Sabtu, 07 Desember 2019

MEMPEROLEH HIDUP KEKAL


Jumat, 6 Desember 2019

YESAYA 20:17-24  
MAZMUR 27:1,4,13-14 
MATIUS 19:16-26

Matius 19:16-17 
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaKu tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 

Bacaan Injil hari ini menegaskan bahwa untuk sampai masuk kedalam hidup kekal yang dijanjikan Allah kepada setiap orang yang percaya pada Yesus (Yohanes 3:16) maka harus menuruti atau melakukan segala perintah Allah. 

Namun ada sebagian umat kristiani yang berkeyakinan bahwa dengan percaya kepada Yesus maka beroleh hidup kekal sebab Allah mengasihi kita dan segala dosa kita diampuni. 

Benarkah demikian? 

Sepintas sepertinya benar, pendapat ini tetapi bila ditelusuri keseluruhan Firman Allah maka pendapat diatas tidak benar bila perbuatan dosa tetap dilakukan. 

Pada saat kita meninggalkan dunia ini maka bukan hanya iman diperhitungkan tetapi perbuatan kita juga menentukan apakah kita bisa masuk hidup kekal. 

Matius 13:49-50 
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 

Orang jahat adalah orang yang menjalani hidup dengan melakukan perbuatan yang dilarang Allah (=dosa). 

1 Yohanes 3:4 
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. 

Berarti tidak semua orang beriman pada Yesus dapat masuk ke dalam hidup kekal bila pada saat ia meninggalkan dunia ini masih ada dosa. 

Allah memang Maha Pengampun namun pada saat terakhir meninggalkan dunia ini bila masih ada dosa belum diakui dan belum minta ampun kepada Allah maka tidak dapat masuk kehidupan kekal. 

Inilah ketentuan atau peraturan Allah tentang kriteria beroleh hidup kekal bila kita menuruti perintah Allah, yang Yesus katakan kepada anak muda kaya yang mengklaim telah melakukan perbuatan baik tetapi menolak mematuhi perintah Allah yang lainnya yakni: 

Matius 19:21-22 
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya

Juallah segala milikmu artinya kita tidak terikat pada harta dunia sebab tidak bisa membawa kita masuk ke hidup kekal sebab harta sorga yang dapat membawa kita kepada hidup kekal di Sorga. 

Timbul pertanyaan yakni bagaimana cara mengumpulkan harta sorga? 

Yesus katakan kepada anak muda kaya bahwa dengan melepaskan harta dunia yang dimilikinya untuk menolong orang miskin maka ia dapatkan harta di Sorga sehingga beroleh hidup kekal di Sorga. 

Kita sudah membahas bahwa di dunia ini kita diperhadapkan dua pilihan berbeda dan harus kita memilih satu pilihan, tidak bisa memilih kedua-duanya. 

Dalam konteks hidup kekal maka pilihan yang harus kita pilih adalah harta di Sorga dan hukan harta di dunia. 

Mengumpulkan harta di Sorga dan dunia berbeda caranya, misalnya: 

Untuk mengumpulkan harta dunia yang banyak memakai prinsip ekonomi dunia yaitu: mengeluarkan biaya sedikit untuk mendapatkan hasil yang banyak, artinya mendapatkan harta dunia yang banyak. 

Untuk mengumpulkan harta di Sorga yang banyak memakai prinsip kebenaran Allah yaitu: berilah sebanyak yang bisa kita berikan dari yang kita punyai maka kita dapatkan banyak harta di Sorga. 

Lukas 6:38a 
Berilah dan kamu akan diberi 

Jelas sekali perbedaannya. 

Prinsip dunia
berilah sedikit mungkin dan kalo bisa tidak usah memberi untuk mendapatkan hasil yang banyak atau dengan katalain maunya g r a t i s sebab tidak mau rugi. 

Prinsip kebenaran Allah 
berikan semua yang ada pada kita kepada orang miskin atau orang lain yang butuh pertolongan kita maka Allah memberikan harta di Sorga kepada kita. 

Masalahnya 

Seringkali banyak orang tahu seharusnya memilih prinsip kebenaran Allah tetapi justru memilih prinsip dunia, bahkan memilih kedua-duanya; harta di dunia dan harta di Sorga....serakah, maunya begitu! 

Bagaimana dengan anda? 
Silahkan tentukan pilihanmu. 

Peraturan Allah untuk beroleh hidup kekal maka harus mematuhi perintah Allah yakni kumpulkan harta di Sorga. 

Semoga tidak salah pilih. 
Seperti Daud memilih mematuhi perintah Allah dengan mendekat kepada Allah dan tunduk kepada Allah. 

Mazmur 27:4 
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com