Sabtu, 04 April 2020

YESUS DITOLAK DAN MAU DIBUNUH










SABTU, 4 APRIL 2020

YEHEZKIEL 37:21-28 

Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudusKu di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. 

Tempat kediamanKupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.

Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudusKu berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lama 

YEREMIA 31:10-13  

Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. 

Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana. 

YOHANES 11:45-56 

imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: Apakah yang harus kita buat? Sebab Yesus membuat banyak mujizat. 

Imam besar Kayafas bernubuat Yesus akan mati untuk bangsa Israel dan juga untuk mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. 

Imam kepala dan orang Farisi memberi perintah kesetiap orang yang tahu dimana Yesus melapor kepada mereka sebab Yesus akan ditangkap. 

RENUNGAN 

Persepakatan untuk membunuh Yesus dilakukan orang Farisi dan imam kepala memanggil Mahkamah Agama Yahudi agar menyetujui rencana mereka. 

Yohanes 11:47-48 
Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepadaNya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." 

Mereka ini sungguh telah bertekad untuk membunuh Yesus sebab mereka menolak Yesus adalah Mesias. 

Selain itu mereka merasa ke populeran Yesus melakukan perbuatan mukjizat mengancam kedudukan mereka sebagai pemuka agama Yahudi. 

Susah ya bila seseorang bersikukuh pada pemikiran atau pendapatnya sendiri serta telah menutup hati dan pikirannya dari sesuatu tidak sejalan dengan pikirannya. 

Benarlah kitab Amsal mengatakan bahwa orang seperti ini adalah orang bebal. 

Amsal 23:9 
Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak. 

Amsal 18:2 
Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya. 

Pertanyaannya
Apakah ada orang bebal diantara orang beriman kepada Yesus, seperti dimaksud Amsal diatas? 

Oooo buanyak, yang tidak peduli nasehat orang lain karena merasa diri paling benar dan berpengetahuan. 

Satu contoh saja

Sudah sering ia baca atau dengar bahkan ia nyanyikan Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Sudahkah ia menempatkan Firman Tuhan itu adalah pelita dan terang bagi jalan hidupnya? 

Ada yang tidak baca Firman Tuhan. 
Ada yang baca tetapi tidak melakukan seperti yang dikehendaki Firman Tuhan. 

Maaf, menurut Amsal...orang seperti ini adalah orang bebal karena mengandalkan pemikiran/pendapatnya sendiri karena tidak menempatkan Firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi jalan hidupnya. 

Memang ia beribadah tetapi menjalani hidup tidak sejalan dengan jalan yang sesuai dengan kehendak Tuhan Allah sebab jalan yang ditempuhnya berfokus pada pemenuhan keinginan duniawi yang mengumbar hawa nafsu kedagingan. 

Yakobus 1:27 
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. 

2 Timotius 3:5 
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! 

Orang Yahudi yang menutup pikiran dan hatinya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah serta menolak Yesus adalah Anak Allah atau menolak Yesus adalah Allah (Yohanes 1:1-5,9-11) maka dapat dikatakan mereka termasuk golongan orang bebal

Apalagi yang sangat keras menekan Yesus adalah ahli Taurat, imam kepala dimana mereka kebanyakan berasal dari golongan Farisi adalah pemuka agama Yahudi dihormati masyarakat Yahudi. 

Mereka beribadah dan memahami hukum Taurat berarti mereka percaya pada Allah maka seharusnya menerima Yesus yang sangat jelas menunjukkan tanda-tanda sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. 

Ya memang begitulah menghadapi orang yang iri hati selalu ada seribu macam alasan membenarkan diri untuk berbuat jahat menghancurkan orang lain lebih baik lebih berkualitas daripada dirinya

Sifat iri hati adalah salahsatu penyakit rohani yang bisa menjangkiti setiap orang beriman sekalipun ia pemuka agama atau terkenal lakukan pelayanan bila sifat iri hati bercokol didalam dirinya 

Imam kepala, ahli Taurat tidak dapat kendalikan diri mereka dari sifat iri hati maka tindakan mereka mau membunuh Yesus dianggapnya adalah benar. 

Dan ini terjadi pada diri imam Kayafas yang menyetujui kesepakatan membunuh Yesus. 

Yohanes 11:49-52 
Seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." 

Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. 

Sejak jaman perjanjian lama dimana para nabi seperti nabi Yeremia, Yehezkiel dan nabi lainnya telah menyampaikan pesan Allah tetapi mereka orang Yahudi sering tidak mau mendengar dan berulangkali berpaling dari Allah dengan menyembah berhala-berhala. 

Tidaklah heran di jaman Yesus berkarya, mereka orang Yahudi tidak juga berubah masih seperti perilaku nenek moyang mereka yang membunuh para nabi dan sekarang merekapun berencana hendak membunuh Yesus. 

Kita umat kristiani bila bersikap seperti orang Yahudi yang seringkali berpaling dari Tuhan Allah maka berarti kita juga termasuk golongan orang yang hendak membunuh Yesus, dalam hal rohani. 

Karena sifat iri hati dan pembenaran diri yang mengandalkan pengertian serta pendapat diri sendiri merupakan suatu tindakan mengingkari iman percaya kita kepada Yesus Kristus yang menghendaki kita saling mengasihi ( Yohanes 15:12). 

Bukankah perilaku dan perbuatan seperti ini sama juga perilaku orang Farisi, ahli Taurat, imam kepala beriman kepada Allah namun hendak membunuh Yesus? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com