Selasa, 01 Oktober 2019

MENJADI SEPERTI ANAK KECIL


Selasa, 1 Oktober 2019

YESAYA 66:10-14b  
MAZMUR 131:1-3 
MATIUS 18:1-5 

Matius 18:4-5 
Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku. 

Apa maksud Yesus mengatakan menjadi seperti anak kecil? 

Menurut rasul Paulus, anak kecil itu tidak tahu tentang kejahatan sedangkan orang dewasa dapat membedakan hal yang baik dan hal yang jahat. 

1 Korintus 14:20 
Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! 

Sikap menonjol dari anak kecil

Pertama 
Percaya kepada orangtuanya; melindungi dan mengasihi dirinya. 

Kedua 
Berpikir sederhana, berbicara langsung apa adanya sesuai isi hatinya 

Ketiga 
Pada umumnya anak kecil itu lebih jujur dibandingkan dengan orang dewasa 

Menjadi seperti anak kecil artinya: 

Pertama 
Kita mempercayakan segenap hidup kita di dalam genggaman Tuhan Allah karena kita yakin dan percaya kepadaNya, seperti halnya anak kecil percaya penuh kepada orangtuanya. 

Mazmur 119:10 
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintahMu. 

Mazmur 143:8 
Perdengarkanlah kasih setiaMu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepadaMulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepadaMulah kuangkat jiwaku. 

Kedua 
Memperbaharui roh kita terus menerus agar pikiran dan hati kita fokus kepada Tuhan Allah dan mengandalkanNya sebagai pedoman hidup kita 

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

Yeremia 17:7 
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! 

Ketiga 
Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan segenap hidup kita 

Matius 22:37 
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu". 

Ketiga hal ini merupakan hal yang harus ada pada diri kita dan dengan demikian kita mengalami transformasi dimana sikap dan perilaku kita diperbaharui. 

Kita menjadi semakin rendah hati, mau tunduk kepada Tuhan karena tidak lagi mengandalkan kekuatan diri sendiri sehingga kita layak untuk memasuki Kerajaan Sorga. 

Matius 18:3-4 
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 

Kerendahan hati merupakan sikap yang terpuji dan berguna bagi pertumbuhan iman kita agar semakin teguh karena orang yang rendah hati mau menerima nasehat dan mau belajar mengetahui dan mempraktekkan ajaran kebenaran Tuhan. 

Kerendahan hati berguna saat melakukan pelayanan dan pewartaan Injil dimana semakin rendah hati seseorang melayani orang lain agar mereka mengalami kasih Tuhan di dalam hidupnya maka ia makin mengosongkan dirinya dari keinginan menjadi yang terbesar. 

Filipi 3:7-8 
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus 

Waspadalah! semakin terkenal namanya di bidang pelayanan rohani makin rentan jatuh kepada hal kesombongan rohani dan semakin mabuk kepayang nikmati fasilitas kesenangan/kenikmatan duniawi sehingga akibatnya berpotensi mencuri kemuliaan Allah untuk kemuliaan dirinya. 

Sesungguhnya tujuan melayani bukan lagi untuk kepentingan atau keuntungan diri sendiri, akan tetapi tujuannya adalah membawa banyak orang datang kepada Yesus agar memperoleh Anugerah keselamatan dan mengalami kasih Tuhan dalam hidupnya.

Semoga kita semakin mau dibentuk oleh Allah karena kita memasrahkan diri hidup kita sepenuhnya ditangan Tuhan seperti anak kecil mempercayakan hidupnya kepada orangtuanya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com