Minggu, 20 Oktober 2019

MENGHUJAT ROH KUDUS


Sabtu, 19 Oktober 2019

ROMA 4:13,16-18 
MAZMUR 105:6-9,42-43 
LUKAS 12:8-12 

Lukas 12:10 
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. 

Anak Manusia = Yesus sebagai manusia 
Roh Kudus = Roh Allah Tritunggal 

Mengapa melawan Anak Manusia akan diampuni tetapi menghujat Roh Kudus tidak akan diampuni? 

Arti kata menghujat : 
mencaci, menghina, mencela. 

Menghujat Roh Kudus adalah seseorang dengan sengaja menghina/melecehkan Allah Roh Kudus. 

Mengapa menghina/melecehkan Allah Roh Kudus? karena dengan sengaja tidak mau menerima karya Allah Roh Kudus dan menghina Allah Roh Kudus. 

Orang yang menghina/melecehkan Allah Roh Kudus di jaman sekarang ini banyak terjadi; bukan saja dilakukan orang non kristiani tetapi dilakukan umat kristiani. 

Mengapa ada umat kristiani melakukan penghujatan kepada Allah Roh Kudus

Bermula kecewa kepada Allah yang tidak mengabulkan doa-doanya menurut anggapannya, kemudian ia protes kepada Allah, mengapa membiarkan hidupnya menderita padahal seharusnya Allah bisa menolongnya bila saja doanya dikabulkan menurut anggapannya/pendapatnya? 

Akhirnya orang ini memberontak dengan melakukan perbuatan yang dilarang Allah (=berdosa) untuk mengatasi masalah hidupnya. 

Ketika ditegur, dinasehati, ia tidak mau mengakui dosanya, tentu saja tidak mau bertobat. 

Disinilah awalnya orang ini mendukakan Allah Roh Kudus dengan perbuatan jahat yang terus menerus dilakukannya. 
(baca Efesus 4:17-32) 

Efesus 4:30 
Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 

Dosa manusia mendukakan Allah, apalagi terus menerus dilakukan dan tidak mau bertobat, akan semakin membuat Allah sedih/berduka

Kejadian 6:5-6 
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya. 

Seperti bangsa Israel mendukakan Allah padahal seringkali mereka menerima pertolongan, mukjizat dari Allah tetapi bangsa Israel terus menerus melawan Allah dengan melakukan perbuatan yang Allah tidak berkenan. 

Yesaya 63:10 
Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh KudusNya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka. 

Orang yang tidak mau bertobat dari sikap hidupnya yang bertentangan kehendak Allah berarti ia alan memadamkan Roh Allah di dalam dirinya

1 Tesalonika 5:19 
Janganlah padamkan Roh 

Sampai pada satu keadaan dimana orang ini beranggapan dirinya sudah benar dan tidak membutuhkan Allah karena tanpa Allah, ia dapat mengatur kehidupannya. 

Bila keadaan hidupnya semakin berhasil meraih kesuksesan duniawi maka ia akan meremehkan karya Allah dan akhirnya ia akan menghina Allah karena menutup hati menjadi keras membatu. 

Orang ini dikategorikan telah menghujat Allah Roh Kudus sebab bukan saja tidak menerima karya Allah Roh Kudus tetapi meremehkan, melecehkan/menghina Allah Roh Kudus. 

Menghujat Roh Kudus dapat dilakukan orang yang sukses tetapi juga oleh orang yang hidupnya menderita. 

Orang sukses meremehkan karya Allah Roh Kudus sedangkan orang menderita membenci Allah Roh Kudus karena tidak menolong hidupnya. 

Cara mengatasi agar seseorang tidak sampai pada tahap menghujat Allah Roh Kudus adalah tumbuhkan iman percaya kepada Allah. 

Keyakinan iman kepada Allah sangat penting bahwa Allah sangat mengasihi kita manusia supaya pada saat hidup ada masalah yang membuat hidup menderita maka kita tidak menyalahkan Allah tetapi terus percaya kepada Allah yang akan melepaskan kita dari penderitaan. 

Coba kita lihat keyakinan iman Abraham kepada Allah yang tak tergoyahkan

Pertama 
Saat Allah menyuruhnya pindah ke tanah terjanji (=Kanaan) yang tidak diketahuinya secara jelas 

Kejadian 12:1 
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu 

Kedua 
Saat Allah berjanji akan memberikan keturunan kepadanya meskipun ia harus menunggu 25 tahun (Kejadian 21:1-3) dan Abraham percaya Allah akan menetapi janjiNya menjadikannya bapa segala bangsa (Kejadian 12:2). 

Roma 4:18 
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 

Ketiga 
Abraham menyerahkan anaknya karena keyakinannya kepada Allah (Kej 22:1-14) 

Semoga kita menjaga iman agar semakin bertumbuh keyakinan kepada Allah agar jangan sampai kita kecewa kepada Allah bila suatu hari kita mengalami sakit, atau hidup menderita sesaat. 

Sebab kita tahu sakit penyakit atau penderitaan hidup adalah ujian sesaat sebelum Allah menolong hidup kita. 

Oleh karena itu kita tidak akan menghujat Allah Roh Kudus karena keyakinan iman kita tetap teguh dalan segala keadaan atau situasi hidup kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com