Selasa, 26 Januari 2016

LAKUKAN KEHENDAK / PERINTAH TUHAN












​Selasa, 26 Januari 2016 

Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu. 
                                                    (Markus 3:35) 

Bacaan Injil Markus hari ini mengisahkan tentang ibu dan saudara-saudara Yesus hendak menemui Yesus yang sedang berbicara di sebuah rumah namun tidak bisa masuk karena banyak orang yang mengerumuniNya. 

Markus 3:31-32 
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepadaNya: 
"Lihat, ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." 

ayat 32 ini mengundang pertanyaan orang dan ada yang mengatakan bahwa Yesus mempunyai saudara lainnya atau dengan kata lain Maria mempunyai anak lainnya selain Yesus. 

Pendapat ini hendak menyatakan bahwa Maria sudah tidak perawan lagi setelah melahirkan Yesus sebab ia melahirkan anak lagi. 

Ada yang mengatakan Yusuf mati muda karena di Injil hanya muncul sampai Yesus berusia 12 tahun ketika tertinggal di Bait Allah (2:41-52) dan setelah itu Maria kawin lagi dan punya anak dan berarti menjadi saudara2 Yesus. 

Perkataan saudara-saudara Yesus di tafsirkan bermacam-macam dan jawaban Yesus berikut ini menjadi bukti pendukung pendapat mereka. 

Markus 3:33-34 
Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibuKu dan siapa saudara-saudaraKu?" 
Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekelilingNya itu dan berkata: "Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu! 

Biarkan saja orang lain mau menafsirkan apa saja tetapi bagi kita umat Katolik, tidak boleh sembarangan tafsir sebab Magisterium adalah pedoman kita. 

Renungan kita hari ini justru pada ayat 35 yang mengatakan : 
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu. 

Kita tidak mau terlibat debat kusir yang mempersoalkan siapakah saudara2 Yesus itu; apakah berarti Yesus punya saudara lainnya padahal bila dicermati perkataan saudara itu bukan berarti saudara kandung. 

Pengertian saudara-saudara Yesus adalah bila kita melakukan kehendak Allah, atau dengan kata lain kita mau hidup didalam kebenaran Tuhan. 

Jadi kita mau fokus pada pengertian dan makna : melakukan kehendak Allah! 

Kita hanya dapat melakukan kehendak Allah jika sebelumnya kita mengetahui apakah itu kehendak Allah? 

Kehendak Allah adalah segala sesuatu yang Allah perintahkan kepada kita agar melakukannya. 

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini
(Markus 12:30-31) 

Perintah Allah ini sejak jaman Perjanjian Lama tertuang di kitab Ulangan 6:4-5 dan kitab Imamat 19:18b, lalu ditegaskan lagi oleh Yesus di jaman Perjanjian Baru. 

Yohanes 13:34 atau 15:12 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. 

Mengasihi Allah itu seperti apa sih? 
Yohanes 14:21 
Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya

Satu hal lagi yang menjadi kehendak Allah selain kedua perintah kasihilah, yakni perintah memberitakan Injil. 

Matius 28:19-20 
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. 

Jadi hanya ada 3 perintah Allah kepada kita yang merupakan kehendak Allah yang wajib kita laksanakan. 

Gereja Katolik setiap misa ekaristi selalu mengingatkan umat untuk melakukan tugas mengInjili atau dikenal dengan istilah tugas perutusan sedangkan tugas pelayanan kasih merupakan wujud nyata perintah saling mengasihi sesama. 

Mengasihi Tuhan Allah diwujudkan secara nyata jika kita mau hidup didalam kebenaran Tuhan. 

Pertanyaannya adalah : 
Apakah kita menghormati, menghargai, dan melaksanakan 3 perintah Allah? 

Tergantung pada keputusan kita masing-masing dan biarlah Tuhan Allah saja yang menilai dan menghakimi keputusan kita memilih mentaati atau tidak. 

Dalam bacaan pertama dari kitab Samuel dikisahkan bagaimana Daud memutuskan mau mengangkut Tabut Tuhan atau tidak. 

Semula Daud mau membawa Tabut Tuhan ke Yerusalem namun ditengah perjalanan dari Baale Yehuda terjadi peristiwa dimana Uza memegang Tabut Tuhan karena lembu tergelincir. 

2 Samuel 6:6-7 
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu

Mengapa Allah sepertinya kejam membunuh Uza karena memegang Tabut Tuhan; bukankah mungkin Uza tak sengaja karena lembunya tergelincir? 

