Selasa, 05 November 2019

PERUMPAMAAN ORANG BERDALIH


Selasa, 5 November 2019

ROMA 12:5-16a 
MAZMUR 131:1-3
LUKAS 14:15-24 

Lukas 14:16-17 
Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. 

Dalam keseharian hidup kita, terkadang kita tidak dapat memenuhi undangan dari seseorang karena berbagai alasan yang membuat kita tidak bisa hadir. 

Salahsatu alasannya adalah kita berdalih karena tidak tertarik datang memenuhi undangan tersebut. 

Kita bisa dengan tegas menolak namun biasanya kita menolak secara halus agar supaya orang yang mengundang kita tidak kecewa, tidak kesal atas penolakan kita sehingga cari alasan untuk berdalih. 

Bacaan Injil hari ini Yesus menjelaskan suatu perumpamaan tentang orang berdalih yang menolak undangan. 

Perumpamaan ini sebagai gambaran sikap seseorang yang menolak undangan perjamuan dengan Allah, artinya orang tersebut menolak Anugerah Allah yang menyelamatkan dirinya. 

Aneh ya, ada orang yang menolak Allah menawarkan keselamatan bagi dirinya!!! 

Coba kita perhatikan alasan berdalih dalam perumpamaan ini yang mungkin saja jangan-jangan kitalah yang dimaksud Yesus sebagai orang berdalih karena menolak undangan perjamuan Allah. 

Pertama 
Lukas 14:18 
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. 

Kedua 
Lukas 14:19 
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. 

Ketiga 
Lukas 14:20 
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. 

Ketiga alasan berdalih ini mencerminkan sikap orang yang mengutamakan hal-hal duniawi daripada hal-hal rohani, artinya ia mementingkan kehidupan sekarang ini kehidupan di dunia daripada kehidupan setelah meninggalkan dunia ini. 

Bahkan ada yang bertanya-tanya apakah benar sungguh ada neraka dan surga sebab menurut pemikirannya, neraka itu adalah hidup menderita sedangkan sorga itu adalah hidup bahagia di dunia ini. 

Pemikiran seperti ini yang mempengaruhi seseorang berdalih menolak undangan perjamuan bersama Anak Domba Allah di dalam diri Yesus Kristus. 

Dalam perumpamaan ini kita lihat bahwa mereka lebih mementingkan mengurusi bisnis/usahanya karena telah membeli ladang (dalih-1), membeli lembu (dalih-2) berhubungan dengan uang sedangkan dalih ke-3 mengenai hal kesenangan diri karena baru menikah. 

Bahkan bisa lebih dari 3 macam dalih bila seseorang pada dasarnya tidak mau atau menolak yang ditawarkan kepadanya. 

Kita masing-masing pribadi intropeksi diri, apakah bersedia mendahulukan Tuhan daripada kepentingan pribadi? 

Contohnya

Apakah setiap hari berdoa? 
Apakah setiap hari bersaat teduh? 
Apakah setiap hari renungkan kitabsuci? 
Bila ketiga hal ini sudah dilakukan rutin setiap hari, hal berikutnya adalah: 

Apakah menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan atau sesuai kebenaran Tuhan dan bukan kebenaran sendiri? 

Seseorang bersedia menerima undangan perjamuan dari Tuhan berarti tujuan hidupnya menuju hidup kekal di Sorga dan bukan hidup sementara di dunia. 

Selama hidup di dunia, segala hal yang dilakukanya adalah semata-mata untuk tujuan mempersiapkan diri di kehidupan akan datang. 

Orang ini tidak akan berdalih melainkan menyambit dengan gembira undangan perjamuan bersama Tuhan. 

Bagaimana dengan anda? 

Semoga setiap orang yang mendengar Sabda Tuhan hari ini memilih untuk tidak berdalih tetapi menerima dengan senang hati karena ini tujuan hidupnya di dunia. 

Ikutilah teladan Yosua mau menerima Sabda Allah di dalam hidupnya. 

Yosua 24:15 
Jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan! 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com