Jumat, 01 November 2019

TELADAN ORANG KUDUS

Jumat, 1 November 2019

WAHYU 7:2-4,9-14 
1 YOHANES 3:1-3 
MAZMUR 24:1-6 
MATIUS 5:12a 

Wahyu 7:9 
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 

Gereja Katolik hari ini memperingati semua orang kudus telah berikan dirinya untuk pewartaan Injil Kristus dan mereka berkorban semasa hidupnya berjuang membawa banyak orang mengalami Kasih Tuhan. 

Mengapa orang kudus rela mati demi keselamatan orang lain? 

Tentu sebelumnya mereka pasti sudah mengalami kasih Tuhan di hidupnya yang membuat hati mereka tersentuh untuk membagikan kasih yang ia terima kepada orang lain. 

Untuk sampai pada kerelaan hati mau berbagi kasih berarti orang kudus sudah menyucikan hatinya dari segala kotoran keinginan hawa nafsu kedagingan. 

1 Yohanes 3:3 
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. 

Mereka orang kudus telah banyak alami penderitaan dan penganiayaan karena melaksanakan tugas pewartaan Injil dan melayani orang lain tetapi hal ini tidak menyurutkan tekad mereka untuk terus berjuang hingga rela mati sekalipun. 

Semua itu mereka lakukan demi Kristus yang telah menyelamatkan diri mereka. 

Wahyu 7:13-14 
Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" 
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba

Kita seharusnya meneladani apa yang dilakukan oleh orang kudus dan paling tidak kita berusaha membersihkan hati dan pikiran agar menjadi kudus dan layak di hadapan Tuhan. 

Pertanyaannya 
Bagaimana cara kita menyucikan hati kita dan apa kriteria suci atau kudus menurut Firman Tuhan? 

Mazmur 24:3-5 
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?" 
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. 

Berarti menurut ayat Firman ini ada dua hal yaitu orang kudus dapat menghadap ke tempat Tuhan yang kudus adalah tangan yang bersih dan hati yang murni

Hanya Tuhan yang tahu kemurnian hati orang sebab sulit dideteksi secara kasat mata dan lagipula di jaman sekarang ini semakin canggih menyembunyikan niat atau motivasi di dalam diri seseorang. 

Hanya Tuhan yang tahu perbuatan yang dilakukan seseorang; apakah tujuannya semata-mata untuk menyenangkan hati Tuhan atau kepentingan pribadi dan itu tercermin dari tangan orang yang memgerjakan pelayanan/perutusan. 

Tuhan Allah yang tahu segala perbuatan manusia tetapi kita selalu saja bertindak bodoh dan pengecut berusaha menutupi dosa kita padahal Tuhan Allah itu MAHA TAHU (baca Mazmur 139). 

Di negeri kita ini begitu marak korupsi dilakukan oleh pejabat dan petinggi lembaga negara; mereka pikir Tuhan tidak tahu perbuatan mereka. 

Banyak orang terpikat untuk memperoleh uang sebanyak-banyak dengan cara yang tidak jujur sebab ingin cepat kaya. 

1 Timotius 6:9 
Mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 

Uang dan kesenangan dunia merupakan penghalang terbesar bagi seseorang untuk tertarik terlibat di dalam pelayanan dan pemberitaan Injil. 

Pada umumnya banyak diantara kita sulit terlepas dari keinginan daging seperti terjadi pada orang-orang kudus, berhasil mengatasi keinginan dagingnya sehingga mereka menemukan kebahagian sejati. 

Kebahagiaan dunia sifatnya sementara sebab sewaktu-waktu akan sirna/hilang sedangkan kebahagiaan di dalam Tuhan kekal selama-lamanya. 

Itu sebabnya Yesus mengajarkan kepada banyak orang tentang bahagia ketika IA kotbah di bukit. 

Ada sembilan (9) bahagia yang Yesus sampaikan yakni Matius 5:3-11: 

1) Berbahagialah miskin di hadapan Allah 
2) Berbahagialah yang berdukacita 
3)  Berbahagialah yang lemah lembut 
4)  Berbahagialah yang lapar/haus akan 
      kebenaran 
5)  Berbahagialah yang murah hati 
6)  Berbahagialah yang suci hatinya 
7)  Berbahagialah yangvmembawa damai 
8)  Berbahagialah yang dianiaya karena 
      kebenaran 
9)  Berbahagialah yang dicela, dianiaya, 
      difitnah yang kejam karena Yesus 

Berarti untuk mencapai kebahagiaan seperti yang Yesus katakan diatas maka kita harus memperjuangkan kebahagiaan menurut yang dikehendaki Tuhan Allah. 

Orang-orang kudus sudah melakukannya sehingga mereka sekarang bersukacita dan berbahagia di Sorga. 

Matius 5:12     
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com