Senin, 02 Desember 2019

IMAN YANG BESAR


Senin, 2 Desember 2019

YESAYA 2:1-5 
MAZMUR 122:1-9 
MATIUS 8:5-11 

Matius 8:8 
Tetapi jawab perwira itu kepadaNya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Perwira di Kapernaum merasa tidak layak menerima Yesus di rumahnya sebab ia seorang asing, bukan orang Yahudi tetapi ia yakin Yesus mampu menyembuhkan hambanya yang lumpuh. 

Matius 8:5-6 
Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepadaNya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 

Keyakinan perwira ini dipuji Yesus karena imannya besar dibandingkan dengan iman orang Israel. 

Matius 8:10 
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel." 

Lihatlah iman sangat vital alias penting untuk menggerakkan keyakinan kepada Allah dan sangat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang melakukan sesuatu selama hidup di dunia. 

Iman bekerja pada sesuatu yang belum terjadi dan terlihat diluar kemampuan kita menangani sesuatu tersebut. 

Definisi iman menurut kitabsuci adalah
Ibrani 11:1 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

Kesembuhan penyakit fisik tergantung pada seberapa besar keyakinan iman orang yang sakit tersebut. 

Banyak orang berbondong-bondong ikut hadir dalam Kebangunan Rohani atau ikut retret penyembuhan dengan harapan dia memperoleh kesembuhan karena melihat pendoanya terkenal sering sembuhkan orang sakit. 

Namun mereka lupa bahwa imanlah yang menyembuhkan dan menyelamatkan sebab Yesus berulangkali mengatakan demikian bahwa: 

Markus 5:34 
Maka kataNya kepada perempuan itu: "Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" 

Kenyataannya banyak umat kristiani tidak mengerti tentang iman sebab mereka mau instan lewat jalan toll yaitu mencari seorang Imam atau orang yang diberi karunia penyembuhan atau mukjizat. 

Mereka pikir lewat penumpangan tangan dan doa orang lain yang diberi kuasa Allah maka mereka akan sembuh. 

Percayalah, iman yang menyembuhkan dan menyelamatkan kita dan bukan cara mengandalkan Imam/Pastor atau orang lain yang diberi karunia oleh Allah. 

Perwira ini datang kepada Yesus dan memohon kesembuhan buat hambanya berarti ia percaya dan yakin Yesus akan menyembuhkan atau dengan katalain perwira ini beriman kepada Yesus dengan keyakinan yang teguh. 

Darimana bisa tahu perwira ini memiliki iman yang teguh? dari perkataan Yesus yang mengatakan iman perwira ini besar dan tidak ada seorangpun orang Israel memiliki iman sebesar iman perwira ini. 

Bagaimana dengan anda? 

Langkah pertama adalah kita percaya kepada Yesus Kristus, kemudian langkah berikutnya kita menumbuhkan iman agar semakin teguh, lalu hiduplah di dalam kebenaran Allah berdasarkan FirmanNya maka niscaya keyakinan iman kita tidak akan pernah luntur oleh berbagai tingkat kesulitan masalah hidup yang kita alami. 

Kita mesti cerdik menetapkan tujuan utama hidup yakni hidup kekal di Sorga, kemudian kita prioritaskan segala hal kita lakukan berhubungan dengan kekekalan hidup yang sejalan dengan tujuan hidup. 

Banyak orang salah memprioritaskan hal hal yang berhubungan dengan kekekalan sebab mereka terjebak pada hal duniawi yang sifatnya sementara. 

Padahal Yesus sudah menasehati agar kra mengerjakan sesuatu berhubungan dengan kekekalan hidup. 

Yohanes 6:27 
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya. 

Menumbuhkan dan menguatkan iman adalah pekerjaan prioritas utama yang kita lakukan sebab dengan iman teguh maka kita dapat mengatasi, bahkan kita menjadi pemenang atas segala masalah hidup yang menghadang kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com