Tabut Tuhan itu Kudus dan tidak boleh sembarangan memegangnya sebab yang berani melanggarnya pasti mati. 

Musa diperintahkan membuka kasutnya ketika semak berduri menyala. 

Keluaran 3:4-5 
Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah." Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." 

Injil juga mengingatkan agar menjaga barang yang kudus. 
Matius 7:6 
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.

Tabut Tuhan atau Tabut Perjanjian adalah tempat Tuhan menyatakan kehadiranNya dan kemuliaanNya. 

Di dalam Tabut Tuhan ada 2 loh batu berisi 10 perintah Tuhan. 
(baca selengkapnya Keluaran 25:10-22) 

Keluaran 25:16 
Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu. 

Peristiwa Uza mati karena memegang Tabut Tuhan membuat Daud menjadi takut dan tidak mau memindahkan Tabut Tuhan ke Yerusalem, tempatnya semula sebab sebelumnya dirampas orang Filistin (1Samuel 4:1-11) 

Daud menitipkan Tabut Tuhan di rumah Obed Edom, seorang budak dari Edom keturunan Esau dan mukjizat terjadi dimana Tuhan memberkati seisi rumah Obed Edom. 

2 Samuel 6:9-11 
Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada Tuhan, lalu katanya: "Bagaimana tabut Tuhan itu dapat sampai kepadaku?" Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut Tuhan itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu. Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. 

Setelah mengetahui hal ini, tersadarlah Daud dan segera ia mengangkut Tabut Tuhan ke kota Yerusalem dengan penuh penghormatan karena selama 3 bulan ia telah mengabaikan Tabut Tuhan. 

2 Samuel 6:12 
Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "Tuhan memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita

Tabut Tuhan atau Tabut Perjanjian (Lama) konon kabarnya ditemukan dan rencananya akan dibangun kembali Bait Allah di Yerusalem; sekarang ini berdiri mesjid dan menjadi area konflik dengan Palestina. 

 Apa maknanya bagi kita tentang Tabut Tuhan

Pertama 
Kita menghormati dan menghargai Tabut Tuhan secara fisik sebagai tanda suatu tempat yang Kudus dimana Tuhan Allah menyatakan kehadiranNya dan KemuliaanNya. 

Kedua 
secara rohani, kita mau menuruti dan mentaati 10 perintah Tuhan. 
(Keluaran 20:1-17). 

Kedua hal ini menjadi pedoman hidup kita sebab mengandung makna sama dengan kedua hukum terutama yakni kasihilah Tuhan dan kasihilah sesama. 

Perintah Allah no.1 sd 4 berhubungan dengan kasihilah Tuhan Allah bila kita menuruti ke 4 perintah Allah tersebut. 

Perintah Allah no.5 sd 10 berhubungan dengan kasihilah sesama dan mengasihi diri sendiri bila kita menuruti ke 6 perintah Allah berikutnya.  

Bila di Perjanjian Lama, Allah menyatakan kehadiranNya melalui Tabut Tuhan atau bisa dikatakan Tabut Perjanjian Lama dan juga melalui ruang Maha Kudus dalam kemah pertemuan di jaman Musa maupun di Bait Allah di jaman Daud. 

di Perjanjian Baru, Allah berdiam/tinggal di dalam hati bila kita mengundangnya masuk dan membuka pintu hati kita. 

Wahyu 3:20 
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 

Sebelumnya sudah di nubuatkan nabi Yehezkiel akan tibanya pembaharuan dimana Allah akan mencurahkan Roh-Nya ke dalam hati umatNya. 

Yehezkiel 36:26-27 
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya. 

Tuhan itu teramat sangat baik kepada kita sehingga DIA mengatur segala sesuatu supaya kita mau menanggapi dan menuruti apa yang dikatakanNya. 

Masakan kita tidak mau melakukan kehendak Tuhan? coba pikirkan dan pertimbangkan sendiri; sedemikian egoiskah diri kita sehingga kita hanya mau menuntut Tuhan mengabulkan permintaan kita tetapi tidak mau menuruti perintah/kehendak Tuhan? 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku mau melakukan kehendak dan perintah Tuhan walaupun aku harus melepaskan keinginanku sebagai bagian dari sangkal diri seperti yang Yesus katakan yakni sangkuli ? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ =============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St.Timotius dan Titus 
Warna Liturgi : Putih 

2 Samuel 6:12b-15,17,19 
Mazmur 24:7-10 
Markus 3:31-35 
BcO : Roma 8:18-39 

============= ☆☆☆ =============


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com