Kamis, 03 Oktober 2019

BEKERJALAH DI LADANG TUHAN


Kamis, 3 Oktober 2019

NEHEMIA 8:1-12   
MAZMUR 19:8-11  
LUKAS 10:1-12 

Lukas 10:2 
Yesus kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu". 

Tuaian adalah orang-orang yang sangat membutuhkan pertolongan 

Pekerja adalah orang yang bersedia bekerja di ladang Tuhan untuk melayani tanpa pamrih dan setulus hati kepada orang-orang yang menderita. 

Yesus katakan pekerja sedikit padahal banyak orang menderita (=tuaian) dan hal ini terus berlangsung hingga sekarang. 

Lihatlah di sekeliling kita saat ini begitu banyak orang menderita akibat

Pertama 
Kesulitan keuangan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari 

Matius 9:36 
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 

Kedua 
Penyakit yang menggerogoti tubuhnya sekian lama belum sembuh 

Markus 6:13 
Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. 

Ketiga 
Ketidak-harmonisan di dalam keluarga yang menimbullan perpecahan antar anggota keluarga 

Kejadian 37:4 
Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepada Yusuf dan tidak mau menyapanya dengan ramah. 

Keempat 
Mengumbar hawa nafsu tanpa kendali karena menuruti keinginan daging 

Yudas 1:16 
Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan menjilat orang untuk mendapat keuntungan

Ke-4 hal ini menyebabkan banyak orang hidup menderita, tidak hanya tubuhnya tetapi jiwa dan rohnya juga menderita. 

Mereka menderita akibat perbuatannya sendiri; semaunya sendiri, seringkali cuek tidak mau mendengar nasehat dan sikap hidupnya menjauh dari Tuhan meski mereka beribadah ke gereja. 

Selanjutnya, 

Mengapa Yesus mengatakan pekerja sedikit dan kita meminta supaya Allah mengirimkan pekerja untuk tuaian itu? 

Pada umumnya kita lebih tertarik bekerja untuk mendapatkan uang yang banyak dan kita cenderung menimbun uang buat jaminan hidup di masa depan. 

Fenomena yang terjadi adalah kita selalu merasa kurang dan tidak pernah puas atas segala sesuatu sudah kita peroleh. 

Kedua hal ini menjadi penyebab utama, kenapa kita tidak bersedia bekerja di ladangnya Tuhan sebab imbalan jasanya berupa uang hampir tidak ada, bahkan kita mengeluarkan uang. 

Itu sebabnya Yesus katakan pekerjanya sedikit. Coba anda tanya pada diri sendiri bersediakah bekerja tanpa dibayar dan seringkali malah keluar duit? 

Oleh karena itu Yesus katakan bahwa kita meminta kepada Allah agar mengutus pekerja-pekerja untuk menuai tuaian. 

Artinya apa? 

Kita baru mau bekerja sebagai pekerja Allah bila sebelumnya kita sudah terima berkat Allah yang menolong hidup kita dan kita merasakan kasih Allah begitu besar sehingga hidup kita sukacita dan damai sejahtera. 

Tentu saja berbeda jauh sukacita dan damai sejahtera yang Allah berikan dari pada yang dunia berikan. 

Yohanes 14:27 
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 

Dimana letak bedanya? 
Anda harus mengalami sukacita dan damai sejahtera dari Allah sebab sulit melukiskan dengan kata-kata dan lebih baik anda merasakannya sendiri. 

Mintalah pada Allah, sukacita dan damai sejahteraNya memenuhi hidupmu. 
Percayalah dan Yakinlah, Allah akan berikan menurut waktuNya. 

Yeremia 29:11 
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 

Kita hidup dalam sukacita dan damai sejahtera dari Allah bila keadaan hidup kita sehat walfiat, tidak terbelenggu oleh hawa nafsu kedagingan, tidak terikat oleh dosa mampu mengalahkan godaan setan, kebutuhan tubuh, jiwa, roh kita terpenuhi. 

Kita yang telah menerima secara cuma-cuma sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan Allah. 

