita gembira dan penuh sukacita, itu sebabnya dalam kitab Roma disebut orang bahagia. 

Roma 4:7-8 
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya dan yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya. 

Namun bukan berarti, lebih baik dosa banyak supaya kasih karunia Tuhan semakin berlimpah dalam diri kita. Tidak demikian, sebab jamahan Tuhan lewat Roh Kudus akan merubah hati kita yang dipenuhi oleh kasih Allah sehingga kita tidak mau berbuat dosa yang berarti menyakiti hati Tuhan. 

1 Yohanes 3:6 
Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. 

Sering terjadi setelah bertobat, kemudian hari ada potensi mengulangi dosa yang sama karena pertobatannya belum tuntas dan masih menyimpan sesuatu yang belum sepenuhnya diungkapkan dan diakuinya di hadapan Tuhan. Kedagingannya masih melekat pada dosa meskipun keinginan rohnya mau bertobat dan tidak mau mengulangi dosa lagi. 

Pertobatan itu seharusnya mencakup

Pertama : Kejujuran 

Dalam perumpamaan anak yang hilang, dimana si anak bungsu menyadari bahwa dirinya telah berdosa kepada bapanya. 

Dia mau mengakui keadaannya tidak beres setelah habiskan uang warisan yang ia paksa bapanya berikan padanya. 

Lukas 15:17 
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 

Daud juga menyadari kesalahannya telah berzinah dengan Batsyeba dan telah membunuh suami Batsyeba melalui tentaranya. 

Mazmur 51:5 
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. 

Kedua : kerendahan hati 

Kemauan untuk berubah dan kesadaran bahwa kita memerlukan bantuan Allah sebab menurut Firman Tuhan : 

Markus 14:38 
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah 

Si anak bungsu mengakui dirinya telah bersalah terhadap bapanya. 

Lukas 15:18-19 
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 

Ketiga : Penyangkalan Diri 

Meninggalkan segala perbuatan salah yang tidak baik dan bertentang dengan kehendak Tuhan, kemudian memutuskan untuk tidak melakukan dosa lagi. 

Si anak bungsu memutuskan kembali ke bapanya dan siap menanggung akibat dari perbuatannya (Lukas 15:20a). 

Keempat : Mohon Ampun 

Mazmur 51:3-4 
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setiaMu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmatMu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! 

Si anak bungsu mohon ampun kepada bapanya atas segala dosanya.  
Lukas 15:20 
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 

MAKNA RENUNGAN HARI INI 

Sebagai anak-anak Allah, hendaknya kita mengenal Allah; apa yang disukaiNya dan apa yang tidak disukaiNya agar supaya kita tidak sampai hati melukai perasaanNya karena kita telah merasakan betapa KasihNya kepada diri kita. 

Semoga sepanjang hari ini perbuatan kita tidak melanggar ketentuan Allah dan mau hidup dalam kebenaranNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com