Kamis, 29 Oktober 2020

TUNAIKAN TUGAS PERUTUSAN






KAMIS, 29 OKTOBER 2020
 
EFESUS 6:10-20 
 
Gunakan perlengkapan senjata Allah untuk melawan roh-roh jahat dan Iblis. 
 
MAZMUR 144:1-2,9-10 
 
yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku! 
 
Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagiMu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur bagiMu
 
LUKAS 13:31-35 
 
Yesus katakan dirinya mati di Yerusalem kepada beberapa orang Farisi menyuruh Yesus meninggakan tempat itu karena akan dibunuh Herodes. 
 
RENUNGAN 
 
Ternyata ada juga orang Farisi yang tidak jahat kepada Yesus malah memberitahu Yesus akan dibunuh Herodes. 
 
Hal ini bisa diketahui dari bacaan Injil hari ini dimana Yesus mengatakan bahwa: 
 
Lukas 13:32-33 
Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. 
Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalananKu, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. 
 
Yesus tahu Dia akan menunaikan tugas di Yerusalem dimana DIa mati disalib untuk menebus dosa manusia. 
 
Demikian hendaknya kita menunaikan tugas perutusan dan tugas pelayanan dengan sebaik-baiknya walau disana-sini banyak rintangan dan penderitaan. 
 
Yesus dikecam, diintimidasi, diancam oleh orang-orang Farisi, ahli Taurat, dan tua-tua Yahudi. 
 
Mereka menghasut masyarakat Yahudi agar membenci Yesus sehingga dengan mudah menggerakkan massa untuk menjatuhkan Yesus hingga dibunuh. 
 
Kitapun akan mengalami serupa yang dialami Yesus dan sudah terjadi pada diri para Rasul dan para martir mati dibunuh. 
 
Sepertinya Allah biarkan ketiadak-adilan terhadap orang-orang yang melakukan tugas perutusan dan pelayanan namun dibalik semua itu rencana Allah ternyata digenapi dimana semakin dibunuh makin tersebar ajaran Kristus dan makin banyak orang percaya dan beriman pada Yesus. 
 
Kita masih ingat perkataan Yesus bahwa:
 
Yohanes 12:24 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 
 
Penderitaan penganiayaan merupakan biji gandum jatuh ke dalam tanah dan mati, namun kemudian menghasilkan buah yakni banyak orang bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. 
 
Maka dari itu jaga diri kita jangan sampai kehilangan semangat juang melakukan tugas pelayanan dan melaksanakan tugas perutusan walau banyak derita harus kita lewati agar misi kita berhasil. 
 
Roma 12:11 
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 
 
Kita menyadari bahwa musuh kita yaitu roh jahat, setan, Iblis akan mengganggu dan menghalangi kita menunaikan dan menuntaskan tugas perutusan dan tugas pelayanan yang kita kerjakan. 
 
Efesus 6:12 
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. 
 
Yesus saja dihalangi Iblis supaya tidak bisa menyelesaikan tugas perutusanNya yakni pengorbanan diriNya mati disalib. 
 
Lukas 22:44 
Yesus sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. PeluhNya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. 
 
Percayalah Allah memberikan kuasaNya untuk mengalahkan Iblis cs dan juga kita diberikan perlengkapan senjata Allah. 
 
Efesus 6:13 
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 
 
Apa saja perlebgkapan senjata Allah? 
Silahkan baca Efesus 6:14-17. 
Salahsatu perlengkapan senjata Allah adalah pedang Roh yakni Firman Allah
 
Aneh masih banyak umat kristiani tidak mau baca Firman Allah padahal itu adalah pedang Roh untuk mengalahkan Iblis. 
 
Ibrani 4:12 
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 
 
Dengan perisai iman dan pedang Roh sebagai senjata ofensif atau senjata untuk menyerang maka kita dimampukan mengalahkan Iblis dan antek-anteknya. 
 
Sedangkan perlengkapan senjata Allah lainnya untuk pertahanan diri kita agar kuat menghadapi serangan Iblis. 
 
Tak bokeh dilupakan adalah kita menjaga kekudusan diri agar layak bagi Allah. 
 
Ibrani 12:14 
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. 
 
Demikianlah Allah telah menyiapkan diri kita dan tergantung kita; apakah sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas perutusan dan pelayanan rohani. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com