Jumat, 01 Januari 2016

ANUGERAH MENJADI ANAK-ANAK TUHAN












Renungan Harian 31 Desember 2015 
ANUGERAH MENJADI ANAK-ANAK TUHAN 
(Yohanes 1:1-18) 

1 Yohanes 2:18-21
Mazmur 96:1-2,11-13

Saudara/i dalam Yesus Kristus, 

Suasana Natal masih kita rasakan dan kegembiraan menyambut pergantian tahun semakin bertambah meriah dan tiba-tiba terbersit pertanyaan di hati, manakah yang lebih bersuka-cita : 
menyambut kelahiran dan kedatangan Yesus ataukah liburan akhir tahun. 
sepertinya lebih meriah suasana pesta akhir tahun dibandingkan Natal. 

tidak bermaksud menghakimi tetapi lihatlah realita di sekitar kita dimana sebagian orang sibuk mempersiapkan diri mengikuti pesta akhir tahun dengan membooking hotel dan travel untuk berliburan menyambut tahun baru. 

padahal kelahiran Yesus di dunia ini membawa Terang yang menyinari kegelapan dunia yang sepertinya terlihat "terang" oleh kilauan keduniawian. 

Yohanes 1:4-5, 9 
dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 

bukankah seharusnya kita sibuk membenahi diri kita agar Cahaya Terang yang dibawa Yesus mengusir kegelapan hati dan pikiran kita yang dipengaruhi oleh keduniawian yang sifatnya semu. 

Yohanes 1:1-2, 10-11 
pada mulanya adalah Firman; 
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya. Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya

hendaknya kita intropeksi diri sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus, sampai sejauh mana perilaku kita menjalani hidup sepanjang hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun; apakah kita menerima Yesus hanya sebatas di bibir saja mengakui Yesus tetapi tidak mengakuiNya didalam perbuatan kita? 

kita harus sadar dan tak boleh lupa bahwa dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat berarti kita ini diberikan Anugerah Agung menjadi anak-anak Allah. 

Yohanes 1:12 
semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya

ada sebagian orang beriman "lupa diri" bahkan ada yang tidak tahu bahwa dirinya adalah anak-anak Allah karena iman percayanya kepada Yesus. 

bukankah seharusnya kita bersyukur dan berterima-kasih atas Anugerah ini sebab kita ini siapakah; hanyalah CiptaanNya yang dibuat dari debu tanah dan sekarang memperoleh Anugerah dan dijadikan sebagai anak-anak Allah. 
Amazing Grace !!! 

Kejadian 2:7 
ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup

namun manusia Adam berbuat dosa dan demikian juga keturunannya hingga sampai pada diri kita sekarang ini. 

oleh karena Yesuslah maka hubungan kita manusia dengan Allah dipulihkan dari akibat dosa-dosa kita. 
sudah sepatutnya kita juga kamsia atau terima kasih dan bersyukur kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita. 

pengetahuan ini sangat mendasar sekali bagi iman percaya kita kepada Yesus dan setiap kita tidak ada masalah lagi dan seharusnya mengerti akan hal ini. 

kita juga sudah diberitahu tentang semua yang ada di dalam dunia ini supaya jangan terpikat dan mengasihi dunia melainkan mengasihi Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus. 

1 Yohanes 2:16-17 
sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 

jika kita mengalami kesulitan hidup maka Yesus memberikan solusi agar kita mampu mengatasinya. 

Matius 7:7-8 
mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 

jika perasaan kita gelisah, gundah gulana, galau, dsbnya maka Yesus menyediakan diriNya sebagai tempat memberikan ketenangan dan kelegaan. 

Matius 11:28-30 
marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan. 

lalu apalagi sih yang membuat orang beriman tidak mau mendekat kepada Tuhan eh malah menyenangi dunia padahal semua diberikan Tuhan kepada kita agar mengalami hidup penuh damai dan sukacita Ilahi. 

terlebih kita ini anak-anak Tuhan dan tentu saja kita amat sangat dikasihi Tuhan dan kita mewarisi Sorga sebagai rumah abadi kekal selamanya. 

alangkah bodohnya bila masih ada orang beriman kepada Yesus Kristus lebih memilih dunia yang hanya memberikan kesenangan tubuh dan jiwa sesaat saja. 

kasihan deh elo ... mau aja di kibulin 
mau aja di bohongi Iblis dan menerima tawarannya. 

Matius 4:8-9 
Iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya: "semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku." 

jangan mau dong mengikuti Iblis dan mengakuinya sebagai bapa sebab Iblis itu pendusta dan menyesatkan. 

Yohanes 8:44 
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. 

bukankah lebih baik mengakui Tuhan sebagai BAPA kita atau BAPA kami seperti yang diajarkan Yesus pada kita dalam doa Bapa kami (Matius 6:9-13) dan juga oleh Rasul Paulus yang menjelaskan kepada jemaat di Roma. 

Roma 8:15 
sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 
"ya Abba, ya Bapa!" 

REFLEKSI DIRI 

JANGAN PERNAH LUPA BAHWA KITA INI ANAK-ANAK TUHAN KARENA YESUS KRISTUS. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com