Sabtu, 18 Januari 2020

TINGGALKAN HIDUP BERLUMURAN DOSA














SABTU, 18 JANUARI 2020

1 SAMUEL 9:1-14,17-19 

Samuel mengurapi Saul menjadi raja atas bangsa Israel sesuai perintah Tuhan. 

MAZMUR 21:2-7 

Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. 
Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapanMu. 

MARKUS 2:13-17 

Ahli Taurat dan golongan Farisi mencela Yesus makan bersama pemungut cukai dan dengan orang berdosa, setelah Lewi anak Alfeus mengikuti Yesus. 

RENUNGAN 

Kabar baik buat kita orang berdosa yang seringkali didakwa si Iblis bahwa kita tak akan selamat karena Tuhan marah dan menghukum kita akibat berbuat dosa. 

Injil hari ini menjelaskan tentang Yesus makan bersama pemungut cukai yang dikecam ahli Taurat dan orang Farisi sebagai orang-orang berdosa. 

Markus 2:16 
Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-muridNya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"  

Mari kita dengar jawaban Yesus

Markus 2:17 
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." 

Ahli Taurat dan orang Farisi menganggap diri mereka suci tidak berdosa sehingga mereka bertindak sebagai hakim yang menentukan orang lain itu berdosa atau tidak berdosa dan Yesus telah katakan tentang sikap mereka menghakimi orang 

Matius 23:1-2 
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-muridNya, kataNya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. 

Bagaimana dengan kita? 
Apakah ada yang menganggap dirinya tidak berdosa? 

Mari dengarkan Firman Tuhan berikut ini

1 Yohanes 1:8,10 
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firmanNya tidak ada di dalam kita. 

Roma 3:23-24 
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. 

Hendaklah kita dengan rendah hati mau mengakui telah berbuat dosa, kemudian berusaha tidak melakukan dosa lagi sehingga Tuhan mengampuni dosa kita. 

1 Yohanes 1:9 
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

Lewi, seorang diantara pemungut cukai bertobat dan mengikuti Yesus bahkan menjadi murid Yesus. 

Tuhan Allah begitu baik dan mengasihi kita maka selayaknya kita menjaga diri agar menyenangkan Hati Tuhan. 

Saul dipilih Tuhan menjadi raja Israel tetapi kelak kemudian hari Saul bertindak menentang perintah Tuhan sehingga akhirnya Saul dihukum Tuhan dan ia digantikan Daud. 

Lihatlah, perbedaan antara Lewi dan Saul, semula Lewi dianggap orang berdosa karena pekerjaannya pemungut cukai tetapi akhirnya ia tinggalkan pekerjaan itu lalu mengikuti Yesus. 

Saul semula diangkat menjadi raja namun pada akhirnya ia melanggar perintah Allah sehingga ia tidak menjadi raja lagi. 

Bukankah lebih baik kita hidup berkenan bagi Tuhan daripada menentang Tuhan dan hendaknya hal ini menjadi peringatan bagi kita agar senantiasa hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Ibrani 12:1b,2 
Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com