Kamis, 11 Juni 2020

TAATILAH KETETAPAN HUKUM TUHAN














RABU, 10 JUNI 2020

1 RAJA 18:20-39 

Elia menegur orang Israel menyembah Baal dan meninggalkan Tuhan, lalu Elia menantang 450 nabi Baal menaruh lembu diatas kayu api tetapi tidak boleh ada api dan ternyata Elia berhasil membakar lembu sedangkan nabi Baal gagal. 

MAZMUR 16:1-2,4-5,8,11 

Jagalah aku, ya Allah, sebab padaMu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!" 

MATIUS 5:17-19 

Yesus mengatakan DIA datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat tetapi untuk menggenapinya. 

RENUNGAN 

Banyak orang cenderung memilih-milih bagian Firman Tuhan sesuai yang ingin dia lakukan dan tentu saja yang ringan atau yang mudah dilakukan olehnya. 

Matius 7:7-8 
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 

Bagian yang sulit dilakukan dihindari dengan berbagai macam alasan padahal sesungguhnya tidak mau dia lakukan. 

Yohanes 15:7 
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Kita akan menerima semua yang kita minta tetapi ada syaratnya yaitu jika Firman Tuhan tinggal di dalam kita. 

Pada umumnya tidak mau membaca Firman Tuhan dan jika membaca tetapi tak mau melakukan Firman yang dibaca. 

Itu sebabnya lebih memilih Matius 7:7-8 karena tidak ada syaratnya; hanya minta, cari, ketok maka akan menerima. 

Injil hari ini Yesus mengingatkan tentang hukum Taurat dan kitab para nabi bahwa tetap berlaku dan digenapi oleh Yesus. 

Matius 5:17 
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 

Saat ini hal paling menonjol dari hukum Taurat adalah mengenai persepuluhan

Umat Kristen dan Katolik menanggapi peraturan persepuluhan dalam penafsiran berbeda sehingga penerapan peraturan persepuluhan tergantung masing-masing peraturan gereja atau denominasi. 

Bagian Firman Tuhan lainnya dikatakan

Markus 7:7-9 
Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 

Umat Katolik tidak mewajibkan peraturan persepuluhan yang tertulis di kitab Taurat sedangkan umat Kristen, sebagian besar mewajibkan umat untuk mematuhinya. 

Ada yang berpendapat: memberi haruslah sukarela, tidak boleh terpaksa dan pakai ayat Firman Tuhan berikut ini: 

2 Korintus 9:7 
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 

Yang lain berpendapat dengan dukungan ayat Firman Tuhan lainnya: 

Maleakhi 3:8,10 
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan

Masing-masing mengklaim pendapatnya paling benar sesuai yang Tuhan inginkan agar kita melakukan peraturanNya. 

Bahkan perbedaan penafsiran Firman Tuhan sudah sampai pucuk pimpinan masing-masing Gereja. 

Sesungguhnya semua yang tertulis di kitabsuci/Alkitab haruslah kita taati dan laksanakan dengan segenap hati. 

Kita mohon Hikmat Tuhan mengajarkan pengertian mendalam agar kita dapat memaknai Firman Tuhan dan melakukan perbuatan sesuai dengan Firman Tuhan. 

Mazmur 119:30,33-34 
Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu di hadapanku. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk ketetapan-ketetapanMu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang TauratMu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com