Kamis, 24 Oktober 2019

YESUS DATANG MEMBAWA PEMISAHAN


Kamis, 24 Oktober 2019

ROMA 6:19-23  
MAZMUR 1:1-4,6 
LUKAS 12:49-53 

Lukas 12:49-50 
Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hatiKu, sebelum hal itu berlangsung! 

Ada dua hal perlu kita pahami maknanya dari perkataan Yesus pada ayat 49-50 ini: 

Hal Pertama 
Aku datang untuk melemparkan api ke bumi 

Api disini dipakai sebagai simbol untuk menunjukkan Kasih Tuhan. 

Kita ingat pengalaman bangsa Israel di padang gurun dimana Allah menyertai dengan membuat tiang api di malam hari agar mereka tidak kedinginan dan tiang awan di siang hari agar tidak kepanasan sehingga bisa melanjutkan perjalanan di siang dan malam hari. 

Keluaran 13:21 
Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 

Hal Kedua 
Aku harus menerima baptisan 

Bagi Yesus
Baptisan adalah kematian diriNya untuk menebus dosa manusia dan melepaskan manusia dari alam maut akibat dosa. 

Markus 10:45 
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang. 

1 Yohanes 1:7b 
Darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. 

Jelaslah bahwa melalui kematian Yesus menunjukan KasihNya kepada manusia dan diharapkan Kasih memenuhi bumi.

Bagi kita umat kristiani
Baptisan adalah kematian kita atas dosa untuk dilahirkan kembali di dalam kehidupan baru bersama Yesus Kristus. 

Roma 6:3-4 
Tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. 

Kemudian pada ayat 51 dikatakan bahwa 
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. 

Maksudnya adalah perkataan Yesus bisa menimbulkan pertentangan pendapat antara seorang dengan lainnya karena setiap orang menafsirkan berdasarkan pemikirannya sendiri yang seringkali tidak sama dan terselip kepentingan masing-masing pribadi

Pertentangan dimulai dari dalam keluarga (ayat 52-53) lalu menjalar ke komunitas rohani dan ke masyarakat luas sehingga kedamaian bisa terganggu, bahkan tidak ada damai samasekali padahal Allah menghendaki kita manusia hidup di dalam kedamaian, sukcita dan bahagia. 

Semua kekacauan dunia ini disebabkan oleh perbuatan dosa manusia yang tidak dapat mengekang keinginan hawa nafsu kedagingan di dalam dirinya untuk dapat menikmati kesenangan dunia. 

Kita sudah diingatkan bahwa segala yang ada di dunia ini berpotensi menimbulkan perbuatan dosa jika kita terlena/terbuai oleh kesenangan menikmatinya. 

1 Yohanes 2:15-16  
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 

Sebagai anak-anak Allah hendaknya kita tidak berbuat dosa lagi tetapi menjaga kekudusan di sepanjang hidup kita. 

Roma 6:22 
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. 

Roma 6:23 
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Oleh sebab itu jadilah anak-anak terang yang hidup di dalam kebenaran Allah dan jangan lagi hidup sebagai anak-anak gelap seperti dahulu kita jalani sebelum percaya dan mengenal Yesus Kristus. 

Efesus 5:8-10 
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 

Demikianlah yang Yesus kehendaki agar pengorbananNya membawa kebaikan bagi setiap orang yang hidup di dalam kebenaranNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com