Selasa, 09 Juni 2020

SABDA BAHAGIA









SENIN, 8 JUNI 2020

1 RAJA 17:1-6 

Elia diberi makan oleh burung gagak di waktu pagi dan petang dengan membawa roti dan daging. 

MAZMUR 121:1-8 

Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. 

MATIUS 5:1-12 

Yesus naik keatas bukit berbicara tentang berbahagialah, dikenal sebagai ajaran tentang Sabda Bahagia. 

RENUNGAN 

Setiap orang normal pasti menginginkan hidupnya bahagia dan hanya orang yang sakit jiwanya yang kehilangan keinginan untuk hidup bahagia. 

Kebahagiaan dicari dan dikejar orang sebab mendatangkan sukacita damai sejahtera di dalam hidupnya. 

Pertanyaannya adalah
Kebahagiaan seperti apa bentuknya yang diinginkan agar dirinya mengalami dan merasakan sukacita damai sejahtera? 

Disinilah letak persoalannya sebab ada begitu banyak bentuk kebahagiaan yang diinginkan setiap orang sehingga terjadi perbedaan antara seseorang dengan orang lain dan juga terjadi perselisihan memperebutkan kebahagiaan tersebut. 

Kebanyakan orang menempatkan uang dan harta dunia sebagai sumber bahagia yang dia inginkan. 

Bahagia itu adalah perasaan dan bisa juga keadaan, atau bisa keduanya. 

Jika bahagia adalah perasaan maka tidak tergantung pada berapa banyak uang dan harta dimiliki sebab perasaan bahagia bisa terjadi tanpa harus banyak harta. 

Ada orang merasa bahagia bisa kumpul bersama anggota keluarga meski yang dimakan bukan makanan mahal namun  mereka gembira makan bersama. 

Berbeda dengan keadaan bahagia yang sangat dipengaruhi oleh banyaknya uang dan harta yang ada pada dirinya. 

Keadaan dirinya banyak harta membuat ia bahagia tetapi sebaliknya berkurangnya harta membuat ia cemas dan khawatir sehingga ia menjadi tidak bahagia. 

Injil hari ini mengenai pengajaran Yesus kepada murid-muridNya dan pada banyak orang tentang berbahagialah. 

Ada beberapa penafsiran tentang kata berbahagialah tetapi sesungguhnya berbahagialah yang dimaksud Yesus adalah berbahagialah yang dikehendaki Tuhan dan bukan berbahagialah menurut manusia. 

Sebab menurut pandangan manusia bahwa berbahagialah menyatakan suatu perasaan bahagia dalam diri manusia

Tuhan pasti memberikan segala sesuatu lebih baik dan lebih sempurna daripada manusia inginkan. 

Manakah yang kita inginkan : 
berbahagialah menurut Tuhan ataukah berbahagialah menurut dunia? 

Jika memilih berbahagialah menurut Tuhan maka silahkan mendalami makna pengajaran Yesus tentang berbahagialah di dalam Injil hari ini yaitu ada 8 Sabda bahagia dikatakan Yesus saat mengajar diatas bukit. 

Pertama 
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga (Matius 5:3) 

Apa maksudnya? 

Miskin dihadapan Allah artinya menyadari diri tak dapat berbuat apa-apa dan tidak mempunyai apa-apa dihadapan Tuhan sehingga ia sangat membutuhkan Allah dan bergantung kepada Allah. 

Kedua 
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur (Matius 5:4) 

Apa maksudnya? 

Berdukacita disini maksudnya menyesali dosa-dosanya dan memohon ampun kepada Tuhan sehingga mereka dihibur artinya Tuhan berkenan mengampuni orang yang sungguh menyesali dosanya 

2 Korintus 7:10 
Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. 

Mazmur 32:1-2a 
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan 

Ketiga 
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 

Apa maksudnya? 

Orang yang lemah lembut adalah orang yang ramah kepada orang lain dan mau menerima apa adanya dari sikap orang lain terhadap dirinya. 

Keempat 
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan (Matius 5:6) 

Apa maksudnya? 

Yang lapar dan haus akan kebenaran adalah orang yang hatinya terbuka mau menerima nasehat orang lain dan mau membuka hati ketika mendengar firman Tuhan dan menerimaNya tanpa berdebat dan tanpa komplain karena tidak sesuai dengan pikiran dan akal budinya. 

Orang seperti ini mudah dibentuk oleh Tuhan dan tidak terlalu lama hidup di padang gurun ketika harus menghadapi ujian iman. 

Kelima 
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 

Apa maksudnya? 

Orang yang murah hati biasanya suka  memberi kepada orang lain sebab ia tahu bahwa dengan memberi maka Tuhan akan memberi kepadanya berkat yang melimpah. 

Amsal 11:25 
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. 

Keenam 
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah 

Apa maksudnya? 

Orang yang suci hatinya adalah orang yang menjaga kekudusan dirinya dengan menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Melihat Allah maksudnya merasakan kehadiran dan penyertaan Allah 

Ibrani 12:14b 
.... kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan

Ketujuh 
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah (Matius 5:9) 

Apa maksudnya? 

Orang membawa damai menunjukkan orang yang berusaha menjalin relasi atau hubungan baik dengan orang lain sebab dimanapun ia berada maka orang lain merasakan kebaikannya. 

2 Korintus 13:11 
Saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! 

Kedelapan 
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga (Matius 5:10)

Apa maksudnya? 

Yang dianiaya oleh sebab kebenaran ialah orang yang menyadari bahwa mengikut Yesus ada harga yang harus dibayar atau ada pengorbanan yang harus dialaminya. 

Ia menyadadari dan menerima Sangkuli (= Sangkal diri, pikul salib, Ikut Yesus) adalah bagian dari hidup kita sebagai umat kristiani. 

Yohanes 15:18, 20a, 21  
Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena namaKu, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku. 

Yesus mengatakan lebih lanjut bahwa orang yang bertahan dianiaya beroleh upah yang besar di sorga. 

Matius 5:11-12 
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu

Demikianlah makna 8 Sabda bahagia yang Yesus ajarkan dan semoga kita bisa mempraktekkan di dalam hidup kita agar kita mengalami bahagia dari Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com