Sabtu, 22 Juli 2017

KERINDUAN KEPADA TUHAN









Sabtu, 22 Juli 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KIDUNG 3:1-4a 

Kidung ini mengisahkan kerinduan seorang mempelai kepada pasangannya dan mencari kian kemari jantung hatinya karena ingin bertemu dengannya. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 63:2-6,8-9 

Mazmur ini menyatakan kerinduan pada Allah karena kasih setia Allah dan memuji Allah yang telah menyelamatkan. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 20:1,11-18 

Maria menangis menjenguk kubur Yesus dan ketika Yesus bertanya mengapa ia menangis, Maria Magdalena menyangka Yesus adalah penunggu taman. 

Setelah Yesus berkata : "Maria!" 
Maria Magdalena mengenali Yesus. 
Yesus menyuruh ia pergi ke saudara2Ku dan katakan bahwa Yesus akan pergi ke Bapa, kepada AllahKu dan Allahmu. 

RENUNGAN HARI INI 

Kalender liturgi gereja Katolik hari sebagai hari memperingati St Maria Magdalena dan disesuaikan dengan bacaan Injil tentang Maria Magdalena merasakan kesedihan atas penyaliban Yesus. 

Memang bagi orang yang merasakan dan mengalami kasih Tuhan dalam hidupnya, tidak akan melupakan betapa baiknya Tuhan yang telah menolong dirinya

Kita pasti berterimakasih atas kebaikan orang lain kepada diri kita, apalagi kepada Tuhan, tentu jauh lebih bersyukur lagi. 

Kecuali ada orang tertentu yang mudah melupakan kebaikan Tuhan karena sifat keserakahan dan keinginan kedagingan telah menguasai dirinya. 

Orang seperti ini jika tidak bertobat maka hidupnya akan hancur dikuasai Iblis yang meninabobokan kenikmatan kedagingan mencengkeram keinginan hawa nafsunya

Efesus 4:17-19 
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. 

Pertanyaannya adalah : 

Mengapa manusia cenderung menuruti keinginan kedagingannya dan tidak mau menyediakan waktu bersama Tuhan? 

Adakah kita merindukan Tuhan seperti hal kita merindukan kekasih kita atau isteri dan anak-anak kita atau orangtua kita? 

Coba deh kita merenungkan sejenak !! 
Setiap hari kita sibuk bekerja, mengurusi hal-hal dunia sehingga kita kehabisan waktu atau sudah lelah ketika kita mau berdoa, bersaat teduh dengan Tuhan atau merenungkan hal-hal rohani. 

Kita lebih mementingkan hal-hal dunia daripada hal-hal rohani dengan berbagai alasan tetapi muaranya sama yaitu duit. 

Kita cenderung mengutamakan duit sebab kita pikir duit sangat penting. 
Tanpa duit maka hidup kita mengalami berbagai macam masalah hidup. 

Mau pelayanan atau melakukan kegiatan rohani lainnya membutuhkan duit, bahkan gereja juga perlu duit untuk membiayai keperluan operasional sehari-hari. 

Gereja seringkali memerlukan donatur alias penyumbang dermawan memberi sejumlah duit untuk membangun gereja atau mendukung pembiayaan program kerja gereja. 

Dan alasan duit menjadi penghalang terbesar seseorang memprioritaskan hal-hal rohani diatas hal-hal duniawi. 

Karena sibuk mengumpulkan duit maka tidak terbersit sedikitpun pikiran untuk mencari wajah Tuhan dan merindukan berduaan dengan Tuhan. 

Kita capek bekerja, biasanya mencari hiburan duniawi dan boleh dikatakan hampir tidak pernah mencari hiburan rohani; boro-boro merindukan Tuhan. 

Seperti apa sih merindukan Tuhan? 

Ketika masa pacaran, baru sebentar saja berpisah dengan kekasih/pacar eh hati ini sudah rindu ingin berjumpa lagi...haa 3x. 

Setelah pulang dari gereja, apakah hati ini rindu ke gereja kembali? atau adakah rindu menggayut hati kita ingin berjumpa dengan Tuhan lewat doa, saat teduh, atau saat kontemplasi. 

Mazmur 63:2 
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. 

Maria Magdalena boleh dikatakan rindu bertemu dengan Yesus sehingga dengan berani mendatangi kubur Yesus. 

Bayangkan situasi saat itu mencekam karena peristiwa penyaliban Yesus itu dampaknya membuat pengikut Yesus termasuk murid-murid Yesus ketakutan sebab bisa merembet ke diri mereka dan bisa diciduk masuk penjara. 

Petrus ketakutan menyangkal bukan murid Yesus demi menyelamatkan diri dan murid-murid lainnya juga takut. 
Hanya Maria Magdalena tidak takut dan pergi menjenguk kubur Yesus. 

Berarti Maria Magdalena menjadi berani karena ia ingin bertemu dengan Yesus yang telah mati dan dikubur di dalam sebua gua batu. 

Tentu ia menjadi cemas setelah melihat kuburnya kosong dan mayat Yesus tidak ada di dalam gua tersebut. 

Ini menunjukkan betapa kerinduan Maria Magdalena mengalahkan ketakutan dan para murid serta pengikut Yesus lainnya tidak berhasil mengalahkan ketakutan terimbas masalah. 

Para martir dan santo-santa berani mati sekalipun demi berjumpa dengan Yesus lewat pewartaan Injil dan pelayanan sebab mereka tahu akibatnya kehilangan nyawa dan setelah mati maka mereka tahu dapat bertemu dengan Yesus. 

Oleh sebab itu, milikilah hati yang rindu berjumpa dengan Tuhan. 
Selama masih hidup maka kita bisa saja berjumpa dengan Tuhan di dalam roh, dan semoga kita diperkenankan bertemu langsung dengan Tuhan setelah kita mati 

2 Korintus 5:1-2 
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com