Rabu, 27 Januari 2016

PENABUR MENABUR BENIH











Rabu, 27 Januari 2016 

Yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat. 
                                                           (Markus 4:20) 


Dalam Injil Markus, perumpamaan tentang seorang penabur merupakan perumpamaan pertama. 

Dan perumpamaan ini sudah sering kita dengar dan kita ketahui bahwa benih-benih yang ditabur jatuh ke empat (4) tempat yakni : 

Pertama 
sebagian jatuh di pinggir jalan dan dimakan burung sampai habis (ayat 4) 
artinya
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.  
(Markus 4:15)

Kedua 
sebagian jatuh di tanah berbatu-batu dan benihnya tumbuh namun menjadi kering sesudah matahari terbit (ayat 5-6) 
artinya 
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad
(Markus 4:16-17) 

Ketiga 
sebagian jatuh di semak duri dan benihnya tumbuh namun tidak berbuah terhimpit oleh semak duri (ayat 7) 
artinya
yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. (Markus 4:18-19)

Keempat 
sebagian lagi jatuh di tanah yang baik dan benihnya tumbuh subur dan berbuah (ayat 8-9) 
artinya
akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat. (Markus 4:20)

Benih itu ialah firman Allah (Lukas 8:11) 
Penabur itu adalah Yesus. 

sebelum Yesus naik ke Sorga, tugas penabur dilimpahkan kepada Petrus dan ke 10 muridNya (=para Rasul). 

Yohanes 20:21 
Kata Yesus sekali lagi: 
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." 
(Matius 28:19-20 dan Markus 16:15) 

Tugas penabur diteruskan oleh murid-murid dari para Rasul, dan seterusnya dilanjutkan hingga ke kita orang beriman kepada Yesus Kristus sampai selamanya tiba hari kesudahan bumi ini. 

Efesus 4:11-12 
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. 

Apa makna perumpamaan ini bagi kita

Hal Pertama 
Percaya kepada Yesus berarti percaya kepada Firman/Sabda Tuhan

Yohanes 1:1 
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah

Kita mengakui percaya kepada Yesus, hendaknya percaya kepada Firman Tuhan dan bergaul akrab dengan Firman Tuhan dengan menerima, melakukan, dan mentaati Firman Tuhan. 

Ketika benih Firman Tuhan ditabur atau disampaikan oleh ke 5 jawatan yakni rasul, nabi, pemberita/pewarta Injil, gembala/pastor, pengajar Injil kepada siapa saja yang mendengar Firman Tuhan maka sangat tergantung bagaimana tanggapan dari pendengar sebaliknya sebagai pendengar hendaknya sungguh2 mendengar Firman Tuhan. 

Markus 4:9 
Kata Yesus: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" 

Bila seorang beriman kepada Yesus Kristus, tidak mau mendengar benih Firman Tuhan atau ia tidak percaya setelah mendengar Firman Tuhan maka si jahat /iblis akan mencuri Firman Tuhan yang barusan engkau dengar dan mencuri hidupmu dari kehidupan kekal yang Tuhan Anugerahkan bagi orang yang percaya kepadaNya. 

Hal Kedua 
Tidak cukup hanya percaya tetapi harus mau hidup di dalam Firman Tuhan 

Menerima dan percaya kepada benih atau Firman Tuhan adalah langkah awal namun bila tidak menghidupi Firman Tuhan di dalam hidup kita sehari-hari dan begitu diterjang oleh penderitaan hidup maka kepercayaan kepada Yesus mulai memudar dan akhirnya hilang. 

Kolose 2:7 
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. 

Level percaya kepada Yesus hanya mencari BerkatNya dan menolak sangkuli (sangkal diri, pikul salib,ikut ajaran Yesus) maka bisa dipastikan orang beriman ini memilih-milih bagian Firman Tuhan sesuai keinginannya. 

Bila ada berkat lain diluar Berkat Tuhan maka dengan mudah ia melepaskan kepercayaannya kepada Yesus dan FirmanNya. 

Tawaran kesenangan dunia tak mampu ditolaknya karena ia terpikat dan ingin menikmatinya. 

Baik itu tekanan penderitaan dan ancaman aniaya (benih jatuh di bebatuan) maupun dihimpit semak duri berupa keinginan duniawi membuat seseorang beriman kepada Yesus tidak mampu mempertahankan benih atau Firman Tuhan di dalam hidupnya. 

Hal Ketiga
Mempercayai Firman Tuhan dan menghasilkan buah seperti yang dikehendaki Yesus. 

Yohanes 15:16b 
Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu

Buah apa saja yang dimaksud? 

1) Buah Pertobatan 
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan (Matius 3:8) 

merubah sikap dan pandangan hidup seorang beriman mengikuti Jalan Tuhan 
contoh : Petrus 
setelah ia menyesal telah menyangkal Yesus 3x dan ia bertobat. 
kita bisa lihat buah pertobatan Petrus. 

Kisah 2:38 
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus

2) Buah Pelayanan 

1 Korintus 13:4-7 
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu

3) Buah Roh Kudus 

Galatia 3:22-23 
Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku menyambut Firman Tuhan dengan gembira dan hidup di dalamNya kemudian menghasilan buah pertobatan, buah pelayanan dan buah Roh Kudus? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ =============

Kalender Liturgi Katolik 
St Angela Merici 
Warna Liturgi : Hijau 

2 Samuel 7:4-17 
Mazmur 89:4-5,27-30
Markus 4:1-20 
BcO : Kejadian 22:1-19 

============= ☆☆☆ =============


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com