Selasa, 22 Oktober 2019

WASPADALAH MENANTIKAN TUHAN


Selasa, 22 Oktober 2019

ROMA 5:12,15b,17-21
MAZMUR 40:710,17
LUKAS 12:35-38 

Lukas 12:36-37a 
Hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. 

Kata berjaga-jaga artinya bersiap sedia. 
Dalam konteks perikop Injil Lukas hari ini Yesus mengingatkan kita bersiap sedia sewaktu-waktu Tuhan Yesus datang. 

Yesus memggambarkan keadaan siap sedia seperti seorang hamba menantikan tuannya pulang supaya hamba tersebut siap membukakan pintu bagi tuannya. 

Tidak usah panjang lebar menjelaskan tentang hal ini sebab mudah dipahami bahwa kita hendaknya bersiap sedia akan kedatangan Yesus kedua kalinya. 

Berjaga-jaga dapat juga dimaksudkan agar kita siap sedia suatu hari waktunya tiba kita meninggalkan dunia ini. 

Orang yang membangun relasi yang dekat dengan Tuhan Allah biasanya sedia siap kapan saja dipanggil pulang dengan tenang dan damai. 

Orang yang jauh relasinya dengan Allah biasanya dirinya ketakutan menjelang saat terakhir meninggalkan dunia ini. 

Tidak ada lagi hal baru yang disampaikan dalam hal berjaga-jaga sebab semuanya sudah kita ketahui dan mengerti. 

Persoalannya terletak pada action atau tindakan (bukan pengetahuan) yang kita putuskan untuk berjaga-jaga. 

Semakin dekat kita dengan Tuhan maka kita pasti akan berjaga-jaga dan waspada segala hal yang berpotensi membuat kita menjauh dari Tuhan. 

Hendaknya kita semua mempersiapkan mulai saat ini dan jangan ditunda-tunda sebab sewaktu-waktu kita bisa dipanggil meninggalkan dunia ini. 

Banyak kesaksian tentang bagaimana seseorang meninggal dunia padahal terlihat sehat walfiat namun tidak ada seorangpun dapat menghindar dari saat kematian telah tiba begitu mendadak. 

Bila tidak ada persiapan samasekali maka akibatnya mencelakakan dirinya yang masih berkubang dalam lumpur dosa dan belum sempat bertobat serta belum bergaul intim dengan Tuhan Allah. 

Oleh sebab itu, yuk kita segera bertobat sebagai langkah awal persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan dan kita mengarahkan hidup kita hanya kepada Tuhan Allah saja. 

Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com