Jumat, 21 Juli 2017

MEMAKNAI HARI SABAT










Jumat, 21 Juli 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KELUARAN 11:10-12,14 

Tuhan bersabda kepada Musa bahwa hendaknya menyembelih anak domba di waktu senja sebab apabila Tuhan melihat darah dioleskan kedua tiang pintu rumah umat Israel maka tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah kalian. 

Hari itu menjadi hari peringatan baginu dan rayakanlah hari itu sebagai ketetapan untuk selama-lamanya. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 116:12-13,15-18 

Mazmur syukur kepada Tuhan yang telah melepaskan belenggu dan telah menyelamatkan. 

Aku akan mempersembahkan kurban syukur dan menyerukan nama Tuhan dan akan membayar nazar dihadapan umat. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 12:1-8 

Yesus mengatakan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat, ketika orang Farisi mengkritik murid2 Yesus memetik dan makan bulir2 gandum pada hari Sabat. 

Selanjutnya Yesus berkata bahwa para imam juga melanggar hukum Sabat di Bait Allah dan Yesus katakan hendaknya memahami Sabda Tuhan yaitu : 
"yang Kukehendaki adalah belas kasihan, bukan persembahan" 

RENUNGAN HARI INI 

Orang Farisi bolak-balik mendeskreditkan Yesus dengan berbagai cara dan kali ini mereka mengadu kepada Yesus atas perbuatan murid-murid Yesus memetik bulir-bulir gandum dan memakannya di hari Sabat. 

Matius 12:2 
Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada Yesus: "Lihatlah, murid-muridMu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat." 

Kesempatan lain, orang Farisi mengadu kepada murid-murid Yesus tentang perbuatan Yesus makan dengan orang berdosa yaitu dengan pemungut cukai. 

Matius 9:11 
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 

Sikap orang Farisi ini seperti sikap politisi di jaman sekarang ini yang mencari kelemahan lawan politiknya supaya bisa dipersalahkan untuk kepentingannya. 

Yesus tahu tujuan orang Farisi hendak menekan diriNya dengan menyalahkan murid2Nya melanggar hukum hari Sabat. 

Tetapi Yesus berkata bahwa para imam juga melanggar hukum hari Sabat. 

Matius 12:5 
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? 

Mengapa Yesus mengatakan demikian? 

Hukum Taurat melarang orang melakukan kegiatan atau pekerjaan pada hari Sabat. 

Keluaran 20:10 
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 

Imam-iman melakukan pekerjaan pada hari Sabat menyalakan api untuk mezbah, menyembelih dan menaruh hewan keatas mezbah tetapi tidak dinyatakan bersalah. 

Yesus mengatakan Daud juga melanggar hukum Taurat sebab makan roti kudus. 
(baca 1 Samuel 21:3-6) tetapi Daud tidak dipersalahkan padahal saat itu hari Sabat 

Matius 12:3-4 
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? 

Orang Farisi bermaksud jahat sebab menurut hukum Taurat, barangsiapa melanggar akan dihukum mati. 

Keluaran 31:14 
Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya

Yesus menegur orang Farisi dengan mengingatkan mereka akan Sabda Tuhan 

Matius 12:7 
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. 

Kutipan Firman yang dimaksud Yesus pada Matius 12:7 adalah dari : 

Hosea 6:6 
Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. 

Tuhan menghendaki belas kasihan lebih penting daripada persembahan. 
Peraturan memang penting namun jika menyangkut kebutuhan hakiki manusia maka ada pengecualiannya. 

Secara peraturan hari Sabat, Imam-imam melanggar tetapi untuk kegiatan ibadah maka ada pengecualiannya dianggap tidak termasuk pelanggaran. 

Daud dan pasukannya kelaparan dan tidak termasuk pelanggaran makan roti sajian karena kebutuhan hakiki manusia memerlukan asupan makanan. 

Peraturan hari Sabat dimaksudkan untuk

Pertama  
Beristirahat setelah 6 hari bekerja. 

Keluaran 20:11 
Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 

Kedua 
Mengkhususkan satu hari bersama Tuhan

Keluaran 20:8 
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat 

Dapat disimpulkan bahwa penetapan hari Sabat agar dapat membangun relasi intim dengan Tuhan sehingga manusia dapat menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan yang akan membawa manusia mengalami damai sejahtera. 

Markus 2:27 
Lalu kata Yesus kepada mereka: 
"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat" 

Jangan sampai manusia diperbudak oleh hari Sabat sebab tujuan hari Sabat untuk kebahagiaan manusia karena ada satu hari khusus bersama Tuhan sehingga manusia mengenal Tuhan dan terjalin hubungan yang mesra dengan Tuhan. 

Selanjutnya, 
Kembali ke persoalan tuduhan orang Farisi bahwa murid Yesus melanggar peraturan hari Sabat.

Seperti halnya yang dilakukan Daud maka apa yang dilakukan murid-murid Yesus bukan termasuk pelanggaran sebab kebutuhan manusia untuk makan lebih penting diutamakan. 

Lagipula memetik gandum itu milik orang lain bukan termasuk pencurian jika yang memiliki tanaman gandum mematuhi peraturan hukum Taurat, berikut ini : 

Ulangan 23:25 
Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu. 

Memetik bulir gandum dengan tangan berarti hanya sedikit yang bisa dipetik dan biasanya dilakukan karena lapar. 

Ulangan 23:24 
Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu. 

Sedangkan jika memetik bulir gandum dengan memakai sabit maka jumlahnya akan banyak dan tentu bukan karena lapar tetapi untuk keuntungan pribadi. 

Akhirnya Yesus mengatakan bahwa : 
Matius 12:8 
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. 

Tuhan yang berhak menentukan boleh atau tidak boleh dilakukan pada hari Sabat dan bukan sebaliknya manusia yang mengatur Tuhan tentang ketentuan hati Sabat. 

Dapat juga diartikan bahwa Tuhan yang tahu untuk kebaikan manusia sedangkan jika manusia yang menentukan peraturan hari Sabat maka ada kepentingan pribadi dari pihak pembuat peraturan. 

Sangat jelas bahwa orang Farisi memakai peraturan hari Sabat untuk keuntungan kepentingan pribadi; bahkan menambahi peraturan dengan menetapkan berbagai larangan yang sesungguhnya tidak ada dalam hukum Taurat. 

Memaknai hari Sabat lebih bermanfaat pertumbuhan iman daripada menekankan peraturan hari Sabat. 

Sama halnya dengan pergi ke gereja setiap hari minggu karena memenuhi kewajiban mentaati peraturan gereja tetapi tidak mampu memaknainya sebab menjalani kehidupan 6 hari memakai cara-cara dunia dan tidak hidup didalam kebenaran Tuhan. 

Kita beribadah setiap hari minggu dengan kesungguhan hati serta menjalani hidup selama 6 hari di jalan kebenaran Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com