Hendaknya kita berbuat demikian kepada sesama kita supaya mereka mengalami hidup damai sejahtera dan sukacita. 

Matius 10:8b 
Kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu berikanlah pula dengan Cuma-Cuma. 

Jangan sampai kita meminta upah lagi kepada Allah setelah kita melayani dan bekerja di ladang Tuhan; bukankah kita sudah menerima berkat Tuhan dan juga mengalami hidup dikasihi Tuhan. 

1 Korintus 9:17-18 
Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. 

Yesus menasehati tentang bagaimana sikap kita sehabis melakukan tugas atau pelayanan rohani. 

Lukas 17:10 
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. 

Sehabis pelayanan atau tugas pewartaan Injil, biasanya diberi uang maka sebaiknya kita terima untuk menghormati orang lain yang mengucapkan terima kasih namun setelah itu kita kembalikan lagi sebagai tanda kita mau berbagi kepada orang lain 

Terkadang kita tidak tahu telah diberi sejumlah uang atau terpaksa kita terima karena orang yang telah kita layani memaksa mau memberi kepada kita maka sebaiknya kita sumbangkan uang itu kepada yang lain yang membutuhkan. 

Kita mesti tahu dan memahami Firman Tuhan tentang menjadi pekerja di ladang Tuhan supaya kita bersedia menjawab panggilan Tuhan untuk bekerja bersama Tuhan dengan motivasi dan tujuan yang murnis setulus hati sehingga kita tidak menuntut upah dari Tuhan. 

Sering terjadi seseorang rajin pelayanan kesana-kemari tetapi suatu saat ia sakit atau kesulitan keuangan atau keluarga mengalami masalah hidup maka ia akan kecewa kepada Tuhan dan bisa marah kepada Tuhan karena dianggapnya tidak mau menolongnya. 

Ia merasa telah bekerja di ladang Tuhan dan menurutnya ia pantas menerima upah jerih payahnya maka ia merasa seharusnya Tuhan pelihara hidupnya dari kesulitan uang, dari sakit penyakit, dsb. 

Atau sebaliknya yang terjadi belakangan ini adalah suatu ironi dimana seseorang mengalami masalah dalam hidupnya, mencari solusi dengan cara ikut terlibat dalam pelayanan rohani dan tiba-tiba jadi orang bermurah hati sumbang sana sini dengan berharap Tuhan menolong dirinya 

Setelah mengalami sakit parah misalnya sakit jantung, sakit kanker, dsbnya atau bisnisnya stagnan karena terlibat hutang atau keluarganya berantakan atau sebab lainnya, baru tersadar perlunya ia terlibat dalam pelayanan rohani. 

Tidak salah sih asalkan tidak ngambek bila masalah hidupnya masih ada dan tidak sesuai ekspetasi/harapannya akan segera diselesaikan oleh Tuhan. 

Ingat !!! 
Tuhan Allah berdaulat atas hidup kita. 
Kita tidak bisa atur Tuhan, apalagi kita menuntut Tuhan. 

Ada waktu Tuhan yang tak sama dengan waktu kita. 

2 Petrus 3:8 
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 

Janji Tuhan pasti ditepatiNya tetapi IA punya rencana yang berbeda dengan kita sebab IA mau supaya sikap hidup kita berubah dan menyelaraskan sesuai rencanaNya dan kehendakNya. 

2 Petrus 3:9 
Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 

JADI, 

Bekerja di ladang Tuhan adalah tindakan kita menjawab panggilan Tuhan untuk membalas kebaikan Tuhan yang telah menolong, menyelamatkan hidup kita 

Kita lagi menuntut upah dari Tuhan sebab telah menerima berkat-berkatNya sebelum kita bekerja di ladang Tuhan. 

Semoga kita mengerti betapa berharga nilai kehidupan kita bila bekerja di ladang Tuhan dengan setulus hati tanpa upah. 

2 Timotius 4:5 
Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! 

Sesungguhnya kita sudah memperoleh upah sebelumnya yakni berupa Anugerah kehidupan kekal di Sorga. 

Yohanes 3:16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com