Selasa, 29 Oktober 2019

DIPANGGIL MENJADI MURID DAN KELUARGA ALLAH


Senin, 28 Oktober 2019

EFESUS 2:19-22  
MAZMUR 19:2-5 
LUKAS 6:12-19 

Lukas 6:13 
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-muridNya kepadaNya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutNya rasul. 

Gereja Katolik hari ini memperingati kedua rasul murid Yesus : Santo Simon Zelot dan Yudas Tadeus. 

Meskipun di Injil, kedua rasul ini sedikit sekali disebutkan namanya (Yoh 14:22) namun setelah Kenaikan Yesus, mereka berdua dengan gigih memberitakan Injil ke wilayah Mesopotamia sampai wafat sebagai martir. 

Menurut Tradisi, penulis surat Yudas ialah rasul Yudas Tadeus dan dihormati gereja sebagai pelindung orang mengemban tugas-tugas sulit. 

Demikianlah para rasul berkarya dengan berani mewartakan Yesus Kristus ke segala penjuru dunia. 

Dalam bacaan Injil hari ini kita diajak untuk melihat bagaimana kehidupan rohani Yesus saat berkarya di dunia. 

Yesus menyediakan waktu khusus untuk berdoa kepada Allah dan biasanya Yesus berdoa di waktu masih pagi atau waktu sudah malam sehabis pelayanan. 

Lukas 6:12 
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 

Kita yakini bahwa Yesus berdoa kepada Allah memohon petunjuk menentukan siapa yang dipilih menjadi kedua belas murid utamanya atau disebut rasul dan diantaranya adalah Simon Zelot dan Yudas Tadeus. 

Hendaknya kita mencontoh teladan dari Yesus yang berdoa terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu hal. 

Mendengarkan jawaban Tuhan adalah suatu handicap bagi kita karena tidak mudah mengetahui kehendak Tuhan namun paling tidak kita menghargai Tuhan sebagai penguasa hidup kita sehingga apapun yang kita lakukan di dalam hidup ini atas perkenanan Tuhan. 

Pertanyaannya adalah
Apakah kita mau menanggapi panggilan Tuhan Allah menjalankan perutusan dengan kerelaan dan kesungguhan hati? 

Sesungguhnya, 
Kita diutus kepada umat kristiani yang hidupnya menjauh dari Tuhan Allah atau dengan kata lain kita diutus ke domba yang tersesat jalannya seperti dikisahkan perumpamaan domba yang hilang. 

Matius 18:12 
Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? 

Dalam bacaan pertama, dikatakan bahwa kita ini anggota keluarga Allah karena iman kepada Yesus. 

Efesus 2:19 
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah. 

Selayaknya sebagai anggota keluarga Allah, kita mengenal Kehendak Allah dan menjalani hidup seturut kehendakNya. 

Sangat disayangkan bila masih banyak umat kristiani yang tidak tahu bahwa dirinya adalah anak-anak Allah dan menjadi keluarga Allah karena tidak meluangkan waktu menekuni firman Tuhan yang tertulis di Alkitab. 

Rasul Paulus lebih lanjut menjelaskan tentang kesatuan kita umat beriman dalam persatuan dengan Yesus Kristus. 

Efesus 2:20-22 
Dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh

Selain sebagai keluarga Allah, kita juga sebagai kesatuan gereja, dalam arti sebagai sesama umat kristiani dan dibawah pimpinan Gereja sebagai hirarki yang mengatur kehidupan rohani umat kristiani di dalam dunia ini. 

Apakah sebagai keluarga Allah, aku turut serta dalam karya mewartakan Injil agar banyak orang semakin mendekat kepada Tuhan dan semakin yakin kepadaNya? 

Sebagai saudara seiman di dalam Yesus kita saling bekerja-sama melayani dan saling tolong-menolong, saling nasehati, saling mendoakan;bukan saling bersaing dan tidak peduli diantara kita. 

Efesus 2:21--22 
Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh

Di dalam sebuah rumah terdapat berbagai perabot yang disusun dan ditata dengan rapih; ada perabot terbuat dari kayu atau dari emas-perak untuk menunjukkan kemegahan, keasrian, dan keindahan dari rumah tersebut. 

2 Timotius 2:20 
Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; 
yang pertama dipakai untuk maksud 
yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. 

Demikian juga kita sebagai anggota dari keluarga Allah yang mendiami tempat kediaman Allah. 

Apakah kita ditempatkan Allah untuk menjadi perabot yang terbuat : 
*** dari emas dan perak ataukah 
*** dari kayu dan tanah 

Tergantung pilihan hidup kita selama berziarah di dunia ini ; 
apakah sikap hidup kita menjauhkan diri dari perbuatan jahat ataukah kita jaga perilaku kita dan melakukan perbuatan baik dan yang Aĺlah berkenan. 

2 Timotius 2:21 
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 

11 Rasul termasuk Rasul Simon Zelot dan Rasul Yudas Tadeus telah memilih menjadi perabot dari emas dan perak,; juga para martir yang rela kehilangan nyawa demi beritakan Injil Kerajaan Allah dan membela orang demi kebenaran dan melakukan banyak perbuatan baik untuk menolong orang lain. 

Akhir kata, 

Sudahkah hati kita tergerak belas kasih memberitakan Injil pada orang lain lewat kesaksian hidup yang menggarami dan menjadi terang bagi orang lain. 

Semoga kita peduli kepada sesama umat kristiani agar bersatu dalam kesatuan gereja dan keluarga Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com