Minggu, 17 November 2019

BERDOALAH TIDAK JEMU-JEMU


Sabtu, 16 November 2019

KEBIJAKSANAAN 18:14-16-19:6-9   
MAZMUR 105:2-3,36-37,42-43 
LUKAS 18:1-8 

Lukas 18:1 
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 

Seringkali Yesus memakai perumpamaan untuk menjelaskan sesuatu pengajaran ataupun nasehat kepada murid-muridNya dan kepada masyarakat Yahudi. 

Kali ini Yesus mengatakan perumpamaan tentang hakim yang tidak benar untuk menjelaskan berdoalah tak jemu-jemu dan Tuhan Allah akan menjawab doa orang yang berseru-seru kepadaNya. 

Lukas 18:7-8 
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? 

Persoalannya ialah iman seseorang yang berdoa; apakah ia mempercayai Allah dengan segenap hati atau masih ragu2? 

Kepercayaan pada Allah hendaknya tidak tergantung pada pengabulan doa sesuai dengan keinginan si pendoa. 

Seringkali iman kita goyah pada saat doa kita tidak dikabulkan menurut permintaan yang kita mohonkan kepada Allah. 

Kita beriman kepada Yesus Kristus yang juga adalah Allah berarti kita serahkan seluruh diri kita diatur dan dikuasai Allah sepenuhnya sebab kita yakin dan percaya Allah mengasihi diri kita. 

Allah berulangkali menegaskan bahwa Allah sangat mengasihi kita manusia melalui SabdaNya tertulis di Alkitab. 

Tetapi karena sebagian umat kristiani tidak mau membaca kitabsuci maka tidak tahu ada kebenaran Allah sesungguhnya. 

Tidak heran bila doanya tidak dikabulkan sesuai keinginannya maka ia ngambek atau kecewa dan akhirnya marah kepada Allah dengan berpaling dari Allah. 

Ada begitu banyak janji Allah menyatakan betapa besar kasihNya kepada kita selain Lukas 18:7-8 tersebut diatas, misalnya: 

Mazmur 50:15 
Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku. 

Yeremia 33:3 
Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui 

Yesaya 46:4 
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 

Belum cukupkah pengorbanan Yesus di atas kayu salib demi menebus dosa kita manusia sebagai bukti nyata kasihNya. 

Begitu banyak berkat Tuhan yang telah kita terima di hidup kita selama ini. 
Mosok gara-gara ada satu-dua doa yang tidak sesuai keinginan, lalu kecewa dan marah kepada Tuhan Allah. 

Ada proses yang mesti kita lalui dan Allah juga bermaksud mendidik kita agar makin kuat imannya sehingga ada saat dimana doa-doa kita sepertinya tidak dijawab agar kita makin dewasa rohani. 

1 Yohanes 5:14-15 
Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya. 

Kedewasaan rohani seseorang terlihat pada saat ia meresponi jawaban Allah atas doa-doanya. 

Seharusnya kita tahu bahwa jawaban Allah atas doa permohonan kita ada 3: 
1. Iya dikabulkan sesuai permintaan kita 
2. Iya tetapi tidak sesuai yang diminta 
3. Iya nanti, bukan sekarang 

Jadi Allah tidak ingkar janji mengabulkan setiap doa kita (1 Yohanes 5:15) tetapi menurut waktu dan rencanaNya. 

Sayangnya, masih banyak umat kristiani yang rohaninya masih kanak-kanak yang maunya dituruti semua keinginannya. 

Inilah sumber masalah iman seseorang yang membiarkan imannya kerdil karena tidak diberi makanan rohani berupa Firman Tuhan sehingga tidak mengerti kehendak Allah dan tidak mengenal sifat dan karakter Allah. 

Semoga permenungan kita hari ini akan semakin menyadarkan kita untuk terus bertumbuh iman kita agar tidak goyah gara-gara doanya merasa tidak dijawab. 

Apalagi begitu badai rintangan/tantangan hidup datang menerjang dirinya maka kekuatan iman sangat diperlukan maka dari itu berdoa dan beriman merupakan suatu kesatuan saling bersinergi dan tak terpisahkan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com