Senin, 13 Januari 2020

KEPUTUSAN MENGIKUTI YESUS











SENIN, 13 JANUARI 2020

1 SAMUEL 1:1-8 

Hana menangis sedih karena mandul dan sering disakiti Penina. Elkana menghibur Hana, berkata: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?" 

MAZMUR 116:12-14,17-19 

Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikanNya kepadaku? Aku akan mempersembahkan korban syukur kepadaMu dan menyerukan nama Tuhan. 

MARKUS 1:14-20 

Yesus berkata kepada Simon dan Andreas: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." lalu mereka segera mengikuti Yesus. 

RENUNGAN 

Mengikuti Yesus adalah suatu keputusan untuk menentukan pilihan hidup bersama dengan Yesus Kristus. 

Seperti halnya Hana diperhadapkan suatu kenyataan ia mandul sedangkan Penina yang juga istri suaminya mempunyai beberapa anak dan sering menyakitinya. 

Dalam kondisi seperti ini, Hana berusaha mempunyai anak supaya dapat bagian lebih dari suaminya meski sampai saat itu suaminya masih mengasihi dirinya. 

Kita lihat dua contoh diatas, bagaimana sikap Simon-Andreas dan sikap Hana mengambil keputusan yang menentukan masa depan hidup mereka. 

Banyak hal di dalam hidup ini dimana kita harus mengambil keputusan penting yang menentukan kesuksesan hidup sesuai yang kita inginkan. 

Terlebih keputusan yang menentukan keselamatan hidup yang bukan hanya di dunia ini saja tetapi juga untuk hidup kekal setelah meninggalkan dunia ini. 

Sebelum mengambil keputusan maka hendaknya kita renungkan terlebih dulu, apakah tujuan hidup yang kita inginkan? 

Karena kita sudah dibaptis sebagai umat kristiani berarti kita sudah memilih ikut Yesus maka hendaklah kita tetap fokus pada pilihan hidup kita dan jangan lagi memikirkan hidup diluar Kristus Yesus. 

Kolose 2:6-7 
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. 

Masih banyak umat kristiani mencari-cari pedoman hidupnya dari ajaran-ajaran dan prinsip dunia padahal mengaku percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juga sebagai Juruselamat hidupnya namun keseharian hidupnya tidak mencari jalan kebenaran diajarkan Yesus sehingga tidak hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Rasul Paulus mengingatkan agar tidak lagi mencari roh-roh dunia karena kamu sudah mengenal Allah. 

Galatia 4:9 
Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? 

Mau apalagi sih, sudah mengaku beriman pada Yesus Kristus tetapi masih percaya pada ramalan bintang, shio, ajaran leluhur menyembah roh dunia dan prinsip dunia. 

1 Yohanes 2:15 
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 

Oleh sebab itu, jangan salah mengambil keputusan lain setelah beriman kepada Yesus sebab Anugerah hidup kekal akan hilang lenyap dicuri Iblis melalui ajaran dan prinsip kebenaran dunia. 

Jangan sampai menjual keselamatan hidup kekal di Sorga dengan kenikmatan duniawi yang sementara belaka, seperti dilakukan Esau menjual hak kesulungan karena tergoda menikmati sup kacang merah ditawarkan Yakub, saudaranya. 

Kejadian 25:33-34 
Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com