Senin, 11 Januari 2016

MARI, IKUT AKU







​Senin, 11 Januari 2016 

Yesus berkata kepada mereka: 
"Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 
                                        (Markus 1:17) 

Bacaan Injil hari ini dimana Simon Petrus dan Andreas sedang menebarkan jala di danau maka teringat semasa kecil hidup di kampung yang banyak menggoreskan kenangan yang tak dapat dilupakan. 

Salah satu kenangan yang mengesankan adalah menangkap ikan lele dengan cara membuat bendungan dari tumpukan tanah bercampur lumpur, kemudian air lumpurnya diubek-ubek supaya ikan lele mudah ditangkap. 

Kehidupan orang di kampung sederhana, jarang berpendidikan tinggi dan mereka bekerja sebagai petani atau nelayan. 
mereka pada umumnya nrimo keadaan hidup dan menjalaninya dengan sabar. 

Orang kota pada umumnya berpendidikan tinggi tetapi persaingan hidup sangat sengit dan keakraban sulit sebab masing-masing sibuk mengejar target yang dinamai dengan : cita-cita. 

Yesus memanggil dan memilih nelayan seperti Simon Petrus; kelak kemudian hari mempercayakannya menjala dan menggembalakan umatNya. 

Markus 1:16-17 
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Timbul suatu pertanyaan : mengapa Yesus mengatakan kepada Simon dan Andreas bahwa mereka akan dijadikan penjala manusia? 

Jika kita perhatikan, Yesus seringkali menggunakan kondisi sosial masyarakat Yahudi ketika mengInjil atau mengajar tentang pemberitaan Kerajaan Allah. 

Karena mereka nelayan maka Yesus memakai istilah penjala dan diganti dari penjala ikan menjadi penjala manusia. 

Kita tahu bahwa pekerjaan menjala ikan itu tidak mudah dan memerlukan kesabaran dan ketekunan sebab nelayan harus tahu di area mana gerombolan ikan berada dan tak jarang harus pergi ke area berbahaya diterjang angin sakal. 

Demikian juga ketika menjalankan tugas perutusan dimana yang dijala bukan ikan tetapi orang-orang yang hidupnya jauh dari Tuhan. 

Seperti penjala ikan maka sebagai penjala manusia harus paham dimana banyak orang senang berkumpul ketika mewartakan kabar sukacita mengenail Injil Kerajaan Allah. 

Bermacam-macam karakter orang yang diwartakan; 
1) ada yang cuek bebek tak mau dengar 
2) ada yang sinis dan banyak komplain 
3) ada yang sok tahu padahal tidak tahu 
4) ada yang tahu sedikit tapi sombong 
5) ada yang menanggapi dan menerima 
6) ada yang bolot, susah dijelasin 

Situasi kehidupan di jaman modern ini tidak mudah memberitakan Injil secara langsung maupun melalui kesaksian hidup sebab manusia sibuk mencari duit dan hal-hal rohani cenderung sebagai pelengkap keseimbangan hidup saja terutama di kota-kota besar. 

MengInjili di daerah atau di kabupaten, terutama di desa-desa masih mudah menerima Yesus sebagai pusat hidup. 

Banyak hal yang bisa kita gali dari sikap Simon dan Andreas menanggapi dan menjawab panggilan Yesus, yakni : 

Pertama 
Segera mengikuti Yesus 

Kita bisa belajar dari murid-murid Yesus dalam hal ini Simon dan Andreas segera menerima ajakan Yesus dan tinggalkan pekerjaan dan ayahnya. 

Ternyata Petrus sudah berkeluarga yang bisa kita ketahui dari Markus 1:30 dan mungkin ada yang bertanya mengapa Yesus memanggil Petrus yang sudah berkeluarga; bukankah berarti Petrus meninggalkan istrinya. 

Namun tidak berarti kita meninggalkan tanggung-jawab kepada keluarga bila melakukan tugas perutusan/pelayanan. 

Oh tentu tidak begitu, 
kita harus discerment dan bertanya kepada Tuhan; apakah sungguh dari Tuhan atau jangan-jangan keinginan pribadi dengan motivasi tidak murni. 

sebab setiap Tuhan memanggil kita melakukan tugas dariNya, tentulah sudah diatur sedemikian rupa sehingga keadaan kita sungguh mengalami damai dan tidak menimbulkan pertentangan dan perpecahan di dalam keluarga. 

2 Timotius 2:4 
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 

Kedua 
Mengikuti Yesus segenap hati 

Kita lihat Simon meninggalkan semua yang mengikat dirinya sebab seringkali harta dunia menghambat orang untuk menjawab panggilan Tuhan. 

Bagi yang sudah berkeluarga bisa dengan menyediakan waktu pelayanan seusai pekerjaan di kantor atau bisa menghandle bisnisnya agar tidak terbengkalai karena pelayanan. 

Intinya motivasi pelayanan adalah murni semata-mata untuk melakukan tugas perutusan (Matius 28:19-20) dan juga melayani orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. 

Ketiga 
Membawa orang lain kepada Yesus 

Ajaklah orang lain supaya mengalami kasih Tuhan di dalam hidupnya lewat pelayanan yang kita lakukan. 

Masih buanyak orang yang sudah percaya kepada Yesus tetapi belum mengalami hidup damai sejahtera di dalam kasih Tuhan. 

Inti dari tugas perutusan dan pelayanan adalah mendorong orang agar

1) Bertobat dari dosa-dosa selama ini 

Markus 1:15 
kata Yesus : "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"  

apa maksud : waktunya telah genap ? 
Kedatangan Yesus ke dunia ini memang untuk menyelamatkan manusia dari alam maut akibat dosa dan memberikan pengampunan serta mengAnugerahkan hidup dalam kekekalan. 

2) Mengalami hidup sukacita dan damai 

Yohanes 24:7 
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 

3) Membagikan kasih kepada sesama 

Matius 10:7-8 
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. 

Semoga permenungan ini membawa dampak perubahan kesadaran bahwa hidup di dalam kebenaran Tuhan adalah solusi terbaik menjalani kehidupan di dunia ini dan kita mau bertobat dengan meninggalkan hidup keduniawian. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah iman percaya aku kepada Yesus telah berbuah di dalam kehidupanku yang damai sejahtera di dalam Tuhan? 

Apakah aku sudah mewartakan Injil dan melayani serta berbagi kepada orang lain agar mereka juga mengalami kasih Tuhan di dalam hidupnya? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ =============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Biasa 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Samuel 1:1-8  
Mazmur 116:12:14,17-19 
Markus 1:14-20 
BcO : Kejadian 1:1-2,4a 

============= ☆☆☆ =============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com