Kamis, 13 Juli 2017

YESUS MENGUTUS MURID-MURIDNYA (BAGIAN-2)










Kamis, 13 Juli 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KEJADIAN 44:18-21,24-29; 45:1-5 

Yusuf mengungkapkan siapa dirinya di hadapan saudara2nya yang datang ke Mesir untuk membeli gandum. 
Yusuf tidak mendendam atas perlakuan saudaranya telah menjualnya ke Mesir. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 105:16-21 

Yusuf menjadi penguasa atas kekayaan raja di Mesir setelah ia dilepaskan dari penjara yang membelenggu kakinya dan lehernya di rantai dengan besi. 

Apa yang dialami Yusuf adalah rencana Allah yang mempersiapkan Yusuf untuk mendahului pergi kr Mesir menolong saudara2nya di Kanaan yang mengalami bencana kelaparan. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 10:7-15 

Yesus berpesan kepada Ke12 muridNya supaya tidak membawa emas-perak atau tidak membawa bekal saat mewartakan Injil Kerajaan Sorga dan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengusir setan, dan tahirkan orang kusta 

Apabila masuk ke kota/desa, carilah orang yang layak dan tinggal di rumahnya lalu beri salam kepadanya. 

Apabila seseorang menolak dan tidak mau mendengarkan perkataanmu maka keluarlah, tinggalkan, rumah atau kota dan kebaskanllah debu dari kakimu. 

RENUNGAN HARI INI 

Ada beberapa hal penting bagi kita yang bersedia melakukan tugas perutusan dan pelayanan dari pesan Yesus kepada ke12 muridNya dalam bacaan Injil hari ini. 

Hal Pertama 
Saat melakukan tugas perutusan dan pelayanan, tidak memikirkan hal materi sebab Tuhan mencukupkan keperluanmu 

Matius 10:9-10 
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmuJanganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya

Kita tidak perlu memusingkan persoalan keuangan pada saat kita melakukan tugas perutusan dan pelayanan. 

Tuhan mencukupkan keperluan pribadi atau keperluan keluarga kita pada saat melakukan tugas perutusan/pelayanan

2 Timotius 2:4 
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya

Tuhan mencukupkan keperluan biaya untuk tugas perutusan/pelayanan. 

Lukas 22:35-36a 
Yesus berkata kepada mereka: 
"Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" Jawab mereka: "Suatupun tidak." 

Seringkali orang ragu-ragu ketika Tuhan memanggil dirinya melakukan tugas perutusan/pelayanan sebab khawatir tentang bagaimana memenuhi keperluan hidupnya padahal Tuhan menyiapkan segala sesuatu dengan sempurna. 

Rasul Paulus menjelaskan keperluan hidup seseorang yang bekerja di ladang Tuhan, dapat diperoleh dari persembahan kasih yang diberikan sebagai upah atas pewartaan atau pelayanan yang telah ia kerjakan. 

1 Korintus 9:14 
Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. 

Tetapi ini bukan keharusan tetapi pilihan bagi orang yang bersangkutan. 
Paulus tidak mengambil upahnya dari pewartaan/pelayanan sebab mempunyai penghasilan dari membuat tenda. 

1 Korintus 9:15a 
Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu....

Kisah 18:2a,2c,3 
Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari PontusPaulus singgah ke rumah mereka. Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka
Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.  

Hal Kedua 
Pewartaan Injil disampaikan kepada siapa saja dan tidak memandang status sosial atau jabatan seseorang 

Matius 10:11-13 
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. 
Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 

Hendaknya tidak berhenti mewartakan Injil di suatu tempat karena merasa betah dan berada di zona kenyamanan sehingga tidak beranjak mewartakan di tempat lain 

Biasanya yang menunda perjalanan kita mewartakan Injil adalah kenyamanan memperoleh pujian, popularitas, uang, jamuan makan-minum, kesenangan serta kenikmatan duniawi. 

Hal Ketiga 
Pewartaan Injil tidak boleh memaksa orang untuk menerimanya. 

Matius 10:14 
Apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. 

Tuhan memberikan kehendak bebas untuk memilih kehidupan atau kematian kepada setiap umat manusia. 

Ulangan 30:14,19-20 
Firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukanAku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suaraNya dan berpaut padaNya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka." 

Hal keempat 
Tuhan memberikan karunia dan kuasaNya secara cuma-cuma kepada orang yang dipanggilNya bekerja di ladang Tuhan maka hendaknya tidak mencari keuntungan pribadi ketika menggunakan karunia dan kuasa yang Tuhan berikan. 

Matius 10:8b 
Kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu berikanlah pula dengan Cuma-Cuma. 

Demikianlah ke4 hal diatas menjadi suatu pedoman dan peringatan bagi setiap orang yang melakukan tugas perutusan dan pelayanan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com