Rabu, 10 Juni 2020

PERBUATAN BAIK









SELASA, 9 JUNI 2020

1 RAJA 17:7-16 

Elia meminta minum dan sepotong roti pada seorang janda di Sarfat yang miskin dan karena kerelaan hatinya maka Elia memberkati janda tersebut sehingga ia dan anak perempuannya mendapatkan makanan untuk beberapa waktu lamanya 

MAZMUR 4:2-5,7-8 

Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Ketahuilah, bahwa Tuhan telah memilih bagiNya seorang yang dikasihiNya; Tuhan mendengarkan, apabila aku berseru kepadaNya. 

MATIUS 5:13-16 

Yesus mengatakan tentang garam dan terang untuk menyatakan perbuatan baik memuliakan Bapa di Sorga. 

RENUNGAN 

Dunia saat ini memang kekurangan orang orang mau berbuat baik untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan. 

Lihatlah betapa kontras perilaku orang kaya dan orang miskin, misalnya menu makanan berbeda jauh harganya. 

Ada kebiasaan buruk dengan membuang makanan terutama saat di restoran atau resepsi perkawinan sedangkan diluarsana banyak orang kelaparan atau kekurangan makanan bergizi. 

Sebagai umat kristiani, inilah tantangan yang seharusnya kita tangani bersama namun kenyataannya banyak yang sibuk mengurusi keluarga dan diri sendiri. 

Injil hari ini mengingatkan kita supaya menjadi garam dunia dan terang dunia. 

Menjadi garam dunia artinya kehadiran kita membawa dampak kebaikan bagi banyak orang. 

Matius 5:13 
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 

Menjadi terang dunia artinya sikap hidup kita mencerminkan Kristus hadir di dalam diri kita dengan membagikan kasih kepada banyak orang. 

Matius 5:16 
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. 

Jangan keraskan hatimu mendengarkan Sabda Tuhan yang memerintahkan kita untuk berbuat kebaikan kepada orang sebagai wujud nyata mengasihi sesama. 

Filipi 2:4 
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. 

Begitu tegakah engkau membiarkan orang lain memgais-ngais makanan di tempat sampah demi mengisi perut yang kosong sekian hari belum makan. 

Bagikan makananmu buat mereka yang mengharapkan belas kasihan orang yang bersedia menolong mereka. 

Padahal Tuhan akan membalas kebaikan kita namun anehnya kita cenderung tidak menanggapi perintah Tuhan agar kita menolong sesama yang sedang susah dan menderita berbagai masalah hidup. 

Galatia 6:9 
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. 

Amsal 19:17 
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu

Mari saudara/i-u dalam Yesus Kristus, berbuatlah banyak kebaikan untuk orang lain dengan setulus hati dan janganlah perbuatan baik dikotori untuk tujuan bisnis atau kepentingan pribadi lainnya. 

Juga tidak perlu pamer atau diumumkan kepada khalayak ramai supaya banyak orang tahu dan memuji kebaikan kita. 

Biarlah hanya Tuhan dan orang-orang yang kita tolong yang tahu perbuatan baik yang kita lakukan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com