Selasa, 13 Oktober 2020

HATI YANG BERSIH





SELASA, 13 OKTOBER 2020

 
GALATIA 4:31b-5:6 
 
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. 
 
MAZMUR 119:41,43-45,47-48 
 
Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukumMu. Aku hendak berpegang pada TauratMu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. 
 
LUKAS 11:37-41 
 
Yesus berkata kepada orang Farisi bahwa berikan isinya sebagai sedekah supaya dirimu bersih sebab orang Farisi hanya membersihkan bagian luar tetapi bagian dalam penuh rampasan dan kejahatan. 
 
RENUNGAN 
 
Siapa yang tahu dan mengenal hati yang bersih selain dirimu sendiri dan tentu saja Tuhan Maha Tahu (Mazmur 139). 
 
Kasihan sekali bila hati seseorang tidak bersih sebab dalam hatinya dipenuhi oleh kotoran duniawi yang sarat hawa nafsu. 
 
Kotoran duniawi itu berupa apa saja? 
Banyak, musalnya iri hati, benci, dendam, 
menyimpan kesalahan orang lain, hatinya merencanakan hal jahat, dsbnya. 
 
Ada orang yang pandai menyembunyikan hatinya yang kotor dengan menampilkan perilaku sopan, perkataannya memikat, dan perbuatannya baik namun dibalik semua itu pada suatu saat akan terlihat tujuannya untuk keuntungan diri sendiri. 
 
Seperti orang Farisi yang dikatakan Yesus dalam bacaan Injil hari ini: 
 
Lukas 11:39 
Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. 
 
Apa penyebab hati menjadi kotor? 
 
Penyebab utama adalah hidup seseorang menuruti cara-cara dunia dalam segala bidang kehidupannya dan mengabaikan bahkan meremehkan hidup menurut kebenaran Firman Tuhan. 
 
Paling sering orang menyimpan sakit hati karena merasa perbuatan orang lain telah merugikan dirinya, lalu dari sakit hati akan timbul akar pahit didalam dirinya yaitu dendam mau membalas lebih menyakiti daripada sakit hatinya. 
 
Ibrani 12:15 
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 
 
Selain masalah sakit hati dan dendam, yang sering terjadi adalah mengejar hasil atau keuntungan sendiri dengan memakai cara dunia biasa dipakai banyak orang. 
 
Contohnya
Orang dunia memakai prinsip ekonomi, yaitu pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya sedangkan Firman Tuhan justru sebaliknya. 
 
Amsal 11:24 
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. 
 
Amsal 11:25 
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. 
 
Selanjutnya, 
 
Supaya hati kita bersih maka hal pertama harus kita lakukan adalah menbersihkan hati dengan melakukan Firman Tuhan artinya hidup dalam kebenaranNya. 
 
Mazmur 119:44-45 
Aku hendak berpegang pada TauratMu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titahMu. 
 
Mazmur 119:47-48 
Aku hendak bergemar dalam perintah-perintahMu yang kucintai itu. Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintahMu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapanMu. 
 
Dengan demikian kita tidak lagi menjadi hamba dosa karena melepaskan segala kotoran duniawi di dalam hati kita. 
 
Galatia 5:1 
Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan
 
Hati yang bersih berdampak terhadap pikiran kita sehingga pikiran menjadi jernih dan berpikiran positif. 
 
Oleh karena itu hiduplah dalam kebenaran Firman Tuhan dan bangunlah relasi intim lewat doa dan saat teduh dengan Tuhan agar supaya hati kita bersih dan pikiran kita jernih dan positif. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com