Jumat, 31 Januari 2020

KERAJAAN ALLAH












JUMAT, 31 JANUARI 2020

2 SAMUEL 11:1-10,13-17 

Daud berzinah dengan Batsyeba hingga ia mengandung, lalu Daud menyuruh Yoab menempatkan Uria, suami Batsyeba ke medan perang supaya Uria terbunuh dan akhirnya Uria gugur sesuai rencana Daud 

MAZMUR 51:3-7,10-11 

Daud mengungkapkan penyesalan atas pelanggaran dosa dilakukannya dengan Batsyeba dan memohon ampun kepada Allah dalam mazmur ini. 

MARKUS 4:26-34 

Yesus menjelaskan hal Kerajaan Allah dengan perumpamaan kepada orang lain tetapi kepada murid-muridNya, Yesus menguraikan segala sesuatu secara tersendiri atau terperinci. 

Kali ini perumpamaan tentang biji sesawi dan tentang benih yang tumbuh untuk menjelaskan hal Kerajaan Allah. 

RENUNGAN 

Bagi orang lain bukan umat kristiani akan bingung atau tidak mengerti mengenai Kerajaan Allah yang dimaksud Yesus dan semoga anda umat kristiani semua tahu tentang Kerajaan Allah. 

Markus 4:33-34 
Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Yesus memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-muridNya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri. 

Yang perlu kita mengerti adalah Kerajaan Allah itu seperti apa dimaksud Yesus. 

PERUMPAMAAN BENIH YANG TUMBUH 

Orang yang menabur benih adalah orang yang mewartakan/memberitakan tentang Firman Allah dimana ia tidak tahu sejauh mana bertumbuhnya iman orang lain mendengar pemberitaan/pewartaannya. 

Allah yang yang bekerja menumbuhkan Firman Allah yang didengar seseorang meski tergantung sikap orang tersebut menanggapi Firman Allah di dengarnya. 

1 Korintus 3:6-7 
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 

Dari sisi pewarta/pemberita Firman Allah hendaknya berupaya dengan semangat dan ketulusan hati tanpa kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan orang lain agar mereka percaya dan menerima Firman Allah dalam hidupnya. 

Kita dipanggil untuk beritakan Firman Allah (Matius 28:19-20) hendaknya terus menerus tanpa kenal lelah dan tak perlu memaksakan mendapatkan hasil dari yang telah kita beritakan/wartakan. 

2 Timotius 4:2 
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 

Dari sisi pendengar Firman Allah, 
Yesus mengatakan: 
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba. 
(Markus 4:28-29). 

Yang dimaksud bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah artinya bagaimana sikap hati dan pikiran seseorang atas Firman Allah yang telah didengarnya akan menentukan buahnya yakni hidup didalam kebenaran Firman Tuhan. 

Hal ini telah dijelaskan Yesus tentang perumpamaan penabur dimana benih ditabur jatuh di pinggir jalan, semak duri, bebatuan, dan di tanah yang subur. 
(Markus 4:1-20). 

PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI 

Firman Allah semula diberitakan oleh satu orang yakni Yesus sebagai manusia, lalu didengar dan diterima oleh sebelas murid, (Markus 3:13-19) dan tujuh puluh murid lainnya (Lukas 10:1). 

Kemudian setelah Yesus bangkit dan naik ke Surga maka para Rasul memberitakan Kerajaan Allah makin bertambah banyak orang menerima pemberitaannya yakni tigaribu orang (Kisah 2:41); demikian juga Paulus dengan melakukan 3x misi hingga sampai pada kita umat kristiani saat ini. 

Benih Firman Allah dibawa Yesus telah bertumbuh luarbiasa meski sepertinya semula benih itu mati pada saat Yesus mati disalib namun setelah Yesus bangkit maka benih Firman Allah bertumbuh dan berbuah lebat hingga sekarang sampai di masa mendatang. 

Yohanes 12:24 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 

Yohanes 15:5 
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 

JADI 

Hendaklah kita hidup di dalam Kerajaan Allah agar kita sampai kepada kehidupan kekal yang telah dijanjikan Allah kepada setiap orang yang percaya pada Yesus. 

Kerajaan Allah yang dimaksud Yesus adalah kita hidup di dalam kebenaran Allah yang tertuang dalam kebenaran Firman Allah dan menjalaninya dengan taat sampai mati, sampai kita tinggalkan dunia ini. 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com