Sabtu, 06 Juni 2020

MENCARI PUJIAN DAN PENGHORMATAN









SABTU, 6 JUNI 2020

2 TIMOTIUS 4:1-8 

Beritakanlah Firman dan kuasailah dirimu serta tubaikan tugas pelayananmu hingga saat kita mati tinggalkan dunia ini dimana kita akan menerima mahkota kebenaran yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. 

MAZMUR 71:8-9,14-17,22 

Mulutku akan menceritakan keadilanMu dan keselamatan yang dari padaMu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatanMu yang ajaib 

MARKUS 12:38-44 

Waspada terhadap ahli-ahli Taurat yang mengelabui mata orang dengan berdoa panjang dan menerima penghormatan serta perbuatan mereka lakukan untuk tujuan kepentingan sendiri. 

RENUNGAN 

Memang ada sebagian orang terobsesi dipuji banyak orang sebab menurutnya menandakan dirinya merasa hebat telah berhasil berbuat sesuatu yang membuat orang memuji dirinya. 

Padahal belum tentu orang memuji kita itu dengan tulus hati sebab sering hanya basa-basi, formalitas belaka, bahkan ada yang sungkan sehingga terpaksa ikutan memuji seseorang sebab yang lain sudah memuji, sedangkan kita belum memuji. 

Jika kita renungkan, apakah benar pujian orang lain itu menyenangkan hati kita? 
Apakah pujian menunjukkan reputasi dan harga diri kita hebat atau setidaknya lebih baik dari reputasi orang lain? 

Perasaan bangga dan kepuasan menjadi faktor utama mendorong seseorang ingin dipuji bahkan sengaja mencari pujian. 

Seperti dilakukan ahli-ahli Taurat mencari pujian dan penghormatan dimana saja mereka berada; di pasar, di tempat umum, bahkan di rumah ibadat. 

Markus 12:38-39 
Dalam pengajaranNya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan 

Tahukah anda, orang yang mencari pujian dan penghormatan adalah orang munafik sebab tersembunyi tujuan utama sesungguhnya yang ia cari, biasanya berhubungan dengan uang, harta, bisnis, kepentingan diri sendiri. 

Ahli Taurat menginginkan sesuatu berupa materi dunia untuk memuaskan nafsu dari kedagingannya. 

Markus 12:40 
yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. 

Ada suatu sikap kepura-puraan yang amat menjengkelkan yaitu berpura-pura memuji atau berpura-pura baik kepada kita tetapi dibaliknya sesungguhnya ia tidak suka atau ada iri hati kepada kita bahkan ada yang merencanakan ingin menjatuhkan orang yang ia puji tersebut. 

Hal lain dalam bacaan Injil hari ini tentang seseorang merasa puas akan dirinya saat ia mempersembahkan kolekte ternyata ia melihat lebih baik daripada kolekte orang lain (tentu dari sisi jumlah uang kolekte). 

Markus 12:41-42 
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 

Mari kita simak, apa kata Yesus: 

Markus 12:43-44 
Maka dipanggilNya murid-muridNya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." 

Orang kaya memberi kolekte meski besar jumlah uangnya namun hanya sebagian kecil dari harta kekayaannya sedangkan orang miskin memberi jumlah uang kecil tetapi uang itu bagian terbesar dari yang dimilikinya. 

Artinya apa? 
Tuhan melihat motivasi memberi, bukan dari jumlah uang pemberian. 

Lihat saja, biasanya donatur membuat spanduk besar tentang siapa dirinya yang memberikan sumbangan; nama dirinya, nama perusahaannya, bahkan yang lebih menyedihkan komunitas rohani juga ikut arus membuat spanduk saat memberikan sumbangan uang maupun sembako. 

Dalam acara rohani di gereja sekalipun, spanduk atau identitas penyumbang disebutkan malah panitia mohon maaf bila salah menuliskan atau menyebutkan nama donatur. 

Perhatikan yang Yesus katakan bahwa: 

Matius 6:3-4 
Jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. 

Semoga permenungan kita pada hari ini menyadarkan kita untuk tidak mencari pujian dan penghormatan dari orang lain sebab perbuatan baik yang kita lakukan hendaknya ditujukan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah baik dan mengasihi diri kita. 

Kolose 3:23-24 
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com